8.000 Prajurit Berdiri Menjaga Arwah Kaisar Selama 2.000 Tahun
Dia Kaisar pertama Tiongkok yang berhasil mempersatukan seluruh kerajaan dengan kejam.
china
Dia Kaisar pertama Tiongkok yang berhasil mempersatukan seluruh kerajaan dengan kejam.
8.000 Prajurit Berdiri Menjaga Arwah Kaisar Selama 2.000 Tahun
Qin Shi Huang adalah pendiri Dinasti Qin.
Dia berhasil mempersatukan seluruh Tiongkok di bawah kekuasaannya sekitar tahun 221 sebelum masehi.
Qin Shi Huang menjadi raja diraja atau kaisar pertama China.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di China baru-baru ini? Spesies Baru Titanosaurus Ditemukan di China, Hidup di Zaman Kapur Ahli paleontologi di Tiongkok menemukan fragmen fosil dari genus dan spesies baru dinosaurus sauropoda titanosaurian yang hidup di Bumi selama periode Kapur.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Apa yang ditemukan di China selain fosil Stegosaurus? Penemuan ini terjadi pada 2017 di Daerah Otonomi Manchu Fengning, Provinsi Hebei Utara, China, bersama dengan nenek moyang primitif Triceratops.
-
Apa yang bisa dilakukan oleh kamera luar angkasa buatan China? Kamera canggih ini bisa memotret 360 derajat sekeliling Bumi. China berhasil mengirimkan kamera 360 beresolusi tinggi pertama di luar angkasa. Kamera ini mampu menangkap gambar Bumi secara jelas dan berbeda dibandingkan sebelumnya.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
Qin Shi Huang Dikenal Kejam
Dia memerintahkan para cendekiawan yang tak sejalan dengannya dikubur hidup-hidup.
Di tengah penderitaan rakyat, dia pun membangun istana yang sangat megah dan awal mula tembok besar China.
Beberapa kali terjadi upaya pembunuhan pada Sang Kaisar. Namun selalu gagal.
Setelah menaklukkan selurut Dataran China. Ada lagi satu obsesi Qin Shi Huang.
Apa itu?
Sang Kaisar Terobsesi Ingin Hidup Abadi
Dia sangat takut dengan kematian. Dengan segala upaya, dia memerintahkan para pengikutnya mencari obat abadi.
Tentu saja pil abadi itu tak ada. Tapi siapa yang berani melawan Shi Huang?
Impian hidup abadi pula yang mengakhiri hidupnya. Dia menalan pil yang mengandung merkuri.
Sebelum meninggal dia meminta agar ada pasukan yang mengawalnya di alam kubur.
Bahkan saat mati pun Kaisar masih takut diserang musuh-musuhnya.
- 'Tukang Ojek Vila’ Bertahan di Tengah Gempuran Aplikasi
- Dikawal Senjata Laras Panjang, Ini Detik-Detik Menegangkan Prajurit TNI Kibarkan Merah Putih
- Kejari Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Sekwan DPRD Seluma yang Rugikan Negara Rp1,2 M
- Kisah Prajurit Tega Bunuh Istri di Sungai karena Dugaan Selingkuh, Airnya Berubah Jadi Wangi
- Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Pasar Senen Aman Tanpa Kejahatan
- Febri Diansyah Mundur Jadi Kuasa Hukum SYL Usai Dicegah ke Luar Negeri
Lengkap dengan 8.000 prajurit yang mengawalnya.
Dibangunlah Sebuah Komplek Makam Kaisar yang Sangat Megah
Patung tentara itu dibuat dari tanah liat. Dibuat dengan sangat detil, lengkap dengan baju zirah dan senjata.
Selama 2.000 tahun tentara tanah liat ini berdiri dan terkubur bersama jenazah Qin Shi Huang di dalam tanah.
Keberadaan Pasukan ini Baru Diketahui Pada Tahun 1974
Seorang petani bernama Yang Zhifa tak sengaja menemukan sebuah artefak dari tanah liat saat menggali tanah.
Penemuan itu membawanya ke sosok prajurit terracotta yang pertama.
Para arkeolog yang melakukan penggalian terkejut dengan penemuan ribuan tentara tanah liat.
Tak ada catatan sejarah apa pun selama 2.200 tahun tentang artefak ini.
Seluruh patung dikerjakan dengan sempurna. Tak ada yang persis antara satu dengan lainnya.
Satu hal lagi yang masih menjadi misteri adalah kuburan Sang Kaisar yang hingga saat ini belum pernah dibuka.
Konon tersimpan harta karun dan berbagai benda berharga lain yang dibawa Qin Shi Huang untuk 'melanjutkan kerajaannya di alam baka'.
