Berenang di Mata Air Cihunjuran Pandeglang Sambil Melihat Situs Purbakala, Gambarkan Sisa Kehidupan Megalitikum
Tempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampung yang masih menjadi misteri.
Tempatnya asri berada di kawasan Gunung Pulosari, dengan cerita masa lampau yang masih menjadi misteri.
Berenang di Mata Air Cihunjuran Pandeglang Sambil Melihat Situs Purbakala, Gambarkan Sisa Kehidupan Megalitikum
Ada sebuah destinasi wisata menarik bernama Mata Air Cihunjuran di wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten. Sembari berenang, pengunjung bisa melihat situs purbakala yang diduga peninggalan zaman megalitikum atau batu besar.
Lokasi mata air Cihunjuran terletak persis di Kampung Cihunjuran, Desa Pulosari, Kecamatan Mandalawangi, dengan jarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Kabupaten Pandeglang. Rutenya cukup mudah dilalui, dengan kondisi jalan yang baik.
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Curug Panjang Megamendung? Wisatawan biasanya dapat memanjakan diri dengan suara gemuruh air terjun yang menenangkan serta pemandangan yang indah.
-
Dimana letak Mata air Cicaneang? Lokasinya Masuk di Perkampungan Warga Kolam berisi air jernih itu diketahui berada di sebelah utara Kabupaten Sumedang.
-
Dimana lokasi Mata air Cikandung? Unik, pemandian alami ini berada di tengah sawah Berendam di mata air kawasan pegunungan mungkin sudah biasa. Namun bagaimana jika kolam pemandian alami berada di tengah sawah? Sensasi unik ini bisa dirasakan di mata air Cikandung, Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Apa keistimewaan Mata air Cicaneang? 'Gila bening banget ini. Itu airnya keluar gitu ya dari perut bumi,' kata kreator video di kanal Youtube UDAR1DER Channel, dilansir Merdeka.com Kamis (11/7).
-
Bagaimana cara menikmati keindahan Curug Cikuluwung? Keindahan curug ini bisa dinikmati melalui dua air terjun. Untuk curug pertama, terdapat tiga kolam, dengan ukuran sedang dan teritegrasi dengan aliran sungai. Kolam tersebut berada di tengah-tengah gua batu halus yang cukup mudah dijangkau.
-
Bagaimana suasana di Mata air Cikandung? Walau bukan di tengah-tengah pegunungan, namun kondisi air yang mengalir tetap jernih dan segar, dengan pemandangan hijau wilayah Gunung Tampomas.'Air di sini jernih banget, dan di sini kalian bisa merasakan sensasi berenang dikelilingi sawah,' kata ambassador pariwisata Jawa Barat, Aldy, mengutip Instagram Disparbud Jabar Air jernih hingga dasar kolam terlihat Selain dikelilingi sawah, daya tarik lain dari wisata ini adalah airnya yang jernih dan jauh dari cemaran sampah.
Kawasan ini cocok jadi wisata alternatif bagi keluarga yang ingin mengunjungi wisata alam, dengan nilai sejarah seputar kehidupan masyarakat di masa lampau. Lokasinya juga belum banyak diketahui, sehingga terbilang hidden gems.
Gambar: Youtube Mang Dhepi
Berenang di Kolam Purba
Pemandian Cihunjuran merupakan kawasan wisata air, dengan dua kolam berukuran besar serta kecil.
Untuk kolam besar, merupakan sumber air utama sehingga biasa digunakan warga dan pengunjung untuk berenang. Sedangkan kolam kecil menjadi tempat untuk warga memanfaatkan kebutuhan sehari-hari, termasuk mencuci pakaian.
Ukuran kolamnya juga luas, dan bisa menampung banyak orang dengan bagian dasar bebatuan dan dinding kolam yang terbuat dari semen.
Airnya Jernih dan Dingin
Walau dasar kolam bukan keramik dan hanya bebatuan, namun kondisi airnya benar-benar jernih dan tidak terdapat adanya sampah.
Menurut informasi dari warga sekitar, sumber air berasal dari Gunung Pulosari yang ada di kawasan tersebut. Karena langsung dari mata air, maka kondisinya segar dan cocok untuk dipakai berendam.
Tak hanya itu, kawasan di sini juga berada di kaki Gunung Pulosari, sehingga banyak terdapat pepohohan rindang.
Ada Situs Menhir sampai Makam Aki Jangkung Angling Darma
Tak jauh dari kolam utama, terdapat deretan bebatuan besar yang menurut asal usulnya peninggalan zaman purba megalitikum.
Bebatuan ini berderet di tebing, dan bisa disaksikan secara langsung.
Lalu ada juga sisa menhir atau batu berukuran panjang ke atas (vertikal), yang menurut sejarahnya merupakan sarana ibadah dari orang-orang zaman purba.
Dalam kanal Youtube Mang Dhepi Channel, disebutkan bahwa di lokasi juga terdapat makam leluhur di sana. Dalam versi Sunda, sosok yang dimakamkan di sana adalah Aki Jangkung. Sedangkan versi Hindu, yang dimakamkan di sana adalah Angling Dharma.
Dalam Kitab Mahabarata, Angling Dharma merupakan tokoh utama keturunan ketujuh dari Arjuna. Sosoknya dikenal arif dan mengayomi masyarakat hingga dikukuhkan menjadi pemimpin Kerajaan Malawapati, Pati, Jawa Tengah.
Diduga Bekas Kerajaan Salakanagara
Dari penuturan warga setempat, kawasan sumber mata air di Gunung Pulosari merupakan bekas Kerajaan Salakanagara yang merupakan kerajaan tertua di Pulau Jawa.
Mengutip jurnali UIN Banten, kerajaan ini terletak di barat Pulau Jawa, dengan pemimpin pertamanya adalah Dewawarman I yang berasal dari India. Ini bisa dibilang sebagai kerajaan peletak budaya Sunda pertama, dengan ajaran agama Hindu dari negeri asalnya.
Dari asal usulnya, kerajaan ini berdiri di abad ke-1, atau sekira tahun 130 sampai 365 masehi. Walau begitu, masih perlu penelitian sejarah guna membuktikan kebenarannya. Ini juga untuk membuktikan situs-situs yang ada di pemandian tersebut benar-benar peninggalan Salakanagara.
Banyak Didatangi Peziarah
Selain berenang, para pengunjung diketahui banyak yang mencari tahu tentang cerita sejarah di situs tersebut.
Tak sedikit dari mereka yang berziarah ke makam Aki Jangkung atau Angling Dharma, sebagai leluhur di pulau Jawa.
Di sana juga banyak ditemukan batu lumpang, sisa permukiman warga purba sampai keramik dengan motif yang bukan dari Indonesia. Ini turut menjadi dugaan bahwa dahulu, warga purba di Cihunjuran sudah berinteraksi dengan masyarakat luar nusantara.
Terdapat juga deretan warung di sana, sehingga pengunjung bisa bersantai sekaligus mengisi perut setelah berenang.