Mengenal Sosok Mpu Gandring, Pembuat Senjata Ampuh yang Tewas karena Keris Buatan Sendiri
Fakta di balik Mpu Gandring tewas karena keris buatannya sendiri.
Keris yang belum sepenuhnya jadi menghunus tubuhnya.
Mengenal Sosok Mpu Gandring, Pembuat Senjata Ampuh yang Tewas karena Keris Buatan Sendiri
Sosok Mpu Gandring
Mpu Gandring berasal dari desa Lulumbang atau Palumbangan-Doko, dekat Wlingi-Blitar. Semasa hidupnya, dia adalah seorang pembuat senjata ampuh.
-
Bagaimana Ki Ageng Pengging meninggal? Mengutip Babad Tanah Jawi, Ki Ageng Pengging meninggal akibat dihukum mati karena tak mau menghadap penguasa Demak Bintara.
-
Bagaimana keris Sumenep dibuat? Pembuatan keris di Sumenep disesuaikan pesanan para kolektor. Pembuat keris bisa membuat beragam model, mulai gaya Majapahit, model keris Mataram, serta keris model Madura sendiri.
-
Siapa pemilik keris Klungkung? Asal-usul belum dapat memastikan apakah keris ini dimiliki oleh Dewa Agung Jambe II atau kerabat dekatnya, tetapi keberadaannya menjadi saksi bisu dari peristiwa tragis yang terjadi pada zaman itu.
-
Siapa pemilik pedang tersebut? Pemilik senjata ini ada kaitannya dengan Dinasti Piast, dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Eropa Timur dan Kristenisasi di Polandia.
-
Siapa yang memiliki pedang itu? Senjata dan perlengkapan besi tempa merupakan barang dengan status tinggi atau mahal yang dimiliki oleh orang kaya atau berpengaruh bagi bangsa Viking.
-
Siapa yang dimakamkan dengan alat berburu? “Kami sebenarnya telah menemukan sejumlah situs pemakaman. Tapi mungkin yang paling menarik adalah Individu 6. (Mereka) dikubur dengan alat berburu hewan besar yang mencakup ujung proyektil batu, serpihan batu tajam (mungkin untuk menyembelih), kemungkinan pisau batu serpihan, alat pengikis kulit, dan oker merah mungkin untuk penyamakan kulit hewan.“
Hubungan Mpu Gandring dan Ken Arok
Dikisahkan Ken Arok mencari senjata ampuh untuk membuhuh majikannya, Tunggul Ametung yang merupakan akuwu Tumapel. Dia pun menemui Mpu Gandring yang merupakan kenalan ayah tirinya, Bango Samparan. Bango pun memperkenalkan Ken Arok pada Mpu Gandring.
Menyanggupi pesanan Ken Arok, Mpu Gandring minta waktu setahun untuk membuat keris ampuh. Namun, Ken Arok tidak sabar. Lima bulan kemudian, ia menyatroni Mpu Gandring.
Kematian Mpu Gandring
Saat Ken Arok tiba, keris pesanannya baru setengah jadi. Ken Arok marah dan merebut calon keris dari tangan Mpu Gandring. Tanpa pikir pajang, ia langsung menghunuskan keris setengah jadi ke dada Mpu Gandring.
Mpu Gandring pun tewas akibat tertusuk keris hasil pekerjaannya sendiri. Sebelum tewas, Mpu Gandring sempat melayangkan kutukan kepada Ken Arok. Kelak, kata Mpu Gandring, keris tersebut akan merenggut nyawa tujuh keturunan Ken Arok, termasuk Ken Arok sendiri.
Gelar Mpu
Gelar mpu atau empu sekarang identik dengan istilah untuk profesi pembuat keris. Padahal sebenarnya tidak demikian. Mpu merujuk pada penguasa atau majikan atau pemilik, seperti dikutip dari p2k.unkris.ac.id.
Pada zaman Kerajaan Medang, pengguna gelar mpu tidak selalu laki-laki. Misalnya, permaisuri Mpu Sindok bernama Mpu Kebi. Pada zaman Singhasari dan Majapahit, gelar mpu hanya dipakai oleh golongan terhormat namun bukan bangsawan dan hanya berlanjut untuk laki-laki, contohnya Mpu Nambi atau Mpu Sora.
(Foto: Pemprov Jateng)
Tergeser
Pada zaman Kesultanan Mataram, gelar mpu tergeser oleh gelar kiai. Gelar mpu hanya dipakai oleh para pembuat senjata dan ini diperkirakan berasal dari popularitas tokoh Mpu Gandring dalam Pararaton atau Empu Supa dari naskah-naskah babad.