Arkeolog Temukan Pemukiman dari Abad 8 SM di Uzbekistan, Peralatan Dapur Ungkap Misteri Pengolahan Makanan Zaman Kuno
Pemukiman kuno abad ke-8 SM berhasil ditemukan Arkeolog di Uzbekistan. Begini penampakan selengkapnya.
Pemukiman kuno abad ke-8 SM berhasil ditemukan Arkeolog di Uzbekistan. Begini penampakan selengkapnya.
Arkeolog Temukan Pemukiman dari Abad 8 SM di Uzbekistan, Peralatan Dapur Ungkap Misteri Pengolahan Makanan Zaman Kuno
Para Arkeolog dari China dan Uzbekistan berhasil menemukan sebuah pemukiman kuno yang berasal dari abad ke-8 SM di Uzbekistan, tepatnya dekat sungai Surkhandarya.Mengutip Global Times, Senin (1/7), temuan itu berupa situs pemukiman dengan arsitektur berupa persegi yang berisi banyak area.
Berdasarkan hasil identifikasi sementara dari para arkeolog, lokasi tersebut digunakan sebagai tempat pembakaran dan lubang sampah.
Selain area tersebut, terdapat pula ruangan persegi yang lebih kecil ditemukan di dalam reruntuhan pemukiman.
He Jierao, arkeolog China menjelaskan kepada Global Times bahwa ruangan tersebut kemungkinan besar adalah “dapur atau ruang tamu kuno”.
Argumen tersebut merujuk pada penemuan sejumlah besar barang tembikar di dekatnya.
-
Bagaimana peneliti menemukan kota kuno di Uzbekistan? Para ahli menggunakan teknologi lidar berbasis drone di sepanjang jalur sutra telah menemukan kota abad pertengahan Tashbulak dan Tugunbulak, di Uzbekistan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turkistan? Para arkeolog menemukan perhiasan emas, mata panah, dan cermin perunggu besar dari kuburan berusia sekitar 2.000 tahun di wilayah Turkistan, Kazakhstan selatan.
-
Bagaimana arkeolog menentukan makanan di Zaman Perunggu? Dalam kasus ini, ilmuan mengetahui lemak yang bertahan pada lapisan tembikar kuno dan protein/plak pada gigi mengandung jejak yang dikonsumsi manusia purba selama hidup mereka.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di China? Arkeolog asal China menemukan artefak yang diperkirakan berusia 5.000 tahun berbentuk patung naga yang diukir dari batu giok.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Zaman Batu? Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
Temuan barang yang terbuat dari batu seperti batu giling, lesung, dan alu ditemukan, mengungkap sejarah pengolahan makanan masyarakat kuno di wilayah tersebut.
“Ini mengungkap evolusi gaya hidup masyarakat zaman dahulu dan bagaimana mereka mengembangkan gaya hidup yang lebih beradab,” ucap Jierao.
Penemuan itu menjadi bagian dari kegiatan yang diluncurkan oleh arkeolog Ma Jian dan timnya di Universitas Northwest di Xi'an, Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut. Adapun penggalian lokasi sudah dilakukan sejak bulan April kemarin.
Para arkeolog China dan Uzbekistan telah membuat total tiga penemuan di negara Asia Tengah tersebut dari bulan April hingga Juni.
Selain proyek dapur kuno di Uzbekistan, peneliti juga melakukan penyelidikan terhadap Kekaisaran Kushan kuno.
Hasilnya, ditemukan sisa enam bangunan Kekaisaran Kushan dan 25 makam kuno ditemukan melalui upaya bersama para arkeolog China dan Uzbekistan.
Kekaisaran Kushan beridir pada awal abad ke-1 oleh orang-orang nomaden Yuezhi.
Kushan termasuk rezim kuat yang menyebar luas hingga mencakup wilayah termasuk Uzbekistan, Afghanistan, dan Pakistan saat ini.
“Penemuan semacam ini memberikan referensi untuk menetapkan garis waktu kronologis budaya Kushan kuno di wilayah tertentu."
"Ini juga membantu kita menggambarkan lintasan perkembangan peradaban di sekitar Wilayah Surxondaryo,” kata arkeolog Wang Meng.
Proyek lain berada di sekitar Lembah Fergana di Uzbekistan timur. Sebanyak 84 reruntuhan di dekat area tersebut telah dieksplorasi dan ditinjau selama bulan April dan Mei.
Temuan penting di tempat itu adalah sebuah lukisan tebing berharga, yang membantu para ahli melukiskan gambaran budaya kuno Wilayah Namangan Uzbekistan.
Pada tahun 2024, lebih dari 70 kerja sama telah dilakukan di negara-negara Asia Tengah.
Proyek-proyek tersebut bertujuan untuk mempelajari pertukaran Jalur Sutra kuno antara Tiongkok dan Asia Tengah.