Dibuat 6600 Tahun Lalu, Artefak Emas Tertua di Dunia Ditemukan Bukan di Mesir atau Mesopotamia
Artefak ini ditemukan di sebuah rumah kecil yang masih berdiri sejak logam seperti tembaga dan emas digunakan untuk pertama kalinya.
Penemuan harta karun emas yang terkubur ribuan tahun sangat sering terjadi di berbagai situs arkeologi di dunia. Emas telah menjadi barang berharga sejak zaman kuno.
Apa artefak emas pertama di dunia dan di mana ia ditemukan? Tak diduga, ternyata artefak emas pertama bukan ditemukan di Mesir atau Mesopotamia, yang dua di antaranya merupakan peradaban tertua di dunia. Tetapi artefak emas tertua ditemukan di permukiman prasejarah di Bulgaria.
-
Dimana artefak Mesir kuno itu ditemukan? Para peneliti mengatakan temuan ini akan menjadi harta karun kuno pertama dari 18 barang antik Mesir yang digali pada lokasi terpisah selama 30 tahun di tempat yang paling tidak terduga di Melville House, sebuah bangunan bersejarah di dekat paroki kecil Monimail.
-
Di mana Artefak Kuno itu ditemukan? Artefak ini ditemukan di permukiman kuno di Yerusalem yang diduduki, Palestina.
-
Dimana Artefak Kuno ditemukan? Meja ini ditemukan di Tave Tepe, situs Zaman Perunggu Akhir yang berada di daerah Kaukasus, dekat perbatasan Armenia, Georgia, dan Azerbaijan.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Dimana penemuan artefak kuno terjadi? Seorang petani secara tidak sengaja menemukan harta karun langka ketika sedang membersihkan batu di ladangnya di Lubusz, Polandia.
Pada 2016, arkeolog menemukan sebuah manik-manik emas kecil dengan diameter 4 milimeter dan diduga sebagai artefak emas tertua di dunia. Manik-manik ini ditemukan di sebuah permukiman prasejarah di Bulgaria, berasal dari sekitar tahun 4500 sampai 4600 SM.
"Ini adalah penemuan yang sangat penting. Ini adalah sepotong emas kecil namun cukup besar untuk dicatat dalam sejarah," kata Yavor Boyadzhiev, profesor di Akademi Sains Bulgaria, seperti dikutip dari Greek Reporter, Kamis (19/9).
Boyadzhiev yakin manik-manik itu dibuat di lokasi tersebut, tepat di luar kota modern Pazardzhik, yang menurutnya merupakan pemukiman “perkotaan” pertama di Eropa, dihuni oleh “masyarakat berbudaya tinggi” yang pindah ke sana dari Anatolia, di wilayah Turki saat ini, sekitar tahun 6000 SM.
“Menurut saya ini adalah prototipe kota modern, meski kita bisa mengatakan apa yang kita miliki di sini adalah kota kuno, jika dinilai berdasarkan standar Mesopotamia,” kata Boyadzhiev kepada Reuters.
“Tapi kita berbicara tentang tempat yang berusia lebih dari 1.000 tahun sebelum Sumeria,” tambahnya, mengacu pada apa yang biasanya dianggap sebagai peradaban perkotaan pertama, yang berbasis di Mesopotamia selatan, Irak modern.
Manik emas tersebut, seberat 15 centigram (0,005 ons), ditemukan di sebuah rumah kecil yang masih berdiri sejak logam seperti tembaga dan emas digunakan untuk pertama kalinya.
Kebudayaan Varna
Kebudayaan yang pertama kali membuat artefak emas juga berada di Bulgaria, yaitu kebudayaan Varna. Kebudayaan ini jauh lebih tua dari kekaisaran Mesopotamia dan Mesir.
Pada Oktober 1972, operator ekskavator Raycho Marinov secara tidak sengaja menemuka pemakaman kuno Varna. Ada 294 kuburan ditemukan di situs ini dan berisi berbagai artefak kuno termasuk emas.
Artefak emas salah satunya ditemukan di 'kuburan 43'. Di dalamnya arkeolog menemukan kerangka seorang pria dengan status tinggi yang diduga seorang penguasa. Di dalam kuburan pria yang disebut Manusia Varna ini ditemukan banyak emas.
Pria ini dikubur dengan tongkat kerajaan – simbol pangkat tinggi – dan mengenakan sarung emas murni di penisnya. Kuburan 43 juga menandai pemakaman laki-laki elit pertama yang diketahui di Eropa.
Di kuburan lainnya, arkeolog menemukan beberapa liang lahat tidak ada kerangka manusia, melainkan dipenuhi dengan benda pemakaman seperti artefak emas. Ada total 3.000 artefak emas ditemukan, dengan berat mencapai sekitar 6 kilogram.
- Konsumsi Sabu, Pria di Medan Ini Habisi Pasangan Usai Berhubungan Intim
- 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar Medan ke Gwangju Korsel, Ini Pesan Bobby Nasution
- Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024