Arkeolog Temukan Pabrik Wine Romawi Kuno, Satu-Satunya yang Pernah Ditemukan di Italia
Arkeolog juga menemukan vila Romawi di dekat pabrik wine.
Arkeolog juga menemukan vila Romawi di dekat pabrik wine.
-
Bagaimana orang Romawi kuno membuat wine? Pertama, dengan menggunakan teknik yang ditemukan, orang Romawi menghasilkan anggur yang lebih baik, lebih enak, dan lebih stabil daripada yang kita duga sebelumnya.
-
Siapa yang menemukan resep wine Romawi? Dua peneliti, Dimitri Van Limbergen dari Universitas Ghent dan Paulina Komar dari Universitas Warsawa menelusuri resep anggur orang Romawi kuno.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia? Arkeolog menemukan tengkorak manusia dewasa sedang berpelukan dengan tengkorak anak-anak. Dua kerangka manusia dari abad pertengahan yang diduga seorang ibu sedang memeluk anaknya ditemukan di Italia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Italia Utara? Sebuah penemuan arkeologi menakjubkan di Italia utara mengungkap keajaiban dari masa lalu. Setelah delapan tahun proses penggalian, restorasi, dan penyelidikan yang cermat, sebuah kuk kayu langka berusia 3.300 tahun berhasil dihadirkan ke hadapan publik.
-
Apa yang ditemukan di Italia? Para arkeolog menemukan 24 patung perunggu yang masih sangat utuh, terkubur dalam pemandian air panas di dekat Siena, Italia sejak 2.300 tahun lalu.
-
Rasa apa yang ditemukan pada wine Romawi? Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam Antiquity Journal, wine Romawi memiliki sedikit rasa pedas dan aromanya seperti roti bakar dan kenari.
Arkeolog Temukan Pabrik Wine Romawi Kuno, Satu-Satunya yang Pernah Ditemukan di Italia
Arkeolog dari Universitas Macerata, Italia, menemukan satu-satunya pabrik pembuatan anggur atau wine Romawi kuno saat melakukan penggalian di Urbs Salvia dan Villamagna, Macerata, Italia tengah. Ini merupakan pabrik satu-satunya yang pernah ditemukan di Macerata, yang terkenal karena tradisi pembuatan anggurnya.
Pabrik ini ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian ke-30 di wilayah tersebut,
seperti dikutip dari Arkeonews, Minggu (7/7).
Selain pabrik wine, arkeolog juga menemukan vila romawi dengan struktur monumental di Villamagna. Temuan yang tidak terduga ini diperkirakan berasal dari kebudayaan Gallic kuno, mengingat suku Celtic terkenal karena keahlian mereka membuat bir sebelum datang ke Italia.
Pada abad keempat SM, Senon Gauls, yang merupakan populasi Celtic dari provinsi di Prancis, mencaplok beberapa daerah di Marche, termasuk Provinsi Macerata. Populasi ini yang kemudian mempengaruhi sejarah dan kebudayaan di wilayah tersebut. Pemimpin vila kemungkinan mengikuti tradisi kuno di daerah tersebut.
Saat penggalian di Urbs Salvia, para arkeolog menemukan sejumlah artefak menakjubkan, termasuk tempat penempaan logam dan tempat pembakaran tembikar era Republik, yang memberikan pencerahan baru pada Romanisasi Piceno.
Situs Urbs Salvia terletak di sepanjang via Salaria Gallica, yang menghubungkan Ausculum dan via Salaria dengan via Flaminia, di sepanjang pantai Adriatik. Pertama kali disebut Pollentia dan dibaptis ulang Urbs Salvia pada masa Augustus, kota ini telah dieksplorasi secara intensif sejak tahun 1995.
Penggalian arkeologi mengungkap kompleks besar yang terdiri dari kuil Cryptoporticus, yang didedikasikan untuk Salus Augusta. Amfiteater, Teater, benteng kuno, dan vila pinggiran kota Villa Magna di dekatnya, yang menjadi fokus penggalian baru-baru ini, telah dimasukkan dalam Taman Arkeologi Urbs Salvia yang didirikan pada tahun 1994.