Mengunjungi Petilasan Ki Ageng Mangir, Sosok Legendaris Musuh Bebuyutan Panembahan Senopati
Ki Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya.
Ki Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya.
Mengunjungi Petilasan Ki Ageng Mangir, Sosok Legendaris Musuh Bebuyutan Panembahan Senopati
Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah kampung tua yang diduga sudah ada sejak zaman Majapahit. Namanya Kampung Mangir. Keberadaannya masih kurang dikenal masyarakat.
-
Mengapa Ki Ageng Tirta dikunjungi peziarah? Ramai Peziarah Makam Ki Ageng Tirto yang berada di area sawah Dukuh Sambak, Kerap dikunjungi perziarah.
-
Dimana Ki Ageng Kiringan dimakamkan? Selain bangunan masjid, di Masjid Jami’ Kiringan juga terdapat kompleks pemakaman tempat dimakamkannya Ki Ageng Kiringan.
-
Apa saja petilasan Nyi Mas Gamparan? Di sana merupakan situs yang terdiri dari beberapa tempat, mulai dari Gong Suprayoga, Gambang Caning dan sumur peninggalan bernama Ciwasiat.
-
Siapa Kiai Ageng Muhammad Besari? Kiai Ageng Muhammad Besari merupakan tokoh penyebar Islam di wilayah Ponorogo pada abad ke-17.
-
Dimana Ki Ageng Henis dimakamkan? Di tepian Sungai Jenes, Kampung Laweyan, Kota Surakarta, terdapat sebuah makam tua. Di makam itu bersemayam seorang tokoh yang disegani pada masanya. Dia adalah Ki Ageng Henis, tokoh hebat di balik kejayaan Kampung Batik Laweyan, Solo.
-
Apa yang ada di petilasan Sunan Kalijaga? Untuk ruang pertama difungsikan untuk tawasul atau mengerjakan amalan demi mendekatkan diri pada Allah SWT. Ruangan kedua juga sama, sebagai tempat Tawasul dan dekat dengan makam-makam.Untuk ruangan terakhir digunakan untuk tempat beristirahat Sunan Kalijaga, lengkap dengan kasur, kelambu dan alat tidur lainnya.
Di kampung itu, terdapat sebuah petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo, ia adalah seorang tokoh kampung yang disegani pada masanya. Tak main-main, dia adalah musuh bebuyutan dari Panembahan Senopati, seorang raja Mataram.
Retno Utari, pengelola petilasan tersebut, mengatakan bahwa jauh sebelum berdirinya Kerajaan Mataram Islam, Mangir merupakan daerah perdikan yang dipimpin oleh Ki Ageng Mangir dan keturunannya. Selama ratusan tahun desa itu dipimpin Ki Ageng Mangir Wonoboyo I sampai IV.
Dalam perjalanannya, Mangir menjadi sebuah desa yang memberontak karena menolak tunduk pada Mataram. Panembahan Senopati mencari cara untuk menaklukkan Ki Ageng Mangir Wanabaya III dan merelakan putrinya, Retno Pembayun, untuk merayu Mangir.
Singkat cerita, Retno Pembayun berhasil memikat hati Ki Ageng Mangir Wanabaya III ke jenjang pernikahan. Setelah menjadi istri Ki Ageng Mangir, Retno Pembayun mengatakan sejujurnya kalau dia adalah putri dari Panembahan Senopati.
Mendengar kabar tersebut, Ki Ageng Mangir bersama Retno Pembayun sepakat untuk menghadap Panembahan Senopati di Kerajaan Mataram. Saat Ki Ageng Mangir masuk ke istana tanpa senjata dan sungkem sambil menundukkan kepala, Panembahan Senopati langsung memegang kepala Ki Ageng Mangir dan dipukulkan ke batu gilang singgasananya. Ki Ageng Mangir meninggal saat itu juga dan dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.
Jadi Tempat Wisata
Retno Utari bercerita, dulu kompleks petilasan itu merupakan kebun pohon bambu yang angker dan dikeramatkan masyarakat sekitar. Hingga pada akhirnya seorang pria tua bernama Mbah Bali mengaku mendapat wangsit untuk mengelola tempat itu.
Di kemudian hari, Mbah Bali mengelola tempat itu selama 30 tahun dan membangun kompleks petilasannya menjadi bagus dengan biaya pribadi. Retno Utari tak lain merupakan putri Mbah Bali yang kini meneruskan perjuangan ayahnya.
Setelah dipugar dan diperbaiki, petilasan Ki Ageng Mangir menjadi obyek wisata yang indah. Apalagi lokasinya berdekatan dengan aliran Sungai Progo, serta banyak spot instagramable bagi mereka yang suka foto selfie.
Mengutip Brilio.net, kebanyakan pengunjung yang datang ke petilasan Ki Ageng Mangir merupakan orang-orang yang ingin berwisata spiritual. Petilasan inipun menjadi tempat wajib untuk sembahyang umat Hindu.