Bebatuan Unik Peninggalan Zaman Purba di Pandeglang Ini Berbentuk Gamelan, Ini Keunikan Situs Batu Goong
Sisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Sisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Bebatuan Unik Peninggalan Zaman Purba di Pandeglang Ini Berbentuk Gamelan, Ini Keunikan Situs Batu Goong
Di Kabupaten Pandeglang ada banyak lokasi unik, salah satunya Situs Batu Goong di Kampung Cigadung, Desa Sukasari, Kecamatan Pulosari. Sisi menarik dari tempat ini adalah pada bebatuannya yang memiliki kemiripan dengan salah satu perangkat gamelan.
Jika dilihat sekilas, situs bersejarah Batu Goong memang tampak seperti peninggalan masa purbakala lainnya yang berupa hamparan batu. Namun saat diamati dengan jelas, bebatuan ini ternyata memiliki bentuk seperti alat musik tradisional tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Candi Pandegong? Ekskavasi tahun 2021 dan 2022 juga ditemukan arca kepala dewa, Nandiswara (terbelah dan ditemukan pada tahap penggalian berbeda), dan Mahakala, serta serpih-serpih gerabah dan keramik.
-
Apa bentuk unik dari Batu Wongwongan? Batu Wongwongan diketahui memiliki ciri unik, yakni berbentuk Yoni tanpa cerat, serta terdiri dari masing-masing muka di setiap sisi yang memiliki kepala arca dan berhias rambut anting-anting dengan kondisi yang telah usang.
-
Dimana patung batu itu ditemukan? Seperti yang ditulis departemen tersebut dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, ukiran tersebut ditemukan di dekat perbatasan Kamboja, di distrik paling selatan provinsi Buriram.
-
Apa yang unik dari bentuk Gunung Wayang? Mengutip kanal YouTube Adrasa ID, Gunung Wayang memang tidak seperti namanya karena hanya menyerupai bukit. Bentuknya juga unik, yakni mirip bongkahan besar, dengan pepohonan lebat di bagian atasnya.
-
Dimana letak objek wisata Pandeglang? Kabupaten Pandeglang, yang terletak di Provinsi Banten memiliki daya tarik yang memikat bagi para pengunjung.
-
Apa yang terkenal dari Pandeglang? Pandeglang merupakan kabupaten yang terkenal dengan potensi wisatanya.
Dari bentuk yang tak biasa itu kemudian muncul pertanyaan terkait asal usulnya, namun seluruhnya masih belum terjawab dan masih perlu penelitian lebih lanjut agar misterinya terpecahkan.
Berjarak sekitar 26 kilometer dari pusat kota Kabupaten Pandeglang, situs ini bisa jadi alternatif wisata edukasi dengan nilai sejarah tinggi.
Punya Bentuk Mirip Gamelan
Menukil dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, situs batu Goong di Cigadung, Sukasari, memang memiliki bentuk yang mirip dengan gamelan.
Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
Namun bukan seperangkat, melainkan salah satu instrumennya yakni kenong.
Ini terlihat dari bentuk fisiknya yakni bulat silindris, dengan bagian atas yang sedikit cembung sehingga mirip dengan alat musik logam.
Namun, tidak semua batu di situs memiliki bentuk mirip gamelan karena sisanya lebih banyak seperti bebatuan silindris biasa tanpa motif apapun.
Dibuat oleh Bangsa Megalitik
Situs ini sebelumnya diteliti pada 1995 lalu oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) Serang, yang saat ini bernama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten melalui kegiatan ekskavasi, pendataan, pemetaan dan penyelamatan lokasi situs pada tahun 1996
Saat itu, ditemukan fakta bahwa Situs Batu Goong merupakan kompleks punden berundak yang merekayasa bentukan alam. Artinya, kebudayaan orang di masa purba batu mengubah bebatuan menjadi bentuk yang saat ini mirip dengan saron gamelan.
Ini berarti, situs Batu Goong sudah berusia jutaan tahun dan kemudian digunakan hingga beberapa masa setelahnya.
Membentuk Formasi Temu Gelang
Di kompleks Batu Goong, terdapat beberapa artefak, termasuk dua belas batu yang berkumpul dalam satu kelompok.
Foto: Youtube SPI FUDA UIN Banten
Saat ini, batu-batu tersebut dilindungi oleh sebuah cungkup berukuran 5,3 meter x 5,3 meter.
Di bagian tengah, berdiri satu menhir yang dikelilingi oleh sepuluh batu silinder (palinggih) dengan bidang atas yang rata, dan satu artefak berbentuk gong kecil (kenong).
Menhir di tengah-tengah ini tampaknya berfungsi sebagai pusat, sementara batu-batu lainnya ditempatkan mengelilingi pusat tersebut, membentuk formasi yang dikenal sebagai "temu gelang" yang umum ditemukan pada masa tradisi megalitik.
Selain dua belas batu tersebut, ada satu artefak batu yang terletak di luar cungkup, namun masih terpendam.
Peninggalan Lain di Situs Batu Goong
Jadi, secara keseluruhan ada lima belas batu di Kompleks Batu Goong yang sampai sekarang masih memiliki bentuk yang terlihat jelas.
Beberapa batu diduga masih terbenam di dalam tanah, dan akan terus dilakukan upaya pengembangan agar situs Batu Goong menjadi jelas terkait asal usulnya.
Selain bebatuan, di Kawasan Bukit Kaduguling tersebut juga ditemukan beberapa fragmen keramik asing dari masa Dinasti Song (abad ke-12), Dinasti Ming (abad ke-15), dan dari Thailand (abad ke-14), serta kaki arca yang diyakini berasal dari masa klasik (Sudarti, 2013).