50 Kerangka dalam Kuburan Berusia 2500 Tahun Ini Ungkap Praktik Perdagangan Manusia di Zaman Kuno
Lokasi kuburan ini di persimpangan penting jalur perdagangan kuno di gurun Negev, Israel.
Kuburan ini ditemukan di persimpangan penting jalur perdagangan kuno di gurun Negev, Israel.
50 Kerangka dalam Kuburan Berusia 2500 Tahun Ini Ungkap Praktik Perdagangan Manusia di Zaman Kuno
This 50 Kerangka dalam Kuburan Berusia 2500 Tahun Ini Ungkap Praktik Perdagangan Manusia di Zaman Kuno
Arkeolog di Israel baru-baru ini membuat penemuan baru di gurun Negev. Mereka menemukan situs pemakaman kuno berasal dari 2.500 tahun lalu.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
-
Apa yang ditemukan di kuburan zaman perunggu? Penemuan terbaru berasal dari penggalian kuburan zaman perunggu di Nakhchivan, Azerbaijan, di mana wanita yang dimakamkan ditemukan bersama senjata-senjata seperti panah tajam, belati perunggu, gada, serta perhiasan.
-
Dimana kotoran manusia berusia 4500 tahun ditemukan? Peneliti dari Universitas Cambridge dan University College London (UCL) menemukan feses atau kotoran manusia berusia 4.500 tahun di dekat Stonehenge.
-
Dimana pemakaman kuno ditemukan? Pemakaman ini terletak di lapangan di halaman Kastil Fonmon, dekat ujung landasan pacu bandara Cardiff.
-
Apa saja artefak yang ditemukan di kuburan? Artefak yang ditemukan dalam kuburan ini berupa tembikar, bros, manik-manik amber, dua kalung perak, dua fibula perak, dan elemen kalung dari manik-manik perak kecil, serta perhiasan dengan motif ular.
-
Apa yang ditemukan di 63 kuburan di Mesir Kuno? Arkeolog menemukan 63 kuburan saat melakukan penggalian di komplek nekropolis (pemakaman kuno) Damietta, Mesir, yang berusia lebih dari 2.500 tahun. Tak hanya itu, para arkeolog juga menemukan harta karun emas, koin, dan gerabah atau tembikar.
Situs ini berlokasi di Israel selatan, di simpang penting di mana para pedagang dari berbagai kebudayaan biasa bertemu dan bertukar barang dan sumber daya lainnya.
Di dalam makam ini ditemukan puluhan kerangka, kemungkinan kerangka para perempuan yang menjadi korban perdagangan.
Berisi Puluhan Kerangka
Liang lahat yang ditemukan di situs ini berisi sedikitnya 50 kerangka. Detail penemuan ini dipublikasikan pada 9 Juni di dalam Journal of the Institute of Archaeology milik Universitas Tel Aviv.
Riwayat Penemuan
Pada 2021, tim arkeolog menemukan pemakaman kuno ini saat melakukan survei untuk proyek konstruksi pipa air di daerah tersebut.
Umumnya situs pemakama di Negev dikelilingi gundukan tanah yang disebut tumuli. Namun, dua liang lahat yang ditemukan baru-baru ini berbeda karena bentuknya yang persegi empat.
Salah satu kuburan berukuran 7x7 meter. Sedangkan yang lainnya lebih kecil, sekitar 4,5x4,5 meter. Lokasi dari kuburan ini juga penting, menurut para peneliti.
Foto: Emil Aladjem via Live Science
Lokasi Penemuan
Berlokasi di persimpangan jalan yang sangat penting, makam ini berada di titik temu dua jalan kuno penting. Jalan ini membentang dari daerah barat ke arah timur, menghubungkan Mesir ke Wadi Arabah, daerah di bagian selatan Negev yang berada di cekungan Laut Mati. Selain itu, jalur-jalur ini juga menghubungkan dengan Yordania selatan dan Semenanjung Arabia.
Menurut arkeolog dari Badan Kepurbakalaan Israel dan salah satu penulis studi, Tali Erickson-Gini mengatakan keberadaan kuburan di sepanjang jalanan kuno di tengah gurun pasir merupakan hal biasa yang disebabkan beragam faktor seperti kekerasan dan penyakit. Para penulis studi menyatakan, orang-orang ini mungkin dikubur di lokasi ini karena anggapan bahwa persimpangan jalan merupakan tempat yang sakral dengan ritual penting dan kegiatan keagamaan signifikan selama masa-masa kuno.Di dalam liang lahat, sejumlah artefak juga ditemukan. Artefak ini berasal dari beragam kebudayaan seperti Levant selatan atau Syam (wilayah sekitat Mediterania timur), Arab selatan, dan Mesir. Artefak-artefak ini bisa ditelusuri berasal dari Zaman Besi dan awal periode Kekaisaran Akhemeniyah Persia awal, antara abad ketujuh dan kelima SM. Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa. Namun, analisis tambahan perlu dilakukan untuk mengonfirmasi hal ini.