Terdakwa Korupsi di China Rebut Tunangan Putranya dan Dijadikan Istri Keempat
Liu Liange merupakan mantan Direktur Bank China, yang juga terlibat skandal korupsi.
Liu Liange, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bank of China, kini kembali menjadi perhatian publik. Ia tidak hanya dijatuhi hukuman mati bersyarat akibat terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan suap sebesar 121 juta yuan (setara Rp270 miliar) dan pinjaman ilegal sebesar 3,32 miliar yuan (sekitar Rp6,2 triliun), tetapi juga menjadi sorotan karena merebut tunangan putranya dan dijadikan istri keempatnya.
Dilansir Oddity Central, Sabtu (4/1), kisah Liu Liange mulai terungkap pada tahun 2023, setelah ia dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Partai Bank of China dan dipecat dari Partai Komunis. Media lokal melaporkan, Liu, yang saat itu berusia 63 tahun, berhasil meyakinkan putranya untuk mengakhiri hubungan dengan tunangannya. Liu mengungkapkan ketertarikan untuk menikahi wanita muda tersebut, yang ternyata adalah tunangan putranya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang dituntut 4 tahun penjara? 'Menghukum terdakwa Bayu Firlen dengan pidana penjara selama selama 4 (empat) Tahun dan Denda Sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) Subsider 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama Terdakwa ditahan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan,' lanjutan dari keterangan yang dikutip dari SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang divonis 4 tahun penjara? Siska Wati divonis penjara empat tahun dalam kasus korupsi pemotongan dana insentif aparatur sipil negara BPPD Sidoarjo senilai Rp8,5 miliar.
Awal mula masalah ini terjadi ketika putra Liu memperkenalkan pacarnya di rumah dan mengungkapkan rencana untuk menikah. Namun, kecantikan gadis itu justru membuat Liu terpesona dan berambisi untuk memilikinya. Dalam waktu singkat, Liu mulai mendesak putranya agar mengakhiri hubungan tersebut, dengan alasan bahwa gadis itu berasal dari latar belakang keluarga yang tidak baik dan hanya mengincar harta kekayaan mereka.
Meskipun putranya berusaha mempertahankan hubungan tersebut, tekanan dari Liu akhirnya membuatnya menyerah dan memutuskan pertunangannya. Untuk memastikan agar putranya tidak kembali kepada mantan tunangannya, Liu bahkan menjodohkan putranya dengan seorang wanita yang dianggap lebih "layak," yaitu putri dari seorang teman lamanya.
Tidak Etis
Setelah memastikan hubungan putranya telah berakhir, Liu mulai mendekati mantan tunangan anaknya. Ia memanfaatkan kekayaan dan pengaruhnya untuk memberikan berbagai hadiah mewah kepada wanita muda itu, seperti perhiasan yang mahal dan barang-barang berkualitas tinggi. Dalam waktu enam bulan, wanita tersebut menerima lamaran Liu dan resmi menjadi istri keempatnya.
Namun, berita ini mengejutkan putranya dan membuatnya mengalami depresi berat yang mengharuskannya dirawat di rumah sakit. Tindakan Liu pun menuai kecaman dari publik, yang menilai perilakunya sudah melampaui batas moral.
Sayangnya, pernikahan keempat Liu tidak bertahan lama. Di tahun yang sama, ia dilaporkan kepada Komisi Inspeksi Disiplin karena dugaan terlibat dalam korupsi besar-besaran. Kasus ini memicu penyelidikan yang akhirnya merusak karier dan reputasinya. Liu terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya dan harus menghadapi proses hukum yang berujung pada hukuman mati bersyarat pada tahun 2022.
Tindakan Liu Liange yang merebut tunangan putranya membuat masyarakat membandingkannya dengan Kaisar Xuanzong dari Dinasti Tang, yang jatuh cinta pada Yang Guifei, istri anaknya sendiri. Kasus ini menjadi viral di China dan menambah daftar panjang skandal besar dalam sejarah politik negara tersebut.