10 Penemuan Arkeologi Paling Mengejutkan Sepanjang 2023, Ini Daftarnya

Tahun 2023 menjadi tahun sukses bagi para ahli arkeologi di berbagai belahan dunia.

10 Penemuan Arkeologi Paling Mengejutkan Sepanjang 2023, Ini Daftarnya

Tahun 2023 menjadi tahun sukses bagi para ahli arkeologi di berbagai belahan dunia. Ilmuwan telah menemukan struktur kuno yang hilang, reruntuhan kapal menakjubkan dengan muatan yang utuh, artefak kuno yang indah, dan banyak lagi. Berikut kami sajikan sepuluh penemuan arkeologi paling menarik di dunia sepanjang 2023, dikutip dari Ancient Pages:

1. Kapal karam Romawi Kuno Marausa 2 dengan muatan utuh

Foto: Salvo Emma

Sebuah kapal komersial Romawi sepanjang 11 meter ditemukan setelah seorang penyelam melaporkan fragmen amphora dan sisa kayu hanya 100 meter dari pantai di pesisir Sisilia, Italia.
Meski berusia 1.700 tahun, kapal ini berhasil diangkat karena kayunya masih terjaga dengan baik, dan muatan amphora serta artefak lainnya tetap utuh. 

2. Topeng parade kavaleri Romawi langka

Foto: Gorj County Museum

Seorang arkeolog amatir di Rumania, Betej Gabriel, menemukan topeng parade Romawi kuno yang terbuat dari besi. Ini penemuan yang sangat istimewa mengingat jarangnya topeng besi era Romawi yang ditemukan. Topeng ini ditemukan di sebuah komune di Kabupaten Gorj, di mana topeng besi ini kemungkinan milik seorang prajurit Romawi yang ditempatkan di wilayah tersebut.

3. Sepatu berusia 3.000 tahun

Foto: Steve Tomlinson

Arkeolog Steve Tomlinson menemukan sepatu tertua di Britania Raya. Sepatu berusia 3.000 tahun ini ditemukan di salah satu pantai di Kent dan terbuat dari kulit. Hasil penanggalan karbonnya menunjukkan bahwa sepatu tersebut berasal dari akhir Zaman Perunggu akhir.

4. Makam Etruskan berusia 2.600 dengan artefak langka

Foto: Municipality of Montalto di Castro

Para arkeolog membongkar makam Etruskan berusia 2.600 tahun di nekropolis Osteria di Vulci, Italia. Makam dengan dua ruang ini ditemukan pada April saat program penggalian oleh Yayasan Vulci. Makam ini masih utuh dan berisi kerangka dan artefak yang sangat langka.

5. Stempel kuno langka

Foto: Museum Lolland Falster

Ahli detektor logam Denmark, Lennart Larsen, menemukan benda-benda kecil dan aneh yang tampak kuno. Para ahli meyakini benda-benda yang ditemukan Larsen menunjukkan adanya pemukiman besar tempat tinggal seorang raja di zaman kuno.

6. Perahu dari abad ke-19

Foto: Florida Department of Transportation, District Two

Meski bukan perahu kuno, penemuan perahu kayu hampir utuh dari abad ke-19 di bawah jalan di St. Augustine, Florida, AS, terbukti luar biasa. Kapal nelayan ini terkubur 2,4 meter di bawah tanah di State Road A1A, di kota yang terkenal sebagai "pemukiman tertua asal Eropa dan Afrika-Amerika yang terus diduduki."

7. Struktur kayu tertua di dunia, lebih tua dari Homo sapiens

Foto: Profesor Larry Barham, University of Liverpool

Struktur kayu berusia 476.000 tahun ditemukan di situs arkeologi Air Terjun Kalambo, Zambia. Temuan ini mendahului evolusi Homo sapiens. Analisis bekas potongan alat batu pada kayu menunjukkan bahwa manusia purba membentuk dan menyambung dua batang kayu besar untuk membuat struktur tersebut, mungkin sebagai pondasi platform atau bagian dari tempat tinggal. Temuan ini menjadi bukti paling awal di dunia pembuatan kayu gelondongan yang sengaja disatukan.

8. Sampan Zaman Besi

Foto: rts.ch

Para arkeolog menemukan kano atau sampan yang masih sangat utuh, berasal dari Zaman Besi Awal. Sampan ini ditemukan di Danau Neuchâtel, Swiss barat. Sampan sepanjang 13 meter tersebut ditemukan di kedalaman 3,5 meter di atas gundukan pasir di tepi danau. 

9. Empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun

Foto: Yoli Schwartz/Badan Kepurbakalaan Israel

Para arkeolog melaporkan penemuan empat pedang Romawi yang sangat terawetkan di Gurun Yudea. Pedang ini terkait dengan temuan sebelumnya berupa stalaktit dengan prasasti tinta aksara Ibrani kuno yang ditemukan 50 tahun lalu, khas dari Periode Kuil Pertama.

10. Sandal Romawi berusia 2.000 tahun

Foto: Esperanza Martín

Sandal Romawi yang masih utuh, milik seorang pria Romawi sekitar 2.000 tahun yang lalu, ditemukan selama penggalian arkeologi di Lucus Asturum (sekarang Lugo de Llanera di Asturias, utara Spanyol). Pemukiman Romawi ini dulunya adalah pusat administrasi dan pusat komunikasi di utara Semenanjung Iberia antara abad pertama hingga keempat Masehi.