Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog
Makam ini diduga milik kalangan elit 2.600 tahun lalu.
Makam Ini Dibongkar Setelah 2.600 Tahun, Isinya Bikin Kaget Arkeolog
Tim arkeolog membuka sebuah makam kuno di Italia yang belum pernah tersentuh selama 2.600 tahun, dan menemukan berbagai artefak langka. Makam ini terletak di dalam situs arkeologi Vulci, yang berada di antara kotamadya Montalto di Castro dan Canino di wilayah Lazio tengah.
Sumber: Newsweek
Pada April lalu, para arkeolog menemukan makam Etruria yang sebelumnya tidak diketahui di nekropolis Osteria di Vulci. Jumat lalu, makam tersebut akhirnya dibuka oleh pemerintah lokal Montalto di Castro, yang mengumumkan temuannya dalam sebuah unggahan di Facebook.
Foto: COMUNE DI MONTALTO DI CASTRO
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Arkeolog menemukan tengkorak manusia dewasa sedang berpelukan dengan tengkorak anak-anak. Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam berusia 2000 tahun? Misteri kuburan berusia 2000 tahun yang berisi sebuah kaca dan pedang akhirnya terpecahkan.
-
Kenapa arkeolog yakin makam itu sudah pernah dijarah? Zhu mengatakan, makam tersebut pernah dijarah yang dibuktikan dengan adanya kerusakan di bagian makam. 'Jenazah pemilik makam telah disingkirkan, dan banyak artefak penting dijarah,' kata Zhu.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Pada tahun 2018, proyek Heritage Quest diluncurkan untuk melibatkan warga dalam mengidentifikasi fitur arkeologi pada citra lidar di Belanda tengah.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia Utara? Sebuah penemuan arkeologi menakjubkan di Italia utara mengungkap keajaiban dari masa lalu. Setelah delapan tahun proses penggalian, restorasi, dan penyelidikan yang cermat, sebuah kuk kayu langka berusia 3.300 tahun berhasil dihadirkan ke hadapan publik.
-
Dimana para arkeolog menemukan makam kuno itu? Para arkeolog bersama 6.500 relawan menemukan sekitar 1.000 gundukan kuburan kuno di Belanda hanya dalam waktu empat bulan.
Bagian dalam makam ini, yang sangat besar dan terdiri dari bilik ganda yang digali dalam batu, ditemukan dalam keadaan utuh. Pintu masuknya terhalang lempengan batu yang kemudian diangkat satu per satu.
Di dalam makam tersebut, arkeolog menemukan sejumlah koleksi barang termasuk tembikar, bejana anggur kuno, aksesori hias, benda-benda besi, artefak perunggu seperti kuali, dan sebuah taplak dari perjamuan pemakaman. Hampir semua barang-barang ini dalam kondisi hampir sempurna.
Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.
Foto: COMUNE DI MONTALTO DI CASTRO
Beberapa bejana anggur atau amphora yang ditemukan tampaknya berasal dari Yunani, termasuk dua yang kemungkinan besar berasal dari pulau Chios. Hal ini menggarisbawahi pentingnya perdagangan anggur pada masa itu.
Para peneliti berencana untuk menyelidiki temuan-temuan ini secara menyeluruh, yang berpotensi memberikan wawasan penting tentang kehidupan di Vulci kuno, terutama pada saat pemukiman ini sedang berkembang pesat.
Bulan lalu, para arkeolog di Mesir mengumumkan penemuan ratusan bejana anggur kuno di makam kerajaan di nekropolis Umm El Qa'āb, yang terletak di kota kuno Abydos. Bejana-bejana ini, beberapa di antaranya masih tersegel, berisi sisa-sisa anggur dari 5.000 tahun yang lalu. Tim peneliti juga menemukan sejumlah besar biji anggur kuno yang masih dalam kondisi baik di dalam bejana-bejana tersebut.
Sumber: Newsweek
"Penemuan bejana-bejana anggur yang tersegel dan utuh di Abydos, bersama dengan biji anggur yang diawetkan dengan baik, memiliki potensi untuk secara signifikan membangun pemahaman kita tentang beberapa produksi, penggunaan, dan perdagangan anggur paling awal di Mediterania kuno dan Afrika Utara,” kata Emlyn Dodd, seorang dosen di Institute of Classical Studies—sebuah lembaga penelitian yang terkait dengan Universitas London di Inggris—yang tidak terlibat dalam penemuan tersebut.
Vulci, tempat ditemukannya makam ini, adalah situs yang mempertahankan reruntuhan kota Etruria. Bangsa Etruria adalah suku kuno yang mendiami sebagian wilayah yang sekarang menjadi Italia lebih dari dua ribu tahun yang lalu. Peradaban mereka mencapai puncaknya sekitar abad ke-6 SM sebelum digantikan oleh Romawi yang mengadopsi banyak unsur budaya mereka.
Vulci adalah pemukiman penting Etruria yang berkembang pada abad ke-6 hingga ke-4 SM—sebagian besar berkat perdagangan, ekstraksi mineral, dan pembuatan barang-barang perunggu, seperti kendi.
Sumber: Newsweek