Arkeolog Temukan Kereta Romawi di Makam Kuno dari Abad Kedua Masehi, Dikubur Bersama Seekor Kuda
Gambar kereta semacam ini biasanya dicetak pada koin Romawi.
Tim arkeolog dari Museum Sejarah Regional di Provinsi Varna, Bulgaria, menemukan kereta Romawi saat menggali gundukan pekuburan di jalur pipa gas yang direncanakan di wilayah tersebut.
Kereta Romawi dengan dua roda ini disebut biga, ditemukan bersama kerangka kuda. Kereta ini biasanya digunakan untuk olahraga, transportasi, dan upacara. Gambar kereta ini biasanya ditemukan pada koin Romawi.
-
Di mana makam kuda kuno ditemukan? Sebuah analisis baru terhadap genom 16 kuda kuno, yang ditemukan di makam di Siberia, Rusia tersebut, telah mengungkapkan transformasi yang disebabkan oleh tekanan selektif yang dilakukan oleh peternak manusia.
-
Dimana makam Romawi Kuno ini ditemukan? Makam ini ditemukan di pekuburan kuno Romawi di Turki.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi? Sebuah guci kaca berisi anggur putih dari 2.000 tahun lalu diketahui berasal dari Andalusia, ditemukan oleh para peneliti di sebuah makam Romawi kuno di Carmona.
-
Dimana kerangka kuda itu ditemukan? Para ahli arkeologi menemukan kerangka kuda dengan potongan logam perunggu di dalam mulut dari periode Urartian di kasil Van Çavuştepe.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog tentang asal kuda? Penelitian menunjukkan, nenek moyang kuda paling awal muncul di Amerika Utara.
-
Dimana makam orang Romawi ditemukan? Arkeolog yang menjalankan proyek penggalian selama dua tahun di Kota Kuno Tarquinia, sebelah utara Roma, Italia, menemukan sebuah lokasi pemakaman kuno yang berisi 67 tengkorak dikubur dalam 57 makam terpisah.
Walaupun kereta Romawi belum pernah terdengar jejaknya di Bulgaria, ini adalah penemuan pertama artefak jenis ini di Varna, seperti dikutip dari Heritage Daily, Selasa (24/9).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, dtemukan bukti aktivitas masyarakat Zaman Perunggu di situs tersebut. Namun, gundukan pekuburan itu berasal dari abad kedua dan ketiga Masehi, sejak zaman Romawi.
Menurut para peneliti, kuburan itu dibangun bertahap. Gundukan awal dilapisi napal (bahan tanah yang kaya akan mineral karbonat, tanah liat, dan lanau), kemudian diperluas dengan penambahan struktur batu berbentuk kuba
Lubang Kremasi
Di dalam gundukan kuburan itu terdapat liang lahat atau lubang untuk kremasi, di masa jenazah diletakkan di atas dipan kayu, dikremasi, dan kemudian liang lahat tersebut ditutup kembali.
Menurut para arkeolog, nekropolis atau makam kuno itu digunakan oleh masyarakat umum, bukan pemakaman keluarga, khususnya bagi warga yang tinggal di dekat permukiman Romawi.
Kremasi merupakan praktik pemakaman di Zaman Romawi. Benda pemakaman menunjukkan status sosial orang yang dimakamkan. Arkeolog menemukan bejana keramik dan kaca serta artefak besi dan perunggu, termasuk koin Romawi di situs tersebut.