Arkeolog Temukan Kerangka Aneh di Makam Mewah Berusia 2.000 Tahun, Berbalut Kain Kafan dan Ada Gambar Anjing Neraka Kepala Tiga
Para arkeolog dibikin bingung dengan temuan ini karena kerangka tersebut kondisinya masih sangat baik.
Para arkeolog dibikin bingung dengan temuan ini karena kerangka tersebut kondisinya masih sangat baik.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di kuburan hewan? Tidak hanya gulungan papirus, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak lainnya. Para arkeolog Polandia menemukan gulungan papirus berisi daftar perwira Romawi yang ditempatkan di situs Berenike, Mesir. Mereka juga menemukan tembikar dari Italia, koin Romawi, dan gesper mantel yang mungkin milik seorang perwira.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam berusia 2000 tahun? Misteri kuburan berusia 2000 tahun yang berisi sebuah kaca dan pedang akhirnya terpecahkan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di pemakaman Romawi Kuno? Saat melakukan penggalian pada tahun 1970-an di pemakaman Romawi kuno di Belgia, arkeolog menemukan satu jasad manusia yang kemudian dipajang di sebuah museum.
-
Dimana kerangka aneh itu ditemukan? Kerangka ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 1970-an di makam Romawi, dikubur dalam posisi meringkuk seperti janin di dalam rahim.
-
Apa yang ditemukan di makam kuno itu? Di dalamnya ditemukan anting, kalung, gelang.
Arkeolog Temukan Kerangka Aneh di Makam Mewah Berusia 2.000 Tahun, Berbalut Kain Kafan dan Ada Gambar Anjing Neraka Kepala Tiga
Para arkeolog di Italia menemukan kerangka aneh yang masih utuh di “Makam Cerberus” berusia 2.200 tahun. Makam ini kemungkinan milik orang berpengaruh yang tinggal di kota kuno Liternum.
“Makam Cerberus” ditemukan tahun lalu di kota Giugliano, Napoli barat laut, dekat pekuburan Romawi kuno.
Setelah awalnya menyelidiki isi makam menggunakan kamera mikro, penggalian baru mengungkap adanya kerangka seseorang dalam “kondisi sangat baik” yang ditutupi kain kafan, seperti dikutip dari The Independent, Selasa (30/7).
Kerangka itu ditemukan bersama dengan barang-barang pemakaman seperti wadah salep dan perkakas Romawi yang digunakan untuk menggosok kotoran dari tubuh sebelum mandi.
Para peneliti mengatakan, kondisi di dalam ruang pemakaman tampaknya telah membuat kafan tersebut termineralisasi.
Para peneliti menduga makam itu dibangun oleh sebuah keluarga berpengaruh karena desainnya yang mewah, termasuk lukisan Cerberus, anjing neraka berkepala tiga, yang dipercaya sebagai penjaga dunia bawah yang mencegah orang mati melarikan diri dari neraka.
Mural tersebut juga memuat gambar centaur atau centaurus laut yang berkepala dan berbadan manusia,
berkaki depan kuda, dan berekor ikan.
Sebuah tim ilmuwan lintas disiplin, termasuk arkeolog, ahli kimia, dan antropolog menduga bahwa individu tersebut mungkin adalah “nenek moyang keluarga yang menjadi tujuan pembangunan makam tersebut” berdasarkan perawatan khusus yang diberikan kepada almarhum.
Para ilmuwan berharap dapat mempelajari makam tersebut lebih lanjut untuk menentukan di mana kain kafan tersebut dan artefak lainnya dibuat.
Analisis terhadap sampel serbuk sari yang ditemukan di makam tersebut menunjukkan manusia yang dikuburkan tersebut diberi salep yang mengandung absinth (apsintus)
dan tanaman berbunga Chenopodium atau goosefoot.
“Dalam beberapa bulan terakhir, analisis laboratorium yang dilakukan terhadap sampel yang diambil dari tempat penguburan dan tempat penyimpanan telah menghasilkan sejumlah besar data mengenai perawatan jenazah dan ritual penguburan yang dilakukan, sehingga secara signifikan memperkaya panorama pengetahuan kita," jelas Marian Nuzzo, pengawas Kementerian Kebudayaan Italia, dalam sebuah pernyataan.
Para peneliti kini melakukan analisis DNA untuk mengidentifikasi kerangka manusia di dalam makam tersebut. Mereka berharap temuan ini dapat memberikan lebih banyak pencerahan mengenai demografi sosial dan budaya Napoli 2.000 tahun yang lalu.