Arkeolog Temukan Helm Perunggu Berusia 2300 Tahun di Dalam Tungku, Diduga Milik Kepala Suku Bangsa Celtic
Helm perunggu ini ditemukan disamping empat kapak besi.
Para arkeolog baru-baru ini menemukan 350 artefak di situs arkeologi Łysa Góra di Polandia. Salah satu yang ditemukan adalah helm Celtic langka berusia 2.300 tahun.
Helm perunggu ini ditemukan di sebuah tungku di samping empat kapak besi.
-
Bagaimana helm perunggu ditemukan? Benda-benda ini ditemukan saat arkeolog menggali di Mazovia, Polandia.
-
Di mana artefak helm perunggu ditemukan? Benda-benda ini ditemukan saat arkeolog menggali di Mazovia, Polandia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Polandia? Tim arkeolog baru-baru ini menemukan harta karun perak yang tak terduga terkubur di samping jalan utama di Polandia. Demikian diumumkan pejabat setempat.
-
Siapa yang menemukan helm perunggu langka? Pemimpin penelitian, Dr Bartolomiej Kaczynski mengatakan, helm tersebut adalah artefak langka dan contoh dari metalurgi bangsa Celctic yang maju, seperti dikutip dari Arkeonews, Senin (9/9).
-
Bagaimana arkeolog menemukan desa Celtic kuno? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata. Lubang-lubang tiang pada lokasi ini sekarang terlihat seperti lingkaran di kerikil, merupakan sisa-sisa terakhir dari rumah-rumah tambang.
-
Siapa yang menemukan tengkorak Zaman Perunggu? Mahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah di Dorset.
Dilansir Fox News Selasa (18/9), bangsa Celtic kuno dulunya mendiami Eropa Barat dan Tengah. Para ilmuwan memperkirakan bangsa ini banyak mendiami daerah Polandia Selatan, Slowakia, dan Republic Ceko. Namun, temuan helm perunggu ini semakin memperkuat keberadaan bangsa Celtic di Polandia Utara.
"Penemuan ini penting karena ini adalah helm La Tène pertama (IV SM) yang ditemukan di tanah Polandia, dan yang kedua dalam sejarah," kata Dr. Bartłomiej Kaczyński, selaku pemimpin penggalian ini pada Fox News Digital melalui email.
“Keberadaan helm perunggu, bersama dengan beberapa lusin artefak asal La Tène (perkakas, perhiasan wanita, jepitan untuk mengencangkan pakaian), menjadi bukti keberadaan bangsa Celtic di situs ini.” imbuh Kaczyński.
Para ilmuwan menjelaskan, helm ini kemungkinan digunakan oleh kaum elit Celtic yang fungsinya bukan sekedar untuk perlindungan dari bahaya dalam pertempuran militer.
Proses Restorasi
"Helm, terutama yang terbuat dari perunggu tidak hanya memiliki fungsi militer. Lembaran logam tipis tidak melindungi dari benturan ujung tombak, kapak, dan pedang. Terlihat berkilau dari kejauhan menunjukkan posisi luar biasa pemiliknya yang kemungkinan besar kaya atau berkuasa semacam 'mahkota' suku," kata Kaczyński.
“Ini menunjukkan bahwa jauh di luar dunia Celtic ada sekelompok orang Celtic dengan seorang pemimpin, administrator, yang menjalankan fungsi tertentu yang kemungkinan besar menjaga rute perdagangan."
Sayangnya, helm Celtic ini ditemukan dalam kondisi buruk, sehingga Departemen Konservasi Museum PMA mengupayakan untuk melakukan restorasi yang kemungkinan membutuhkan waktu yang lama dan akan dipajang pada tahun 2026.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti