Mengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Situs ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Mengunjungi Situs Menhir Mahat, Jejak Peninggalan Budaya Megalitik di Lima Puluh Kota Sumbar
Indonesia memiliki beragam situs peninggalan dari zaman pra-sejarah yang mungkin hingga detik ini masih banyak yang belum terungkap. Peninggalan tersebut begitu penting karena merupakan bagian dari rangkaian sejarah umat manusia. Sumatra Barat dan sekitarnya merupakan salah satu wilayah yang cukup terkenal di kalangan para peneliti dan arkeolog terkait peninggalan-peninggalan sejarah, salah satunya dari zaman Megalitikum.
(Foto: Wikipedia) Kawasan situs yang terletak di Nagari Mahat, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat ini bernama Situs Menhir Mahat. Di kawasan ini tersebar ribuan batu-batu tegak atau menhir yang konon sudah berusia kurang lebih ribuan tahun.
Selain menjadi kawasan cagar budaya, Situs Menhir Mahat ini juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang tentunya membuka wawasan dan ilmu pengetahuan.
Tak hanya itu, temuan-temuan menhir di Nagari Mahat ini juga tersusun rapi dan mengandung makna-makna tertentu. Selain itu, masih terdapat beberapa keunikan lain di Situs Menhir Mahat.
-
Di mana letak Lembah Harau Limapuluh Kota? Lokasinya ada di Tarantang, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
-
Dimana Menhir ditemukan? Ditemukan di berbagai penjuru dunia, dari Eropa hingga Asia, menhir merupakan monumen batu besar yang muncul sebagai saksi bisu peradaban prasejarah.
-
Dimana situs megalitik itu berada? Bukti kehidupan zaman Megalitikum juga terdapat di Provinsi Sumatra Barat, tepatnya di kaki Gunung Dempo.
-
Apa saja jenis peninggalan megalitikum di Sulawesi Tengah? Peninggalan batu-batu besar berbentuk tugu (menhir), bejana batu (kalamba), meja batu (dolmen), tempat jenazah (sarkofagus), atau punden berundak, menjadi bukti adanya peradaban manusia ribuan tahun lalu.
-
Dimana letak Situs Megalitikum Tanjung Telang? Peninggalan semacam ini berada di Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatra Selatan.
-
Apa yang menarik dari wisata di Sumatera Barat? Sumatera Barat adalah sebuah wilayah yang memukau dengan keindahan alamnya yang memikat hati. Dengan perpaduan antara pegunungan yang hijau, lembah yang subur, dan pantai yang indah, Sumatera Barat menjadi destinasi yang tak terlupakan bagi para pelancong.
Menghadap Gunung Sago
Mengutip ANTARA, Situs Menhir Mahat ini dikabarkan sudah berusia sekitar 2.000 hingga 6.000 tahun sebelum Masehi. Uniknya, seluruh menhir disusun dengan sengaja menghadap ke Gunung Sago.
Seluruh menhir yang menghadap ke Gunung Sago ini seolah-olah memiliki 'kiblat' tersendiri. Keberadaan menhir ini disimbolkan sebagai tanda makam, penghormatan, dan kepercayaan orang-orang terdahulu.
Masih Terungkap Sebagian
Menurut Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar mencatat bahwa temuan batu-batu menhir ini baru terungkap sebagian saja. Artinya, masih tergali sebesar 20 persen saja.
Dari penemuan ini, tentu saja sisa-sisa peninggalan batu menhir tersebut masih banyak yang belum terungkap.
(Foto: Wikipedia)
Tepat di Garis Khatulistiwa
Keunikan lain dari batu Menhir Mahat adalah tata letak geografisnya yang tepat berada di garis khatulistiwa.
Kemudian, batu-batu menhir dengan berbagai ukuran tersebut menjadi ikon dari Nagari Maek yang disebut sebagai nagari atau daerah dengan 1.000 menhir. Untuk mencapai lokasi, pengunjung hanya perlu berkendara selama kurang lebih dua jam dari Payakumbuh.