Duh! Komdis PSSI Sanksi 2 Pemain Timnas Indonesia dan 1 Pemain Timnas U-20 Buntut Kartu Merah di Liga 1
Dua pemain dari Timnas Indonesia dan satu pemain dari timnas U-20 telah dikenakan sanksi oleh Komite Disiplin PSSI karena melanggar kode disiplin.
Dua pemain dari Timnas Indonesia dan seorang pemain dari timnas U-20 telah dijatuhi sanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI karena melanggar kode disiplin PSSI 2023 di BRI Liga 1 2024/2025. Dua pemain yang dimaksud adalah Ramadhan Sananta dan Nadeo Argawinata, sedangkan satu pemain dari timnas U-20 adalah Gala Pagamo.
Pada sidang yang berlangsung pada 19 Desember 2024, Komdis memberikan sanksi larangan bermain selama dua pertandingan dan denda sebesar Rp10 juta kepada Sananta akibat tindakannya saat membela Persis Solo melawan PSBS Biak pada 16 Desember 2024.
"Jenis pelanggaran, melakukan gerakan tambahan menyikut wajah pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung," demikian pernyataan Komdis.
"Hukuman tambahan larangan bermain sebanyak dua pertandingan denda Rp10.000.000," tambah Komdis dalam keputusan tersebut.
Nadeo Argawinata
Pada sidang Komdis yang berlangsung pada 26 Desember 2024, Nadeo Argawinata dikenakan hukuman skorsing selama satu pertandingan serta denda sebesar Rp10 juta. Kiper dari Borneo FC Samarinda tersebut dinyatakan bersalah karena menghalangi upaya pemain Persebaya Surabaya dalam mencetak gol, yang juga berujung pada kartu merah yang diterimanya pada 20 Desember 2024.
"Jenis pelanggaran, menghalangi tim lawan mencetak gol serta mendapatkan kartu merah langsung," jelas Komdis. "Hukuman, tambahan larangan bermain sebanyak satu pertandingan dan denda Rp10.000.000," ungkap Komdis.
Gala Pagamo Tidak Diperbolehkan Tampil dalam 2 Laga
Gala Pagamo telah dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) karena terlibat dalam pelanggaran serius dan menunjukkan tindakan kasar saat membela Semen Padang dalam pertandingan melawan Persik Kediri pada 21 Desember 2024.
"Jenis pelanggaran, melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung," tutur Komdis. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan agresif dalam permainan tidak akan ditoleransi, dan setiap pemain harus mematuhi aturan yang ada.
Sebagai konsekuensi dari pelanggaran tersebut, Gala Pagamo dikenakan hukuman tambahan berupa larangan bermain selama dua pertandingan serta denda sebesar Rp10.000.000. "Hukuman, tambahan larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp10.000.000," papar Komdis.
Sanksi ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mendorong para pemain untuk bermain dengan lebih disiplin di masa mendatang, menjaga sportivitas dalam setiap pertandingan.