Arkeolog Temukan Guci Romawi di Kuburan Kuno, Berisi Abu Manusia Bekas Kremasi
Guci ini diperkirakan berasal dari abad ke-1 SM dan abad ke-1 M.
Arkeolog menemukan artefak sangat langka saat melakukan penggalian di kuburan kuno di Polandia. Arkeolog melakukan proyek penyelidikan arkeologi di daerah Kazimierza Wielka, terletak di selatan negara tersebut.
Di situs tersebut, arkeolog menemukan sisa-sisa 160 benda dari zaman Neolitikum dan awal Zaman Perunggu, juga kuburan kuno dari era pra-Romawi akhir dan awal periode Romawi atau sekitar abad pertama SM sampai abad kedua Masehi.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi? Sebuah guci kaca berisi anggur putih dari 2.000 tahun lalu diketahui berasal dari Andalusia, ditemukan oleh para peneliti di sebuah makam Romawi kuno di Carmona.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan kuburan tersebut? Dengan memindahkan batu besar yang menyumbat pintu masuk ke gua tersebut, para arkeolog berhasil menemukan sisa-sisa kerangka beberapa individu.
-
Apa yang ditemukan di kuburan? Di dalam makam ini ditemukan puluhan kerangka, kemungkinan kerangka para perempuan yang menjadi korban perdagangan.
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati orang Romawi? Pemindaian tiga dimensi makam keluarga kaya raya Romawi berhasil mengungkap isi dari kuburan tersebut. Makam ini berusia setidaknya 1.700 tahun dan dibuat menggunakan 'cairan gipsum.'
-
Apa yang ditemukan di kuburan pejabat Romawi itu? Yang menarik, ada sebuah bros tombak perak yang menghiasi pemakaman ini, serta keberadaan sepatu berpaku dan sebilah pedang.
-
Apa yang ditemukan di makam imigran Romawi? Mereka berkolaborasi dengan departemen arkeologi Hesse Badan Perlindungan Monumen Negara cabang Darmstadt.Penggalian arkeologi singkat selama enam minggu ini menghasilkan temuan yang mengejutkan: 46 makam yang berasal dari berbagai kelompok etnis.
Selama tiga musim penggalian, arkeolog dari Institut Arkeologi Universitas Jagiellonian dan perusahaan arkeologi Pryncypat, menemukan 23 liang lahat dan empat penguburan kremasi di pemakaman tersebut.
Salah satu pemakaman kremasi, yang ditemukan pada pertengahan Agustus tahun ini, sangat menarik, karena para arkeolog menemukan abu manusia yang terbakar yang ditaruh di dalam bejana perunggu asal Romawi, seperti dikutip dari Miami Herald, Kamis (19/9).
Guci ini disebut situla dalam bahasa Latin, kata salah satu pemimpin penggalian dari Institut Arkeologi Universitas Jagiellonian, Joanna Zagórska-Telega, kepada Newsweek.
“Situla tersebut hampir utuh, dengan gagang berbentuk lumba-lumba yang dibuat dengan rumit. Tiga kaki berbentuk lumba-lumba juga bertahan di pangkalnya,” kata Zagórska-Telega.
Meskipun usia pasti dari bejana kremasi ini belum dapat dikonfirmasi, bejana sejenis yang ditemukan sebelumnya di Kazimierza Wielka diperkirakan berasal dari abad ke-1 SM dan abad ke-1 M. Bejana seperti itu sangat jarang ditemukan di Polandia.
Abu Pejuang
Struktur logam pada guci ini akan dianalisis sebelum dilakukan konservasi untuk memastikan cara pembuatannya. Peneliti juga akan melakukan analisis antropologi terhadap tulang manusia yang terbakar di dalam wadah tersebut untuk mengetahui, antara lain, usia dan jenis kelamin orang yang dikremasi tersebut. Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega. Hal ini terlihat dari potongan persenjataan besi yang ditemukan di sebelah guci.
Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman. Ciri-ciri gaya tertentu pada senjata tersebut menunjukkan bahwa penguburan tersebut kemungkinan berasal dari abad ke-1 SM.
“Kebiasaan menghancurkan senjata secara ritual dan menempatkannya di kuburan bersama prajurit yang telah meninggal merupakan ciri khas masyarakat yang mendiami Barbaricum Eropa selama tiga abad terakhir SM dan abad pertama Masehi,” kata Zagórska-Telega.
Kebudayaan Przeworsk Kuno
Bukti adanya adat istiadat semacam itu tersebar luas di pemakaman kebudayaan Przeworsk kuno, yang berkembang di wilayah yang sekarang menjadi Polandia tengah dan selatan antara abad ke-3 SM. dan pertengahan abad ke-5 M.
“Budaya Przeworsk dikaitkan dengan Lugii dan Vandal, masyarakat yang disebutkan dalam sumber tertulis kuno,” kata Zagórska-Telega.
“Pada abad-abad terakhir SM, budaya ini sangat dipengaruhi oleh bangsa Celtic, yang merupakan kekuatan dominan di sebagian besar Eropa tengah pada saat itu. Mungkin melalui lingkungan Celtic situla yang ditemukan di Kazimierza Wielka mencapai wilayah yang diduduki oleh budaya Przeworsk."
- Inerco Minta Pengusaha Utamakan Pipa Baja Seamless Buatan Dalam Negeri
- Ingat Tabrakan Kereta Api Bintaro 1987? Ini Sosok Slamet Suradio Mantan Masinis yang Memprihatinkan Tak Dapat Uang Pensiun
- 20 Titik Pemancing Kenikmatan yang Perlu Disentuh saat Bercinta untuk Tingkatkan Rangsangan
- Arkeolog Temukan Guci Romawi di Kuburan Kuno, Berisi Abu Manusia Bekas Kremasi
- Cara Pemerintah Transformasi Industri Konvensional ke Industri Hijau
Berita Terpopuler
-
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024