Tengkorak Serigala Ditemukan dalam Makam Berusia 2.000 Tahun, Bisa Cegah Arwah Bangkit dari Kubur
Kuburan kuno ini ditemukan di sebuah desa di Romania. Ada banyak benda aneh ditemukan di dalam makam, salah satunya tengkorak serigala.
Tengkorak Serigala Ditemukan dalam Makam Berusia 2.000 Tahun, Bisa Cegah Arwah Bangkit dari Kubur
Tengkorak Serigala Ditemukan dalam Makam Berusia 2.000 Tahun, Bisa Cegah Arwah Bangkit dari Kubur
Saat melakukan penggalian di Cheia, sebuah daerah di Romania, ilmuwan menemukan sebuah tengkorak serigala yang seharusnya melindungi perampok dari balas dendam arwah orang yang dikubur di bawah gundukan besar 2.000 tahun yang lalu. Saat ini gundukan itu hampir tidak bisa terlihat karena berlokasi di sebuah ladang pertanian dan telah dibajak.
Penelitian geofisika terbaru menunjukkan diameter gundukan itu bisa sampai 75 meter. Kuburan kuno ini terletak di desa Cheia, wilayah tengah Dobrogea di Romania tenggara. Daerah ini menjadi target ekspedisi Romania-Polandia sejak 2008.
Foto: Șt. Georgescu
-
Apa yang ditemukan di dalam makam berusia 2000 tahun? Misteri kuburan berusia 2000 tahun yang berisi sebuah kaca dan pedang akhirnya terpecahkan.
-
Dimana tengkorak raksasa itu ditemukan? Foto yang beredar di media sosial itu disertai klaim palsu yang menyebut tim geolog menemukan tengkorak raksasa di Desa Valukare sella walawe.
-
Dimana tengkorak itu ditemukan? Tengkorak ini ditemukan di pemakaman kota kuno Lato, yang mengarah pada penemuan-penemuan arkeologi menakjubkan di seluruh wilayah itu.
-
Dimana tengkorak ini ditemukan? Ahli menemukan empat tengkorak aneh di tempat pembuangan sampah, berlokasi di reruntuhan Iglesia Colorada, sebuah desa Inca kuno di kaki bukit Andes, Peru.
-
Siapa yang menemukan tengkorak raksasa? Foto yang beredar di media sosial itu disertai klaim palsu yang menyebut tim geolog menemukan tengkorak raksasa di Desa Valukare sella walawe.
Target Penjarahan
Arkeolog menemukan dua makam di situs tersebut. Pertama berlokasi di tengah gundukan yang telah dijarah perampok benda-benda purbakala.
"Penutupan galian yang dilakukan perampok itu menarik dan tidak biasa. Beberapa batu ditempatkan di sana, dengan sebuah tengkorak serigala di atasnya. Itu mungkin sebuah ritual magis bertujuan untuk menutup ruang yang telah dijarah untuk mencegah arwah keluar dan membalas dendam."
Dr. Bartłomiej Szymon Szmoniewski, pemimpin penelitian dari Institute of Archaeology and Ethnology of the Polish Academy of Sciences.
Sumber: Ancient Pages
Menurut Szmoniewski, tengkorak serigala yang ditemukan di pintu keluar penggalian perampok itu mungkin menunjukkan bahwa perampokan itu dilakukan oleh orang Dasia - orang yang pernah tinggal di daerah tersebut sebelum kedatangan orang Yunani dan Romawi.
Foto: Tengkorak serigala/B. S. Szmoniewski
Pemilik Makam
Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
Para perampok tidak mengambil semua yang ada di dalam makam tersebut. Dalam galian bekas perampokan itu, arkeolog menemukan sebuah pecahan lampu minyak dari tanah liat yang pecah saat peristiwa perampokan. Dr. Szmoniewski mengatakan, ada bagian liang lahat yang terbakar khususnya bagian yang terbuat dari kayu yang disambung dengan paku dan dihias dengan perlengkapan perunggu.
"Itu mungkin kotak kayu yang berisi jasad orang yang meninggal itu dan barang-barang pemakaman. Itu dibakar di tempat, terbukti dengan bekas terbakar yang sangat jelas pada dinding dan dasar liang lahat. Kemudian, lubang itu ditutup dengan papan kayu dan ditimbun. Gerobak dengan kuburan kremasi yang sangat mirip ditemukan di Hârșova, yang dikenal pada zaman Romawi sebagai Carsium, di hilir Danube."
Dr. Bartłomiej Szymon Szmoniewski, pemimpin penelitian dari Institute of Archaeology and Ethnology of the Polish Academy of Sciences.
Tidak banyak ditemukan kerangka manusia, karena orang yang dikubur di sana telah dikremasi. Hanya terdapat tulang manusia yang gosong yang diawetkan.Peneliti juga menemukan sejumlah besar kacang kenari yang masih beserta cangkangnya, beberapa bagian buah cemara dan sisa-sisa tanaman lain.
“Kehadiran biji kenari yang dibakar di pemakaman merupakan kebiasaan menarik yang diketahui dari kuburan kremasi sejak periode Romawi awal. Dalam konteks kubur, kenari diartikan sebagai semacam hadiah kuburan - makanan khusus untuk jiwa. Di lembah sungai Casimcea di Dobrogea, tempat kami melakukan penelitian, ini adalah penemuan pertama semacam ini."
Dr. Bartłomiej Szymon Szmoniewski, pemimpin penelitian dari Institute of Archaeology and Ethnology of the Polish Academy of Sciences.
Sumber: Ancient Pages
Kuburan kedua ditemukan di lokasi yang agak jauh dari gundukan besar tersebut. Di kuburan kedua ini, arkeolog menemukan kerangka di dalam liang lahat yang ditaruh di dalam peti jenazah. Di atas perut kerangka tersebut ada wadah kaca untuk wewangian cair dan parfum toilet, dan di mulutnya ada koin perunggu (assarius) dari masa pemerintahan Kaisar Hadrian, dicetak pada 125-127 M.
"Koin di mulut orang yang dikuburkan mengacu pada kebiasaan kuno obol Charon, ketika koin yang dimasukkan ke dalam mulut akan digunakan sebagai pembayaran kepada Charon untuk mengangkut roh almarhum melintasi Sungai Styx di Hades."
Dr. Bartłomiej Szymon Szmoniewski, pemimpin penelitian dari Institute of Archaeology and Ethnology of the Polish Academy of Sciences.