Arkeolog Temukan Penutup Peti Mati Bergambar Salib dari Abad ke-13, Diangkat dari Kapal yang Tenggelam 800 Tahun Lalu
Lempengan ini terbuat dari marmer Purbeck dengan berat mencapai 2 ton.
Lempengan ini terbuat dari marmer Purbeck dengan berat mencapai 2 ton.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di bangkai kapal? Sejak 2019, proyek penggalian yang dipimpin Profesor Hakan Öniz dari Fakultas Seni Rupa Universitas Akdeniz menjelajahi dasar laut di lepas pantai Kumluca di provinsi selatan Turki, Antalya. Dilansir Heritage Daily, proyek penggalian ini menemukan bangkai kapal di kedalaman 50 meter, yang membawa muatan batangan bantal tembaga yang diyakini berasal dari Pegunungan Troodos di Siprus. Baru-baru ini, para peneliti menemukan belati perunggu berpaku perak di lokasi bangkai kapal, yang dikaitkan dengan peradaban Kreta-Minoa, budaya Zaman Perunggu yang berpusat di Pulau Kreta.
-
Siapa yang menemukan artefak di galangan kapal? Arkeolog Turki, Hakan Öniz, mengumumkan penemuan artefak baru di galangan kapal kuno terbesar dan tertua di dunia.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
-
Dimana penemuan benda pemakaman abad ke-14 terjadi? Satu set komuni perak abad ke-14 (tempat piala dan wafer) dan harta karun berupa 70 koin perak ditemukan dalam proyek penelitian oleh Institut Arkeologi Nasional Hongaria (Nemzeti Régészeti Intézet) di dekat Danau Tisza.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
Arkeolog Temukan Penutup Peti Mati Bergambar Salib dari Abad ke-13, Diangkat dari Kapal yang Tenggelam 800 Tahun Lalu
Para arkeolog maritim dari Universitas Bournemouth Inggris menemukan dua lempengan berukir salib dari abad pertengahan di dasar Teluk Studland, telah ada disana selama hampir 800 tahun.
Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Situs ini dinamai "Bangkai Kapal Mortir" karena benda-benda lain yang ada di dalam kargonya berisi sejumlah besar mortir yang digerus, yang juga terbuat dari batu Purbeck. Rincian penemuan ini akan segera diterbitkan dalam jurnal Antiquity.
Lempengan-lempengan tersebut dibawa ke permukaan oleh para penyelam dan arkeolog pada 4 Juni dalam sebuah operasi selama dua jam dari kedalaman sekitar 7 meter di mana lempengan tersebut berada.
Salah satu lempengan berukuran satu setengah meter
dan beratnya diperkirakan mencapai 70 kilogram
Lempengan lainnya berukuran lebih besar dan terdiri dari dua bagian, dengan panjang gabungan dua meter dan berat sekitar 200 kilogram. Keduanya memiliki ukiran salib Kristen yang populer di abad ketiga belas dan tim peneliti percaya bahwa keduanya dimaksudkan sebagai tutup peti mati atau monumen ruang bawah tanah untuk orang-orang berstatus tinggi di kalangan pendeta.
"Bangkai kapal ini tenggelam pada masa kejayaan industri batu Purbeck dan lempengan kuburan yang kami temukan di sini merupakan monumen yang sangat populer bagi para uskup dan uskup agung di seluruh katedral dan biara di Inggris pada saat itu," jelas Tom Cousins, seorang Arkeolog Maritim di Universitas Bournemouth yang memimpin pemulihan benda ini.
"Contoh-contohnya telah ditemukan di Biara Westminster, Katedral Canterbury, dan Katedral Salisbury,” tambahnya.
Untuk saat ini, lempengan-lempengan itu akan didesalinasi dan dikonservasi oleh tim Bournemouth agar dapat dipajang untuk umum bersama dengan artefak lain yang ditemukan di Galeri Bangkai Kapal yang baru saat Museum Poole dibuka kembali tahun depan.
Situs Mortar Wreck pertama kali ditemukan sebagai 'halangan' pada tahun 1982 namun dianggap sebagai tumpukan puing-puing di dasar laut. Signifikansi situs ini baru telusuri kembali pada tahun 2019 ketika Tom dan tim dari universitas menyelami situs tersebut atas saran dari nakhoda kapal sewaan lokal, Trevor Small, dan menemukan rahasia yang tersimpan di bawah pasir.
Pemulihan artefak yang berkelanjutan, seperti mortir dan lempengan kuburan, akan memungkinkan tim Bournemouth untuk mempelajari lebih lanjut tentang kehidupan abad ke-13 dan kerajinan kuno dari tukang batu.
"Meskipun marmer Purbeck digali di dekat Kastil Corfe, selalu ada perdebatan tentang berapa banyak pekerjaan yang dilakukan di sini dan berapa banyak yang dilakukan di London. Sekarang kita tahu bahwa mereka pasti mengukirnya di sini, tetapi belum dipoles hingga mengkilap seperti biasanya pada saat tenggelam, jadi masih banyak yang bisa kita pelajari," kata Tom.
Tim akan terus mengeksplorasi dan melindungi bangkai kapal di tahun-tahun mendatang, yang mereka harapkan akan mencakup operasi untuk merekam kerangka kayu lambung kapal yang masih terawetkan dengan baik di dalam pasir. Tom juga berencana untuk menggunakan ini sebagai kesempatan pelatihan bagi para mahasiswanya di universitas.
"Tujuan masa depan dari proyek ini adalah untuk melatih generasi berikutnya agar mereka mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang saya dapatkan. Kami sudah mulai mengajarkan mahasiswa tahun kedua kami untuk menyelam dan saat mereka memasuki tahun ketiga, kami akan membawa mereka ke laut dan mengajari mereka langkah pertama untuk menjadi arkeolog maritim," katanya.