Arkeolog Temukan 1.300 Gundukan Kuburan Prasejarah, Membentang di Rute Sepanjang 1.000 Kilometer
Survei dan dokumentasi ribuansitus prasejarah ini baru pertama kali dilakukan.
Para arkeolog untuk pertama kalinya menyurvei dan mendokumentasikan temuan lebih dari 1.300 gundukan kuburan di Azerbaijan. Proyek survei dan dokumentasi ini dilakukan secara sistematis dalam dua kegiatan lapangan pada 2021 dan 2023, melibatkan para peneliti dari ROOTS Cluster of Excellence Universitas Kiel dan Akademi Ilmu Pengetahuan Azerbaijan.
Para peneliti mempublikasikan hasil penelitian interdisipliner tentang adat istiadat penguburan dan struktur pemukiman di Kaukasus Selatan dari milenium ke-4 hingga ke-1 SM. Mereka kini telah mempublikasikan hasil kampanye penelitian terbarunya di jurnal internasional Antiquity. Artikel tersebut merupakan tindak lanjut dari ikhtisar hasil kampanye lapangan tahun 2021 yang dimuat di jurnal Archaeological Prospection awal tahun ini.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan situs pemakaman itu? Seorang arkeolog dan pencipta kanal YouTube bernama 'History Seekers' (Poszukiwacze Historii), Olaf Popkiewicz, membuat penemuan pertamanya saat berjalan di tepian Sungai Wda. Saat itu Popkiewicz melihat artefak perak dan memanggil tim untuk menggali situs tersebut.
-
Dimana kuburan kuno ditemukan? Kuburan ini ditemukan di persimpangan penting jalur perdagangan kuno di gurun Negev, Israel.
-
Di mana para ahli menemukan banyak korban terkubur? Para ahli dalam surat tersebut juga memperkirakan jumlah jasad yang masih terkubur di bawah reruntuhan bisa mencapai 10.000, karena 35 persen bangunan di Gaza telah dihancurkan, berdasarkan data PBB.
-
Dimana arkeolog menemukan makam kuno? Arkeolog di Turki menemukan nekropolis atau makam kuno di lokasi yang tidak terduga yaitu Cappadocia, daerah destinasi wisata terkenal di negara tersebut.
-
Apa temuan arkeologi di Turki? Patung yang ditemukan hanya berupa kepala ini terbuar dari marmer. Patung dewa dan dewi Yunani kuno ditemukan di kota kuno Aizanoi, Turki barat, dalam penggalian terbaru para arkeolog.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno? Sayer dan timnya menemukan sebuah pedang di salah satu makam tersebut. Gagang pedang kuno itu terbuat dari perak dan emas, dengan pola dekoratif yang dibuat dengan sangat teliti, dan bilahnya bertuliskan aksara rahasia.Anehnya, sarung pedang yang terbuat dari kulit dan kayu serta bulu berang-berang yang melapisinya masih utuh.
Ribuan gundukan kuburan ini tersebar di rute sepanjang lebih dari 1000 kilometer dan tinggi hingga 5.600 meter, di pegunungan Kaukasus membentang antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, seperti dikutip dari Arkeonews, Minggu (5/1).
Penelitian tim ROOTS berfokus pada dua wilayah di distrik administratif Goranboy di Azerbaijan Barat, di sepanjang pinggiran piedmont Kaukasus Kecil. Gundukan kuburan, yang dikenal sebagai kurgan, merupakan ciri khas lanskap wilayah tersebut. Namun, dokumentasi sistematis mengenai situs arkeologi tersebut masih kurang hingga saat ini.
“Kami hanya dapat menarik kesimpulan tentang perkembangan sosial budaya di masa lalu jika kami memiliki data yang tepat mengenai jumlah, jenis, ukuran, sebaran dan usia gundukan kuburan dan situs arkeologi lainnya,” kata Andrea Ricci, arkeolog dan kepala proyek di dalam Cluster Keunggulan ROOTS.
Citra satelit membantu para peneliti mendapatkan gambaran umum, menganalisis struktur lanskap, dan mengidentifikasi potensi fitur arkeologi. Membandingkan citra satelit awal tahun 1960-an dan 1970-an dengan citra terkini juga mengungkap perubahan modern pada lanskap.
“Sebelum kerja lapangan, analisis gambar-gambar ini mengkonfirmasi keberadaan sejumlah besar gundukan, yang mungkin merupakan kurgan,” kata para peneliti.
Investigasi Geologi dan Geomorfologi
Investigasi geologi dan geomorfologi di lokasi dilakukan dan fitur arkeologi didokumentasikan. Jika tersedia, anggota tim mengumpulkan artefak di permukaan untuk menentukan usia situs tersebut.
Dengan menggunakan kamera yang dipasang pada layang-layang, tim juga memotret area tertentu seluas beberapa hektar untuk membuat model lanskap 3D dari gambar yang diperoleh. Pengukuran geomagnetik dan elektromagnetik serta penggunaan radar penembus tanah memperluas penyelidikan di permukaan bumi hingga ke dalam tanah untuk mendokumentasikan bentuk dan ukuran kurgan tertentu.
Di dataran tinggi Uzun-Rama, tim berhasil mengidentifikasi lebih dari 1.200 kurgan. Dari jumlah tersebut, sebelumnya hanya sekitar 200 yang diketahui. 85 kurgan lainnya ditemukan di sepanjang Lembah Sungai Qaraçay. Mereka berasal dari milenium ke-4 hingga ke-1 SM. Investigasi mendetail mengungkap struktur berbeda selama ribuan tahun.