Melihat Peninggalan Masa Lampau di Situs Batu Panjang Panjalu Ciamis, Konon Penuh Misteri
Sampai sekarang belum diketahui secara pasti kisah dari bebatuan yang penuh misteri ini.
Sampai sekarang belum diketahui secara pasti kisah dari bebatuan yang penuh misteri ini.
Melihat Peninggalan Masa Lampau di Situs Batu Panjang Panjalu Ciamis, Konon Penuh Misteri
Terletak persis di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, situs batu panjang merupakan peninggalan masa megalitikum yang masih tersisa. Tempat ini sering dikaitkan dengan hal mistis, namun penuh daya tarik untuk dikunjungi.
-
Apa yang ditemukan di Situs Batu Megalitik Pasemah? Situs Batu Megalitik Pasemah menjadi daya tarik tersendiri bagi para peneliti bidang arkeologi sejak zaman kolonial Belanda. Banyak dari mereka yang mendatangi Sumsel hanya untuk melihat situs megalitik yang kaya akan nilai sejarah.
-
Dimana penemuan batu kuno itu? Temuan itu terjadi di kawasan bernama Plakia di Pulau Kreta Yunani.
-
Apa yang membuat Situ Batu Karut misterius? Namun, di balik keindahannya terdapat sisi misterius dari Situ Batu Karut. Berdasarkan cerita dari warga, lokasi ini kerap menelan korban jiwa dengan kasus tenggelam yang tak wajar.
-
Kenapa Batu China di Cirebon jadi wisata sejarah? Tak sedikit pengunjung yang datang ke kawasan ini, terutama yang ingin mendalami sejarah seputar komunitas Tionghoa di Cirebon.
-
Dimana penemuan makam kuno ini? Saat ini gundukan itu hampir tidak bisa terlihat karena berlokasi di sebuah ladang pertanian dan telah dibajak.
-
Dimana penemuan makam kuno itu? Sekelompok arkeolog Turki menemukan tengkorak yang diperkirakan berusia 6.000 tahun di salah satu dari sembilan makam selama penggalian di distrik Afsin, Kahramanmaras, Turki.
Situs batu panjang merupakan alternatif destinasi di Ciamis, dengan nuansa pra sejarah dari deretan batu yang tersisa di sana. Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
Namun sampai sekarang, tak banyak yang paham kisah masa lalu di sini, sehingga area ini dikenal sebagai tempat yang wingit, dan bernuansa misteri. Yuk, simak potretnya.
Sejarahnya Tidak Diketahui Pasti
Sampai saat ini, tidak ada yang tahu persis bagaimana kisah batu-batu ini di masa lampau. Batu-batu ini diperkirakan sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan jauh sebelumnya.
Namun seperti yang banyak terjadi, bebatuan peninggalan masa silam biasanya digunakan untuk ritual pemujaan, maupun perabotan tempat tinggal.
“Ini dari masa pra sejarah, dan sebagai patilasan. Total batunya ada sekitar 250 bongkah,”
kata Sahidi, juru kunci situs batu panjang, mengutip YouTube Dispar Ciamis.
merdeka.com
Diduga Dibawa dari Yogyakarta
Selain versi peninggalan zaman pra sejarah, juru kunci juga menceritakan bahwa batu-batu ini peninggalan zaman kerajaan Galuh.
Dikatakan jika batu-batu ini dibawa dari Yogyakarta menuju Cirebon. Namun belum juga sampai, bebatuan dengan berbagai bentuk itu harus tertahan di kawasan hutan Ciamis.
Akhirnya bebatuan itu disimpan di hutan Cimara, Cibeureum dan tidak ditindaklanjuti hingga kemunculannya di masa sekarang.
“Katanya dulu ini dari Jogja, terus laporlah ke Cirebon kalau rombongan Jogja yang membawa ini kemalaman di Ciamis, akhirnya batunya disimpan di sini,” katanya lagi.
Terdapat Harta Karun
Kemudian, kisah lainnya adalah terdapatnya harta karun berupa emas yang disebutkan berada di sekitar batu.
Namun, kebenarannya masih belum dapat dibuktikan karena informasi hanya berdasarkan penuturan orang zaman dulu.
Selain itu, belum ada penelitian dari tim ahli untuk menindaklanjuti sejarah situs batu panjang di Ciamis yang kerap dianggap keramat.
“Kata orang tua mah begitu, ada harta karun,”
terangnya.
merdeka.com
Jadi Wisata yang Mengasyikkan
Ratusan batu-batu itu berada dalam posisi yang acak, dan tak sedikit juga yang menyilang.
Tingginya juga bervariasi, mulai dari 1 sampai sekitar 3 meter, dan berbentuk lonjong, pipih, cekung sampai persegi.
Lokasi ini cocok didatangi untuk berwisata, menikmati suasana alam khas dataran tinggi juga pemandangan bebatuan kuno yang menarik perhatian.
“Di sini juga ada batu bekas tempelan tangan dari zaman dulu, supaya menjadi penanda kalau ada yang lewat sini,” tambah juru kunci