57 Makam Orang Kaya Romawi Ditemukan, Kerangka Masih Pakai Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal
Makam ditemukan di lokasi pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga surya di Italia.
Makam ditemukan di lokasi pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga surya di Italia.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di pemakaman Romawi Kuno? Saat melakukan penggalian pada tahun 1970-an di pemakaman Romawi kuno di Belgia, arkeolog menemukan satu jasad manusia yang kemudian dipajang di sebuah museum.
-
Apa yang ditemukan di makam orang kaya itu? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Apa yang ditemukan di makam Romawi? Sebuah guci kaca berisi anggur putih dari 2.000 tahun lalu diketahui berasal dari Andalusia, ditemukan oleh para peneliti di sebuah makam Romawi kuno di Carmona.
-
Di mana gelang emas Romawi itu ditemukan? Mengutip Popular Mechanic, Selasa (17/9), dua tahun lalu, Rowan bersama ibunya sedang berjalan-jalan dengan anjing mereka di Pagham, Inggris, ketika ia menemukan sepotong logam aneh.
-
Dimana gelang emas Romawi ditemukan? Seorang bocah laki-laki, Rowan (12) di Inggris menemukan gelang emas dari zaman Romawi kuno saat jalan-jalan di sebuah ladang di wilayah Sussex.
-
Bagaimana gelang emas Romawi ditemukan? Ibu Rowan, Amanda (44) mengatakan putranya memiliki kebiasaan memungut barang-barang dari lantai dan suka bertualang. Saat putranya menemukan gelang tersebut, dia memintanya untuk dilepas karena kotor.'Dia terus memegang potongan logam ini, yakin bahwa itu adalah emas asli. Saya pikir itu hanya tali pengikat dari pagar atau semacamnya, itu sangat kotor,' kata Amanda, dikutip dari Ancien Origins, Selasa (16/4).
57 Makam Orang Kaya Romawi Ditemukan, Kerangka Masih Pakai Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal
Arkeolog menemukan 57 makam kuno berisi 67 kerangka di kota kuno Tarquinia, Roma utara, Italia. Penemuan ini berlangsung ketika tim arkeolog terlibat dalam proyek penggalian di lokasi rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Proyek penggalian di situs ini telah berlangsung selama dua tahun.
Sumber: Arkeonews
Hasil pengujian awal menunjukkan makam dan penghuninya berasal dari abad kedua hingga keempat Masehi.
Foto: Soprintendenza Archeologia Belle Arti Paesaggio Etruria Meridionale
Makam ini dipastikan milik orang-orang kaya dan berkuasa Romawi. Buktinya, kerangka masih memakai perhiasan emas dan sepatu kulit mahal. Makam mereka juga didesain seperti arsitektur rumah mereka saat masih hidup
"Kami menemukan beberapa kerangka masih memakai stoking dan sepatu mahal mereka," kata ketua penggalian dan arkeolog dari perusahaan arkeologi swasta Eos Arc, Emanuele Giannini, kepada CNN.
Giannini mengatakan, tidak ada kerangka yang menunjukkan tanda stres atau pernah bekerja erat. Ini membuat para arkeolog yakin mereka bukan kelompok petani, tapi kalangan atas keluarga Romawi yang datang dari berbagai kota di wilayah tersebut.
Koleksi perhiasan yang masih terpasang pada kerangka-kerangka ini juga sangat indah dan dalam kondisi baik. Arkeolog menemukan sejumlah cincin perak dengan batu amber dan ukiran inisial nama mereka. Ditemukan juga batu-batu jimat, sejumlah tembikar, koin-koin Romawi kuno dengan nilai beragam, benda-benda kaca berkilau, dan beberapa baju yang masih utuh.
Para arkeolog meyakini, orang yang dikubur ini ketika masih hidup menginginkan tempat peristirahatan terakhirnya sama dengan rumah mereka ketika di dunia, ini berdasarkan berbagai barang mewah yang ditemukan di dalam makam mereka. Banyak makam dulunya memiliki lapisan kain yang rumit atau dikelilingi dan ditutupi oleh ubin atau potongan terakota yang tampak seperti rumah kecil.
Kerangka-kerangka ini ditemukan sangat dekat dengan permukaan Bumi, liang lahatnya hanya sedalam 50 cm. Sebagian besar makam ini merupakan makam bersama, diduga digali untuk dua orang dari satu keluarga. Beberapa kerangka juga ditemukan berada dalam satu bungkusan.
"Blok batu kapur besar yang menonjol dari tanah (membuat) pembajakan, pembibitan, dan pertanian modern tidak mungkin dilakukan di kawasan tersebut,” kata Giannini.
“Itu tetap tidak tersentuh (selama) berabad-abad.”
Pihak berwenang meyakini masih banyak harta karun arkeologi tersimpan di situs tersebut. Area di mana makam kuno ditemukan tidak akan menjadi bagian dari lokasi pembangkit listrik tenaga surya dan akan ditutup demi alasan keamanan, tanpa akses publik.