Eksotisme Danau Matano di Sulsel, Jadi yang Terdalam di Asia Tenggara dan Dihuni Hewan Purba
Danau tektonik sepanjang 28 kilometer di ujung timur Provinsi Sulawesi Selatan ini dihuni oleh hewan purba.
Danau tektonik sepanjang 28 kilometer di ujung timur Provinsi Sulawesi Selatan ini dihuni oleh hewan purba.
Eksotisme Danau Matano di Sulsel, Jadi yang Terdalam di Asia Tenggara dan Dihuni Hewan Purba
Berbicara soal potensi dan ekosistem alam di Indonesia tentu tidak ada habisnya. Hampir dari Sabang hingga Merauke berjajar berbagai ekosistem alam yang indah dan merupakan sebuah identitas yang perlu dibanggakan dan dicintai.
Indonesia tidak lepas dari danau-danau yang menjadi salah satu ekosistem penting bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Lebih dari itu, danau-danau ini bahkan sangat potensial di sektor pariwisata, seperti Danau Toba di Samosir, Sumatera Utara. (Foto: Wikipedia)
-
Di mana letak danau raksasa itu? Para ilmuwan telah menemukan ladang 'emas putih' dengan nilai sekitar Rp 8,7 ribu triliun di dasar sebuah danau raksasa di California Selatan, Amerika Serikar (AS), seperti dikutip dari Indy100 dan UNILAD, Senin (13/5).
-
Danau Maninjau di Sumatera Barat letaknya dimana? Danau Maninjau yang berarti 'Pemandangan' atau 'Peninjauan' dalam bahasa Minangkabau, merupakan sebuah danau kaldera yang berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Secara geografis, danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, dan hanya 36 kilometer dari Bukuttinggi.
-
Danau terbesar di dunia apa? ‘Laut’ Caspian (371,000 km2) Laut Kaspia sebenarnya merupakan danau terbesar di dunia. Terletak di wilayah yang berbatasan dengan Rusia, Kazakhstan, Azerbaijan, dan Turkmenistan, danau ini memancarkan pesona geografisnya yang unik.
-
Dimana Danau Toba berada? Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia yang terletak di di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Sumatera Utara.
Berbicara soal danau, di ujung Timur Provinsi Sulawesi Selatan terdapat satu danau yang patut kita banggakan serta ikon dari kota tersebut, namanya adalah Danau Matano. Meski sebagian orang masih asing dengan danau ini, namun perairan ini dinobatkan menjadi danau terdalam se-Asia Tenggara!
Selain itu, Danau Matano lengkap dengan pemandangan dan pesona alamnya yang begitu indah, lingkungan sekitarnya masih cukup terjaga dengan kualitas air yang jernih.
Terbentuk dari Patahan
Dikutip dari berbagai sumber, Danau Matano terbentuk dari sebuah patahan atau disebut dengan istilah Strike-slip Fault. Patahan ini akibat adanya aktivitas tektonik dari zaman purba. Tak heran jika danau ini sudah berusia jutaan tahun.
Apabila dilihat dari endapannya, Danau Matano menjadi yang tertua di antara empat danau lainnya yang membentuk sistem Danau Malili, di antaranya Towuti, Mahalona, Masapi, dan Lontoa.
Umurnya yang sudah jutaan tahun membuat Danau Matano dihuni oleh ikan-ikan purba dan menjadi salah satu danau purba di dunia.
Danau Terdalam di Asia Tenggara
Dilansir dari indonesia.go.id, selain salah satu danau purba, Danau Matano juga dinobatkan sebagai danau terdalam yang ada di Asia Tenggara dengan kedalaman hampir 590 meter, disusul Danau Toba dengan kedalaman 505 meter, dan Danau Poso sedalam 450 meter.
Luas secara keseluruhan dari danau ini menjadi 16.000 hektare dengan keanekaragaman hayati serta ekosistem alamnya yang begitu luar biasa kaya. Danau ini memiliki panjang sekitar 28 km dan lebar 8 km. (Foto: indonesia.go.id)
Peninggalan Sejarah
Menelusuri lebih dalam tentang danau ini, menurut masyarakat setempat terdapat sebuah jejak peninggalan sejarah. Di dasar Danau Matano, konon terdapat gua yang berisi benda-benda bersejarah yang sudah berumur lebih dari ratusan tahun.
Flora dan Fauna Eksotis
Berbicara soal keanekaragaman hayati, tidak perlu diragukan lagi kehidupan satwa maupun tumbuhan yang hidup di Danau Matano. Danau ini terkenal dengan ikan purba yang bernama Butini atau Glossogobius matanensis.
Ikan Butini bagi warga setempat dijuluki sebagai ikan purba karena kemiripannya yang kecokelatan serta bentuknya seperti binatang purba. Selain itu, ada 6 spesies kerang (Tylomelania), 3 spesies kepiting (Gecarcinucidae), 6 spesies udang dan 10 spesies ikan bersirip tajam (Thelmaterinidae).
Sementara itu, beberapa jenis flora yang hidup di Danau Matano juga tergolong eksotis dan endemik, contohnya seperti jenis tumbuhan pinang-pinangan atau Hydriastele yang sudah termasuk dalam kategori endemik.
Tonggak Kehidupan Masyarakat
Selain menyimpan potensi alam yang luar biasa, keberadaan Danau Matano sendiri sangatlah penting bagi kehidupan manusia yang tinggal di sekitarnya. Danau ini terdapat mata air yang digunakan sebagai sumber air minum bagi masyarakat di Desa Matano.
Kemudian, sumber dayanya yang cukup potensial itu dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang digunakan untuk pabrik tambang nikel.