Astronot NASA Bakal Tampil Modis Pakai Pakaian Luar Angkasa Besutan Rumah Mode Italia
Misi Artemis III ke Bulan akan didukung oleh Prada. Rumah mode asal Italia.
Misi Artemis III ke Bulan akan didukung oleh Prada. Rumah mode asal Italia.
Astronot NASA Bakal Tampil Modis Pakai Pakaian Luar Angkasa Besutan Rumah Mode Italia
Para astronot NASA akan tampil modis dengan setelan rancangan Prada pada misi Artemis III ke Bulan.
Sebagaimana diketahui, misi itu akan direncanakan pada tahun 2025 mendatang. Misi Bulan ini juga akan menjadi kali pertama perempuan mendarat di Bulan.
-
Kenapa NASA membuat baju astronot? Upaya ini dilakukan agar bisa menyesuaikan kebutuhan para astronot agar nyaman dan aman ketika sedang bertugas. Terlebih di ruang hampa udara.
-
Apa desain pakaian astronot NASA versi AI? Vadimsadovski mengimajinasikan alternatif pakaian astronot NASA berwarna bening transparan. Untuk memberikan sensasi elegan, desain itu ditambahkan lampu di beberapa titik pada pakaian tersebut.
-
Siapa yang memakai baju astronot? Berikut deretan kostum yang dikenakan astronot dari berbagai negara ketika sedang bertugas di luar stasiun luar angkasa.
-
Bagaimana cara astronot memakai baju astronot? Astronot harus masuk melalui lubang di belakang baju yang ukurannya kurang lebih satu badan. Kemudian setelah masuk, lubang itu akan ditutup laiknya pintu.
-
Bagaimana pakaian astronot itu dirancang? Tidak seperti pakaian era Apollo, yang masing-masingnya diukur dan dipotong sesuai dengan astronot yang akan mengenakannya, pakaian Axiom-Prada bersifat modular (unisex), dengan anggota badan dan badan yang dapat dipasang dan dilepas yang mengakomodasi wanita dan pria dari persentil ke-1 hingga persentil ke-99 dalam ukuran tubuh.
-
Dimana baju astronot digunakan? Tujuan utamanya adalah melindungi tubuh astronot dari suhu yang panas maupun dingin saat astronot berada di luar stasiun luar angkasa.
Menurut laporan BBC dan DesignBoom, Senin (9/10), rumah mode dari Italia itu akan bekerja sama dengan perusahaan penerbangan luar angkasa komersial Axiom Space.
Mereka akan bersama-sama mengembangkan material dan fitur desain yang akan melindungi astronot dari potensi masalah lingkungan saat berada di luar angkasa dan di lingkungan Bulan.
Setelan Canggih
Setelan luar angkasa hasil kolaborasi dua perusahaan ini dikatakan akan memanfaatkan desain pakaian antariksa Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU) milik NASA.
Setelan ini juga merupakan pengembangan dari pakaian NASA yang digunakan astronot untuk berjalan di luar angkasa.
Meski belum dijelaskan secara mendetail, teknologi dan teknik desain baru dipastikan akan muncul dalam setelan baru ini.
Setelan diharapkan menjadi lebih fleksibel, memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kondisi luar angkasa, dan dilengkapi peralatan canggih agar astronot dapat menjelajahi Bulan dengan lebih baik.
“Keahlian teknis Prada dalam bahan mentah, teknik manufaktur, dan konsep desain inovatif akan menghadirkan teknologi canggih yang berperan penting dalam memastikan tidak hanya kenyamanan astronot di permukaan Bulan, tetapi juga faktor manusia yang sangat dibutuhkan. Faktor ini (biasanya) absen dari setelan luar angkasa,”
Michael Suffredini, CEO Axiom Space.
Jangan Terlalu Berharap
Prada dipercaya mampu menghadapi tantangan tersebut karena pengalaman desain mereka yang tidak sedikit.
Professor Jeffrey Hoffman, yang menerbangkan lima misi NASA dan melakukan empat perjalanan luar angkasa, mengatakan bahwa Prada memiliki banyak pengalaman dengan berbagai jenis kain komposit.
Prada mungkin dapat benar-benar memberikan kontribusi teknis yang nyata pada lapisan luar setelan antariksa baru.
Namun, Hoffman menghimbau agar orang-orang tidak terlalu berharap pada kemewahan desain setelan ini. Biar bagaimana pun, fokus utama adalah mempertahankan lingkungan termal yang baik bagi astronot.