FOTO: Senyum Merekah Putin dan Xi Jinping Perlihatkan Persahabatan Mendalam di Beijing
Putin dan Xi Jinping saling memberikan pujian satu sama lain dalam pertemuan tersebut.
Putin dan Xi Jinping saling memberikan pujian satu sama lain dalam pertemuan tersebut.
FOTO: Senyum Merekah Putin dan Xi Jinping Perlihatkan Persahabatan Mendalam di Beijing
Senyum merekah di wajah Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping ketika keduanya bertemu dalam Belt and Road Forum di Beijing, China, pada 17 Oktober 2023.
Dalam momen itu keduanya saling memberikan pujian atas hubungan persahabatan mendalam dan semakin kuatnya kemitraan di tengah krisis Ukraina.
Xi Jinping: Rasa Saling Percaya Terus Meningkat
Mengutip Al Jazeera, Xi Jinping mengatakan bahwa bahwa “rasa saling percaya politik” antara kedua negara “terus meningkat”.
Xi Jinping juga menyerukan upaya bersama oleh China dan Rusia dalam “menjaga keadilan internasional” seraya memuji “koordinasi strategis yang erat dan efektif” antara kedua negara.
Xi Jinping mencatat bahwa dia dan Putin telah bertemu "42 kali dalam 10 tahun terakhir dan (telah) mengembangkan hubungan kerja yang baik dan persahabatan yang mendalam”.
Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada Maret 2023 ketika Xi melakukan perjalanan ke Moskow. Pada saat itu, keduanya berbicara tentang era baru kerja sama, berdasarkan kemitraan tanpa batas yang mereka umumkan pada 2022, beberapa hari sebelum Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Puja-puji Putin untuk XI Jinping
Sebagaiman dilansir Reuters (18/10), Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan terima kasih kepada Presiden China Xi Jinping atas undangannya dalam Belt and Road Forum. Dia juga mengatakan Rusia dapat memainkan peran penting dalam kebangkitan Jalur Sutra kuno di zaman modern.
Putin menyebut Xi sebagai “sahabatnya” dan memuji Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) yang telah menyatukan dunia.
Perjalanan Luar Negeri Kedua Sejak Diburu ICC
Kunjungan Putin ke Beijing, China ini menjadi perjalanan luar negeri kedua sejak surat perintah penangkap terhadap dirinya dikeluarkan oleh pengadilan kriminal internasional (ICC) pada bulan Maret.
Pekan lalu, Putin mengunjungi Republik Kirgistan dan menyoroti peran keamanan regional pasukan militer Rusia yang ditempatkan di negara Asia Tengah tersebut.