Sosok 'Hantu' Muncul di Permukaan Es Greenland Setelah Danau Bawah Tanah Runtuh, Tingginya Sampai 3200 Meter
Sosok ini tertangkap citra satelit muncul di beberapa titik 13 tahun lalu.
Para ilmuwan kaget ketika menemukan sosok 'hantu' besar yang tiba-tiba muncul dalam citra satelit di Greenland 13 tahun lalu. Sosok muncul di beberapa titik antara 16 Agustus dan 6 September 2011, ketika area tersebut tertutup awan dalam foto satelit.
Penampakan tersebut tercipta dari cekungan di permukaan yang tertutup salju, yang terbentuk ketika sebuah danau bawah tanah yang terletak tepat di bawah sosok tersebut runtuh.
-
Dimana hiu hantu ini ditemukan? Dr Finucci dan peneliti lain dari Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer Selandia Baru (NIWA) menemukan ikan ini di area dasar laut yang dikenal dengan Chatham Rise, terletak di sebelah timur Selandia Baru.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan hiu hantu ini? Habitatnya membuat mereka sulit dipelajari dan dipantau, artinya kita tidak tahu banyak tentang biologi atau status ancamannya.
-
Apa yang ditemukan di Antartika lewat Google Earth? Bagi orang-orang yang menjelajahi dunia melalui Google Earth sering kali terdapat harta karun berupa gambar dan hal-hal tak terlihat yang dapat ditemukan menggunakan sistem satelit. Mengutip Indy100, Minggu (11/2), seorang Youtuber dengan nama MrMBB333 mengaku telah menemukan 'kapal es' sepanjang 400 kaki atau 121 meter di permukaan Antartika.
-
Dimana hiu hantu ditemukan? Jenis baru 'hiu hantu' ditemukan para peneliti di Laut Andaman yang dalam di dekat Thailand pada kedalaman sekitar 500 meter.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Apa yang ditemukan di Antartika? Selama sekitar tujuh tahun, sebuah puncak yang berbentuk piramida di Pegunungan Ellsworth Antartika telah menimbulkan berbagai teori konspirasi yang melibatkan alien dan peradaban kuno.
Peneliti menyebut sosok tersebut "The Mitten" karena bentuknya seperti sarung tangan, seperti dilansir Live Science, Rabu (18/9).
Hantu gumpalan tersebut, yang tampak seperti sosok tak berbentuk yang melambai ke luar angkasa, terlihat di lapisan es Flade Isblink – lapisan es seluas sekitar 8.550 kilometer persegi yang terletak di garis pantai paling utara Greenland, jauh di dalam Lingkaran Arktik. Menurut Observatorium Bumi NASA, lubang es itu memiliki panjang sekitar 3 kilometer dan titik terlebarnya hanya 2 kilometer, dan kedalamannya 70 meter saat pertama kali muncul.
Dalam sebuah makalah tahun 2015, para peneliti mengungkapkan, cekungan tersebut muncul ketika danau subglasial dengan cepat menguras airnya, meninggalkan sebuah gua bawah tanah yang dengan cepat runtuh. Pada puncak peristiwa pengurasan ini, para ilmuwan memperkirakan 215 meter kubik air keluar dari danau setiap detiknya.
Kejadian Pertama
Kelly Brunt, ahli glasiologi di Laboratorium Ilmu Kriosfer NASA dan tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan peristiwa ini "mungkin merupakan kejadian pertama yang tercatat mengenai drainase cepat danau subglasial di Greenland".
Para peneliti terus memantau penurunan tersebut. Penelitian lanjutan pada 2022 mengungkapkan, danau subglasial telah terisi kembali secara perlahan sejak 2012. Pada 2021, dasar depresi telah meningkat sebesar 55 meter — naik hingga 15 meter di bawah es di sekitarnya — meskipun terjadi pengeringan kedua yang lebih kecil pada tahun 2019.
Para peneliti awalnya meyakini sebagian besar air yang masuk kembali ke danau berasal dari air lelehan permukaan yang menetes ke bawah tanah. Namun, perhitungan kemudian mengungkapkan air lelehan hanya menyumbang 65 persen dari total air di danau, yang berarti sumber air lain yang tidak diketahui juga ikut berperan.
Masih belum jelas mengapa danau subglasial mengering begitu cepat pada 2011. Namun, para peneliti menduga penyebabnya adalah perubahan iklim.