Arkeolog Temukan Sosok Istimewa di Antara Ribuan Patung Terakota Prajurit China, Baju Zirahnya Dihias Warna-Warni
Berdasarkan fitur dan lokasinya, mereka memperkirakan patung ini menggambarkan seorang perwira militer berpangkat tinggi
Di antara para prajurit terakota yang terkenal di makam luas Kaisar China kuno Qin Shi Huang, arkeolog menemukan sebuah patung langka yang dihias.
Berdasarkan fitur dan lokasinya, mereka memperkirakan patung ini menggambarkan seorang perwira militer berpangkat tinggi. Selama ini hanya ada sembilan patung jenis ini yang pernah ditemukan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
-
Siapa yang menemukan prajurit Terracotta? Seorang petani bernama Yang Zhifa tak sengaja menemukan sebuah artefak dari tanah liat saat menggali tanah. Penemuan itu membawanya ke sosok prajurit terracotta yang pertama.
-
Siapa yang menemukan artefak itu? Arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menemukan gagang guci bertuliskan nama 'Menahem' dalam aksara Ibrani, saat penggalian di lingkungan Ras el-‘Amud, Yerusalem yang diduduki.
-
Siapa yang menemukan artefak tersebut? Arkeolog menemukan artefak misterius selama penggalian arkeologi di situs Bahra 1 di gurun Al Subiyah, Kuwait yang mengungkap peradaban prasejarah antara tahun 5500 - 4900 SM, peradaban yang lebih tua dari bangsa Sumeria.
Qin Shi Huang berkuasa antara tahun 221 hingga 210 SM, dan ia adalah pemimpin pertama yang menyatukan China di bawah satu kekaisaran. Dengan luas lebih dari 32 kilometer persegi, makamnya di Provinsi Shaanxi, China, berisi sekitar 8.000 patung tanah liat seukuran manusia yang dikenal sebagai "tentara terakota."
Tentara terakota ini "dipersenjatai" dengan tombak, pedang, dan panah silang, serta dimaksudkan untuk melindungi sang kaisar di alam baka.
Simbol status sosial
Sementara sebagian besar patung mengenakan baju zirah sederhana, patung yang baru ditemukan ini memiliki baju zirah yang dicat berwarna-warni dan dihias dengan "pola rinci, pita, dan simpul bunga," kata portal berita pemerintah China, Global Times.
“Hiasan-hiasan ini pada perwira tinggi menunjukkan betapa istimewanya mereka,” kata Xiuzhen Janice Li, seorang arkeolog dari Universitas Oxford yang bekerja di Museum Situs Makam Kaisar Qin Shi Huang, kepada Pandora Dewan dari Live Science.
“Gaya dan warna hiasan mencerminkan selera estetika dan simbol status sosial pada masa itu.”
Sekitar 2.000 patung tanah liat telah digali dari makam Qin Shi Huang sejak situs itu ditemukan pada 1974, tetapi hanya sepuluh di antaranya yang merupakan patung pemimpin militer.
Patung yang baru ditemukan ini ditemukan bersama dengan sisa-sisa dua kereta kuda, tiga patung kuda, dan dua patung tanah liat lainnya.
Menurut pemimpin penggalian Zhu Sihong, patung berhias ini adalah perwira militer senior pertama yang ditemukan di lokasi itu sejak penggalian resmi dimulai pada 1994.
“Berdasarkan lokasinya, kami percaya patung ini kemungkinan adalah komandan militer berpangkat tertinggi dari unit ini,” tambah Zhu.
Penggalian di bagian ini dimulai pada tahun 2015, dan sejak saat itu para peneliti telah menemukan formasi kavaleri, pasukan pemanah silang, dan kereta kuda yang terkubur. Mereka mengatakan kereta kuda yang terkubur biasanya disertai oleh empat kuda dan tiga prajurit.
“Penempatan perwira tinggi dalam formasi militer mencerminkan strategi militer, seperti sistem komando pada dinasti Qin,” kata Li kepada Live Science, seperti dilansir Smithsonian Magazine.
Menurut stasiun televisi China Central Television (CCTV), jenderal terakota sering dibedakan berdasarkan penutup kepala, baju zirah berhias pita, dan posisi tangan mereka—digenggam bersama di depan perut.
Meskipun patung itu ditemukan dalam keadaan pecah menjadi beberapa bagian, lapisan catnya telah diawetkan oleh sedimen di sekitarnya.
Seorang peneliti mengatakan kepada CCTV, “Lumpur menyediakan kelembaban dan suhu yang relatif stabil, yang bermanfaat untuk melestarikan warna-warninya.”
Para peneliti memberi label pada potongan-potongan patung di lokasi sebelum membawanya ke laboratorium untuk analisis lebih lanjut. Meskipun penemuan ini menawarkan informasi baru tentang hierarki tentara Qin Shi Huang, masih banyak yang belum diketahui tentang tentara terakota tersebut.
Seperti yang dikatakan Li kepada Live Science, “Pertanyaan utama adalah, ‘Siapa jenderal tertinggi yang mengendalikan seluruh tentara terakota ini?’”