Mengenal Uniknya Patung Gajah Pasemah Asal Sumatera Selatan, Berbentuk Gajah yang Melahirkan Babi Rusa
Patung gajah Pasemah ini punya bentuk yang unik. Di sana tergambar dua orang dan seekor gajah besar yang sedang melahirkan hewan babi rusa.
Patung gajah Pasemah ini punya bentuk yang unik. Di sana tergambar dua orang dan seekor gajah besar yang sedang melahirkan hewan babi rusa.
Mengenal Uniknya Patung Gajah Pasemah Asal Sumatera Selatan, Berbentuk Gajah yang Melahirkan Babi Rusa
Pulau Sumatera menjadi salah satu pusat peradaban manusia, sejak zaman batu besar atau megalitikum. Ada banyak peninggalan yang punya bentuk unik, salah satunya adalah patung gajah Pasemah.
Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
Ukiran batu juga masih utuh dan jelas, dengan menggambarkan hewan gajah dengan manusia.
-
Apa yang ditemukan di Situs Batu Megalitik Pasemah? Situs Batu Megalitik Pasemah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti bidang arkeologi sejak zaman kolonial Belanda. Banyak dari mereka yang mendatangi Sumsel hanya untuk melihat situs megalitik yang kaya akan nilai sejarah.
-
Dimana fosil gajah purba ditemukan di Situs Patiayam? Kedua fosil itu ditemukan di dua tempat yang berbeda, yaitu di Luwehan dan Bukit Srumpit.
-
Siapa yang memberi patung gajah? Dulunya, museum ini pernah mendapat kunjungan dari Raja Chulalongkorn. Ia merasa terkesan dengan koleksi museum, sehingga menghadiahkan patung gajah berbahan perunggu di halaman depan.Ini yang kemudian membuat masyarakat lebih mengenal Museum Nasional sebagai Museum Gajah.
-
Bagaimana fosil gajah purba ditemukan di Situs Patiayam? Hasilnya, mereka menemukan fosil utuh gajah purba yang diperkirakan usianya mencapai jutaan tahun.
-
Dimana fosil leluhur gajah ditemukan? Para ahli berhasil menemukan fosil tengkorak lengkap berasal dari 7,5 juta tahun yang lalu di tepi Waduk Yamula di Provinsi Kayseri, Turki Tengah.
-
Gajah purba apa yang ditemukan di Situs Patiayam? Mengutip ANTARA, aneka fosil yang ditemukan di Situs Patiayam antara lain fosil Stegodon Trigonocephalus (gajah purba), Elephas Sp (sejenis gajah purba), Ceruss Zwaani dan Cervus Lyedekkeri (sejenis rusa), dan Rhinoceros Sondaicus (badak).
Namun jika diperhatikan, terdapat keunikan di mana gajah tampak sedang melahirkan namun hewannya berbeda.
Tampak bayi tersebut memiliki rupa mirip binatang babi rusa, dengan taring besar di mulutnya.
Saat ini patung yang diduga sebagai arca ini tersimpan di Museum Nasional Indonesia sebagai salah satu warisan budaya zaman purba nenek moyang Indonesia.
Berikut kisahnya.
Satu Batu Gambarkan Tiga Kehidupan
Mengutip laman Kebudayaan Kementerian Pendidikan (Kemdikbud), dalam satu batu ini menggambarkan tiga kehidupan.
Pertama hewan gajah, lalu dua manusia dan hewan yang diduga babi rusa saat tengah dilahirkan gajah.
Sampai sekarang belum diketahui maksud dari tiga gambar ini, namun menurut sumber lama, ketiganya merupakan gambaran harmonisnya kehidupan antara manusia dengan hayati di sekitarnya.
Gambarkan Manusia Pasemah yang Mampu Menaklukan Hewan Liar
Namun ada juga informasi sejarah yang menyebutkan bahwa situs ini menggambarkan kuasa manusia Pasemah yang disebut memiliki kekuatan besar.
Dua orang manusia tersebut digambarkan mampu menaklukan hewan besar dan liar seperti gajah, harimau maupun macan yang sulit ditiru oleh manusia lainnya.
Dua manusia itu digambarkan dengan mengenakan perhiasan di tangannya, serta masing-masing juga digambarkan memakai tutup kepala.
Batu Menggambarkan Tradisi Megalitik
Mengutip laman Museum Nasional Indonesia, manusia-manusia yang terpahat di batu memiliki ciri fisik bibir tebal dan hidung pesek. Turut diduga, rasnya berasal dari negroid.
Berdasarkan perkiraan para ahli, merekalah yang menjadi nenek moyang pendukung tradisi megalitik di dataran tinggi ini.
Atribut fisik seperti ini juga ditemukan pada arca-arca dan pada dinding kubur batu yang banyak ditemukan di Pasemah.
Artinya, pembuat situs dulunya menggambarkan tradisi nenek moyang di Pasemah yang memiliki tradisi khas zaman Megalitikum.
Terkait Legenda Si Lidah Pahit
Di samping itu terdapat juga dugaan para ahli dan sejarawan bahwa batu ini merupakan kutukan sosok besar misterius bernama Si Lidah Pahit.
Menurut kepercayaan Pasemah, sosok ini digambarkan sebagai sosok yang besar dan disegani oleh masyarakat sekitar.
Namun tidak diketahui secara pasti penyebab gambar di batu itu merupakan kutukan.
Sampai sekarang, Si Lidah Pahit jadi legenda atau cerita rakyat dipercaya secara turun temurun oleh masyarakat Pasemah, Sumatera Selatan.
Saat ini, batu tersebut tersimpan di Museum Nasional Indonesia.