Secara geologi situs ini terbentuk dari batu gamping koral dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.

Situs itu diduga menjadi jalur masuk atau pintu gerbang penyebaran agama Hindu di Jawa Tengah.

Situs ini jadi salah satu bukti peninggalan era Hindu di Lebak yang masih tersisa.

Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.

Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.

Masyarakat sekitar sebelumnya tidak mengetahui keberadaan piramida tersebut.

Saat ditemukan kondisi arca ini terdiri dari beberapa bagian yang terbuat dari batu granit.

Lubang yang ada di Batu Batikam itu merupakan simbol dari perdamaian antar suku yang tengah berkuasa pada saat itu.

Di Bukit Siguntang ditemukan beberapa makam yang dipercaya sebagai keturunan dari Kerajaan Sriwijaya di masa lampau.

Beberapa ukiran kuno itu tampak menampilkan wajah tersenyum, sementara ukiran lainnya menggambarkan ekspresi murung. Lihat penampakannya!

Kondisinya mengejutkan memiliki rambut yang panjang serta rahangnya yang hampir utuh.

Temuan wadah air era Kerajaan Majapahit ini ditemukan di lahan pribadi milik warga setempat.

Hotel Majapahit saksi perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ini potret terbarunya.

Banyak hal menarik yang bisa diteliti di Situs Liyangan.

Selain 125 makam Era Romawi, tim arkeologi Palestina juga menemukan dua sarkofagus timah yang menurut Kementerian Purbakala Palestina sangat langka.

Andi menyebutkan Panji menyampaikan ke dirinya untuk segera memenuhi permintaan SYL.

Makam itu ditemukan saat penggalian dan pembersihan di kota kuno Tharsa

Ketahui jenis ular yang sering masuk rumah berikut ini, ternyata ada yang berbisa tinggi.