Malam Tahun Baru, 100 Ribu Wisatawan Diprediksi Bakal Padati Monas
Selain konser musik, di Monas juga akan ada pertunjukan air mancur menari, video mapping, hingga hutan berbinar.
Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat bakal menjadi salah satu lokasi perayaan malam tahun baru 2025. Akan ada konser musik bertajuk 'Gemilang Silang Monas' saat malam pergantian tahun.
Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas Muhammad Isa Sanuri memprediksi bakal ada 100 ribu wisatawan yang akan menyaksikan perayaan malam tahun baru di dalam kawasan Monas.
"Mungkin kira-kira akan ada 100 ribu pengunjung di dalam Kawasan Monas," kata Isa kepada Liputan6.com, Selasa (31/12).
Isa manyampaikan selain konser musik, di Monas juga akan ada pertunjukan air mancur menari, video mapping, hingga hutan berbinar. Acara bakal berlangsung mulai pukul 17.00 WIB hingga 00.30 WIB.
"Ada beberapa titik lokasi acara, ada air mancur, pencahayaan taman/hutan berbinar hutan Monas. Lalu di sisi barat ada video maping dan panggung hiburan ada di sisi selatan," ucap Isa.
Menurut Isa, sebagai langkah antisipasi membludaknya jumlah kunjungan, maka pihaknya melakukan koordinasi dengan jajaran TNI-Polri terkait keamanan.
"Kami memaksimalkan pengamanan di Monas dengan mengikutsertakan dari TNI/Polri, Garnisun, Obvit, Sabara," kata dia.
Tak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seperti, Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta terkait kantong parkir,
Satpol PP untuk pengamanan dan ketertiban kawasan, hingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk kebersihan kawasan.
Masyarakat Diimbau Tak Gelar Pawai dan Konvoi
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta mengimbau agar masyarakat tak menggelar pawai dan konvoi saat perayaan malam tahun baru yang berlangsung pada Selasa (31/12).
"Sinergi dengan Kepolisian, Satpol PP mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan pawai atau konvoi menggunakan kendaraan roda 4 maupun roda 2," kata Kepala Satpol PP Jakarta Satriadi Gunawan.
Satriadi menyatakan, pawai dan konvoi saat malam tahun baru berpotensi membahayakan keselamatan baik individu maupun orang lain. Pawai dan konvoi juga rawan menimbulkan konflik di masyarakat.
"Pawai atau konvoi juga berpotensi menimbulkan gesekan atau tawuran antar kelompok serta mengganggu ketertiban umum, ketentraman dan kenyamanan masyarakat lain yang sedang merayakan pergantian tahun," jelas Satriadi.
Satriadi bilang, seluruh jajaran Satpol PP bakal fokus melakukan pengamanan di titik kegiatan perayaan malam tahun baru untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Patroli bersama unsur TNI-Polri juga bakal digelar di titik pusat keramaian maupun di jalur lintasan jalan protokol.
"Hal ini untuk pencegahan maupun penghalauan pawai atau konvoi masyarakat. Kurang lebih 2-4 orang personil bergabung di beberapa titik Posko Terpadu," katanya.
Adapun posko terpadu selama perayaan tahun baru berada di sejumlah wilayah perbatasan Jakarta, antara lain di Jalan Raya Bogor KM 28 Pasar Rebo, Posko Kolong Tol JORR Jalan Veteran Pesanggrahan, Posko TL Jalan Perintis Kemerdekaan-Boulevard Kelapa Gading.
"Dan juga Posko Terpadu di Area Protokol seperti Posko Bundaran Metro Pondok Indah, Posko Danau Sunter," ujar Satriadi.