Ilmuwan Ogah Pakai Teori Albert Einstein Ciptakan Gravitasi Buatan di Stasiun Ruang Angkasa
Bisa saja Stasiun Luar Angkasa adopsi teori Albert Einstein, namun justru sebaliknya. ISS adalah laboratorium penelitian dalam lingkungan mikrogravitasi.
Banyak dari kita yang tahu bahwa gravitasi buatan bisa diciptakan melalui akselerasi konstan atau rotasi pesawat ruang angkasa. Albert Einstein mengungkapkan bahwa gravitasi dan akselerasi setara, artinya jika berada di dalam pesawat yang berakselerasi pada 1G, manusia tidak akan bisa membedakan apakah sedang di Bumi atau di luar angkasa.
Gravitasi buatan akan sangat berguna untuk melindungi kesehatan astronot yang hidup di lingkungan tanpa gravitasi dalam waktu lama. Astronot yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk waktu lama dapat mengalami masalah seperti hilangnya massa otot dan tulang.
-
Bagaimana Einstein menjelaskan gravitasi? Pada tahun 1915, Albert Einstein menemukan jawabannya ketika ia menerbitkan teori relativitas umum.
-
Siapakah Albert Einstein? Sosok fisikawan modern yang lahir pada abad ke-20 ini lahir dari keluarga Yahudi sekuler, namun ketika beranjak dewasa ia menghindari label agama tertentu dan menolak tentang keberadaan Tuhan yang bersifat pribadi.
-
Apa penemuan terkenal Albert Einstein? Sekarang, namanya dikenal sebagai seorang fisikawan dengan temuan terkenalnya yaitu teori relativitas.
-
Teori apa yang Einstein temukan? Ia adalah orang di balik penemuan teori relativitas.
-
Apa karya utama Albert Einstein? Albert Einstein dikenal dengan hukum relativitasnya.
-
Apa temuan Einstein yang mendapat Nobel Prize? Terkait penjelasan di atas, lalu siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam penolakan Teori Relativitas Einstein? Berikut daftarnya.
Untuk mengatasi ini, astronot dipaksa menjalani latihan fisik ketat selama berada di ISS. Namun, mengapa ISS tidak menerapkan gravitasi buatan melalui teknologi seperti sentrifugal?
Menurut John Page, dosen di University of New South Wales, kapal ruang angkasa harus sangat besar untuk menciptakan gravitasi buatan yang nyaman, bahkan lebih besar dari ISS yang seukuran apartemen kecil.
Lebih penting lagi, ISS berfungsi sebagai laboratorium penelitian untuk mikrogravitasi, memungkinkan eksperimen yang tidak bisa dilakukan di Bumi. NASA menyatakan bahwa keunikan ISS adalah kemampuan untuk melakukan eksperimen dalam lingkungan mikrogravitasi yang stabil, yang sangat berguna bagi berbagai disiplin ilmu seperti biologi dan material sains.
Meskipun gravitasi buatan mungkin akan digunakan dalam misi jarak jauh di masa depan, untuk sekarang, ISS tetap fokus pada penelitian mikrogravitasi yang penting.