Kisah Putri Jelita dari Uighur Pilih Bunuh Diri Daripada Ditiduri Kaisar China
Ini kisah tentang Selir Rong yang menjaga kehormatannya sampai mati.
Penulis: Arsya Muhammad
Dia direnggut dari kampung halamannya di Xinjiang. Dibawa ke Kota Terlarang tempat Kaisar QIanlong memerintah.
Ini kisah tentang Selir Rong yang menjaga kehormatannya sampai mati.
Nama aslinya Maimur Azum. Sebagian memanggilnya putri wangi atau Iparhan karena tubuhnya sangat harum. Konon kecantikannya tersohor melintas stepa dan pegunungan Tianshan hingga terbawa ke dalam Kota Terlarang tempat Kaisar bertahta.
Ada dua versi bagaimana si jelita ini bisa sampai ke Istana Kaisar Qing. Yang pertama, Maimur Azum diberikan sebagai hadiah kepada Kaisar Qianlong di Peking. Dia kemudian menjadi selir kesayangan raja.
Sementara versi rakyat Uighur menyebut, Maimur Azum adalah istri dari seorang panglima perang suku Uighur yang dikalahkan tentara Kekaisaran Qing.
-
Bagaimana perempuan China meninggal dunia? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Siapa nama mumi perempuan bangsawan China? Mumi seorang perempuan bangsawan China berusia 2200 tahun ini adalah sebuah anomali. Ketika mumi perempuan bernama Xin Zhui atau dikenal sebagai Nyonya Dai itu ditemukan, kondisinya masih sangat utuh, terlihat seperti seseorang yang baru saja meninggal dunia.
-
Apa yang menyebabkan perempuan China meninggal? Laporan otopsi mengungkapkan bahwa penyebab kematiannya adalah 'gagal pernapasan akut akibat emboli paru setelah sedot lemak'.
-
Dimana perempuan China meninggal? Meskipun staf klinik melakukan upaya darurat, Liu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Rakyat Nanning Kedua, di mana ia dinyatakan meninggal dunia pada sore harinya.
-
Apa yang terjadi pada warga Uighur? 'Dan kemudian mereka tidak tahu tentang orang tuaku. Itu terakhir kali aku mendengar kabar dari mereka,' ujar Abdul ketika menjadi narasumber pada agenda konferensi pers dan dialog publik bertemakan 'Plight of Uyghur and Current Updates' diselenggarakan oleh OIC Youth Indonesia di Marrakesh Inn Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/12).
-
Kenapa Kaisar Qin Shi Huang takut mati? Sang Kaisar begitu takut akan kematian. Dia terobsesi mencari obat awet muda dan pil abadi.
Dia diculik dan dipersembahkan untuk Kaisar Qianlong di Peking, penguasa seantero China yang memerintah dari tahun 1735 hingga 1795.
Melihat kecantikan Maimur, Kaisar Qianlong jatuh cinta seketika. Dibangunnya sebuah istana dengan taman yang mirip dengan suasana di Xinjiang, kampung halaman sang putri.
Tak cuma itu, Kaisar juga membangun sebuah masjid dan bangunan lain bergaya Uighur agar wanita cantik itu merasa betah tinggal di sana.
Namun rupanya semua perhatian Kaisar Qianlong tak membuat Maimur alias Selir Rong luluh. Dia tak pernah membuka hatinya untuk Qianlong. Dia juga tak pernah mau ditiduri seperti selir-selir lainnya.
Suatu hari Kaisar yang mabuk masuk ke kamar Selir Rong dan mencoba melampiaskan napsunya. Namun Selir Rong mengeluarkan belati yang dia sembunyikan. Dia melukai tangan Kaisar dan membatalkan niat pria itu.
Melukai Kaisar pada zamannya adalah pelanggaran yang sangat berat dan pelakunya pasti dihukum mati dengan cara sadis. Namun Qianlong memaafkan Selir Rong karena rasa cintanya.
Ibu Suri Kaisar yang mendengar cerita itu marah luar biasa. Dia khawatir suatu saat Selir Rong membunuh Kaisar. Maka ibunda Qianlong ini meminta agar Kaisar menghukum mati Selir Rong. "Atau jika tidak mau melayani Kaisar, pulangkan saja dia ke Xinjiang," kata Ibu Suri.
Dalam Buku Dinasti Qing, Sejarah Para Kaisar Berkucir 1616-1850 yang ditulis Michael Wicaksono, digambarkan akhir tragis nasib Selir Rong.
Saat Kaisar sedang melakukan sembahyang tahunan, Ibu suri memanggil Selir Rong ke istananya. Dia memerintahkan seluruh puri ditutup rapat dan dijaga ketat. Bahkan jika ada, Kaisar pun tak diizinkan masuk.
Ibu Suri bertanya, apa sebenarnya keinginan Selir Rong?
Jawabannya hanya sepatah kata. "Mati," kata Selir Rong sambil berlinang air mata.
Ibu Suri mengabulkan permintaan itu. Dia memberi selendang putih dan membawa Selir Rong ke ruangan kosong di sebelah selatan istana. Selir Rong berlutut dan mengucapkan terima kasih sebelum mengakhiri hidupnya dengan menggantung dirinya.
Seorang Kasim atau pelayan istana yang mengetahui kejadian itu segera berlari ke Kuil Langit tempat Kaisar Qianlong bersembahyang. Qianlong berlari menuju kediaman Ibu Suri namun terlambat. Selir Rong sudah meninggal.