Begini Bentuk Stasiun Luar Angkasa Komersial Pertama
Stasiun ini dijadwalkan meluncur pada 2025 dan diharapkan membuka jalan bagi kolaborasi dengan perusahaan swasta dalam misi eksplorasi bulan dan Mars.
NASA berencana untuk menenggelamkan International Space Station (ISS) yang sudah tua ke laut pada tahun 2030. Badan antariksa ini berharap perusahaan komersial akan membangun dan mengoperasikan habitat luar angkasa di orbit Bumi.
Salah satu proyek masa depan yang menjanjikan adalah Haven-1, yang dirancang oleh perusahaan teknologi antariksa, Vast.
-
Kenapa NASA ingin mengganti ISS dengan stasiun luar angkasa komersial? NASA telah berencana untuk menggantikan kerja ISS di dekat orbit Bumi dengan stasiun luar angkasa komersial yang lebih murah untuk dioperasikan.
-
Stasiun luar angkasa apa yang akan menggantikan ISS? Stasiun luar angkasa ISS akan berakhir masa pakainya dan dinonaktifkan sekitar tahun 2030. Pada gilirannya, perusahaan swasta – termasuk SpaceX, Blue Origin, Planet, Rocket Lab, Virgin Galactic, Axiom Space, dan Sierra Space – siap untuk melahirkan era baru stasiun ruang angkasa komersial.
-
Kenapa stasiun luar angkasa komersial penting? 'Dalam jangka pendek, stasiun ruang angkasa komersial merupakan langkah penting berikutnya untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh penonaktifan ISS yang akan datang,' kata Lauren Andrade, juru bicara Beyond Earth Institute seperti dikutip dari Space, Minggu (21/7).
-
Dimana Stasiun Luar Angkasa Baru akan mengorbit? Proyek ini sangat penting karena akan menjadi tempat tinggal dan laboratorium bagi NASA dan perusahaan komersial lainnya di orbit rendah Bumi setelah ISS pensiun.
-
Kapan ISS mulai beroperasi? ISS mulai dibangun konstruksinya pada 1998 dan selesai pada 2011.
-
ISS ini adalah apa? ISS ini adalah sebuah stasiun luar angkasa modular yang terletak di orbit bumi paling rendah.
Perusahaan asal California Selatan ini telah merilis desain akhir kapsul Haven-1, yang direncanakan akan diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX pada 2025. Vast mendapat keuntungan dengan merekrut mantan astronaut NASA, Andrew J. Feustel, untuk memberikan masukan dalam desain kapsul ini.
"Saya telah terbang dalam tiga misi luar angkasa, dan kami belajar dari pengalaman tersebut serta berinovasi untuk meningkatkan cara hidup dan bekerja di stasiun luar angkasa. Mulai dari komunikasi, konektivitas, hingga ruang pribadi dan interaksi antar awak, setiap detail telah dirancang dengan fokus pada pengalaman astronaut," kata Feustel dalam pernyataannya.
Dalam video dan gambar yang dirilis, terlihat bahwa desain Haven-1 sangat berbeda dengan ISS, yang dikenal dengan ruang laboratorium penuh peralatan dan kabel. Haven-1 terlihat minimalis dan rapi, dengan banyak peralatan tersimpan di balik panel dinding.
Kapsul ini bahkan dilengkapi dengan panel kayu maple tahan api, memberikan nuansa hangat yang alami pada interior yang biasanya steril. Faktor penting yang mungkin mendukung peluncuran Haven-1 adalah bahwa kapsul ini merupakan satu unit kecil.
Sebagai perbandingan, International Space Station yang mulai dibangun pada akhir 1980-an, merupakan objek buatan manusia terbesar yang mengorbit Bumi. Diperlukan 42 penerbangan untuk mengirimkan bagian-bagian utama stasiun ini.
Menurut NASA, ISS lebih besar dari rumah dengan enam kamar tidur dengan enam ruang tidur, dua kamar mandi, gym, dan jendela pandang 360 derajat.
Vast memiliki ambisi yang jauh lebih besar dari kapsul awalnya. Jika Haven-1 berhasil dan dapat menampung awak berjumlah empat orang, perusahaan berencana membangun dan meluncurkan modul yang lebih besar pada 2028. Pada 2030-an, Vast berharap dapat membangun "Stasiun Gravitasi Buatan" yang dapat menampung awak hingga delapan orang.
Rencana jangka panjang ini tentu membutuhkan komitmen keuangan dari pelanggan kaya, seperti badan antariksa nasional yang membutuhkan tempat untuk melakukan penelitian di orbit rendah Bumi. Sementara itu, ambisi NASA di dekade mendatang adalah menuju bulan dan lebih jauh lagi.
Badan ini berencana membangun kehadiran permanen di bulan, di mana mereka akan memanen air yang tersimpan di kawah dingin dan mungkin membangun depot bahan bakar untuk misi ke Mars atau asteroid yang kaya sumber daya.