China Ungkap Desain Baju Antariksa untuk Misi Pendaratan Bulan 2030, Begini Wujudnya
China Manned Space Agency memamerkan desain baju antariksa terbaru untuk misi pendaratan bulan.
China Manned Space Agency (CMSA) untuk pertama kalinya memamerkan desain baju antariksa yang akan digunakan dalam misi pendaratan bulan negaranya. Desain ini diungkapkan pada Sabtu, (28/9), bersamaan dengan ajakan kepada publik untuk mengusulkan nama bagi baju tersebut.
Mengutip Xinhua, Senin (30/9), dalam forum teknologi baju antariksa ketiga yang diselenggarakan oleh China Astronaut Research and Training Center di Chongqing, desain baju pendaratan bulan yang didominasi warna putih dengan aksen garis merah diperlihatkan. Garis merah pada lengan atas terinspirasi dari pita "apsaras terbang" dalam seni Dunhuang, sementara yang di kaki bawah menyerupai nyala roket.
Video yang dirilis oleh CMSA menunjukkan bahwa baju antariksa ini dibuat dari material pelindung yang efektif menghalangi panas dan debu bulan. Baju ini dilengkapi dengan panel kontrol multifungsi yang mudah dioperasikan serta kamera untuk merekam pemandangan jarak dekat dan jauh.
Selain itu, baju ini memiliki sarung tangan yang fleksibel dan andal, visor helm anti-silau, serta sambungan yang memungkinkan mobilitas di lingkungan gravitasi rendah. Dengan desain yang ringan, baju ini cocok digunakan untuk aktivitas di permukaan bulan. Astronot Zhai Zhigang dan Wang Yaping ditampilkan sebagai model untuk baju antariksa ini dalam video tersebut.
Mengenakan baju lunar, mereka melakukan berbagai gerakan seperti berjalan, jongkok, membungkuk, berlutut dengan satu lutut, dan memanjat tangga.
Menurut Li Meng dari China Astronaut Research and Training Center, pengembangan baju antariksa pendaratan bulan ini dimulai sejak 2020 dengan fokus menciptakan baju yang ringan, kompak, sangat andal, dan aman.
Pengembangan ini telah mencapai banyak terobosan teknologi penting. Generasi pertama dan kedua baju antariksa Feitian China telah membantu 17 astronot dalam menyelesaikan 17 kegiatan di luar kendaraan antariksa, yang sangat penting dalam pembangunan dan operasi stasiun luar angkasa China, jelas Liu Dongyue dari pusat tersebut.
Zhai Zhigang dikenal sebagai orang pertama dari China yang melakukan spacewalk dalam misi Shenzhou-7 dan merupakan kru dalam misi Shenzhou-13. Sementara Wang Yaping, yang juga merupakan kru dalam misi Shenzhou-10 dan Shenzhou-13, menjadi wanita pertama yang memasuki stasiun luar angkasa China.
China saat ini tengah memulai fase pendaratan bulan berawak dalam program eksplorasi bulan mereka, dengan target pendaratan pada tahun 2030. Pengungkapan baju antariksa ini menandai pencapaian penting dalam program tersebut dan memperlihatkan perkembangan teknologi baju antariksa China ke tahap baru.