Menguak Misteri Situs Balekambang di Batang, Kolam Pemandian Diduga Peninggalan Abad ke-7 Masehi
Situs itu diduga menjadi jalur masuk atau pintu gerbang penyebaran agama Hindu di Jawa Tengah.
Situs itu diduga menjadi jalur masuk atau pintu gerbang penyebaran agama Hindu di Jawa Tengah.
Menguak Misteri Situs Balekambang di Batang, Kolam Pemandian Diduga Peninggalan Abad ke-7 Masehi
Di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, terdapat sebuah pemandian kuno yang diduga telah berusia ribuan tahun. Nama pemandian kuno itu lebih populer di sebut Situs Balekambang.
Pemandian itu konon sudah ada sejak abad ke-7 Masehi dan diduga sebagai jalur masuk atau pintu gerbang penyebaran agama Hindu di Jawa Tengah.
-
Bagaimana Situs Candi Balekambang ditemukan? Dilansir dari Batangkab.go.id, situs itu pertama kali ditemukan saat PT Perkebunan Nusantara 9 melakukan pembersihan lahan untuk KIT Batang.
-
Dimana Situs Candi Balekambang ditemukan? Setelah diteliti lebih lanjut oleh Tim Arkeolog dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), diperkirakan situs candi itu merupakan salah satu dari peninggalan Kerajaan Kalingga di abad ke-7 Masehi.
-
Kenapa situs candi itu diberi nama Balekambang? Karena tak jauh dari mata air tersebut, situs candi itu diberi nama sama, Balekambang.
-
Kapan pemandian air panas kuno itu dibangun? Dikutip dari laman La Brujula Verde, kota kuno Halaesa didirikan pada abad ke-4 SM oleh Archonides, seorang pemimpin Sicel yang menetap di daerah tersebut setelah serangkaian konflik dengan Dionysius I dari Sirakusa.
-
Di mana pemandian air panas kuno itu ditemukan? Temuan menarik pada situs ini ada pada kompleks pemandian air panas besar yang memiliki elemen dekorasi unik dan mendetail.
-
Kapan kolam suci di Candi Penataran dibangun? Kolam suci ini terletak pada bagian paling belakang, tepatnya sebelah timur dari kompleks Candi Penataran. Kolam suci ini didirikan pada tahun 1337 Saka yakni saat pemerintahan Majapahit dipimpin oleh Ratu Suhita.
Akses jalan menuju Situs Balekambang masih berupa jalan tanah. Lokasinya sebenarnya cukup dekat dengan Pantai Jodo dan tak jauh dari jalur kereta api Jakarta-Semarang-Surabaya.
Dilansir dari kanal YouTube Vista Holic, pemandian itu disusun dari pondasi batu candi yang telah termakan usia.
Terdapat sumber mata air di dalam kolam tersebut. Jika dilihat dari atas, air kolam itu begitu jernih. Terdapat area sungai di sekeliling situs. Sungai itu airnya jernih sehingga ikan-ikan di sana dapat terlihat jelas.
Sementara di salah satu tepian pemandian kuno itu, terdapat beberapa arca yang diduga sebagai peninggalan peradaban Hindu. Diperkirakan arca-arca itu sudah ada sejak abad ke-7 Masehi.
Dikutip dari kanal YouTube Vista Holic, di sekitar situs Balekambang itu ditemukan beberapa struktur candi di mana sekitar tahun 2014-an rencananya mau dikonservasi. Namun rencana itu hingga sekarang belum terealisasi.
Di sana terdapat sebuah plang bahwa tanah di bawahnya merupakan bagian dari Candi Batu Bata. Di sana banyak ditemukan batu bata merah yang belum jelas berapa usianya.
“Kalau dilihat kan ini bukan batu bata zaman sekarang ya. Ini cukup lebar dan tebal. Sebagian besar yang di permukaan sudah hancur,” ungkap pemilik kanal YouTube Vista Holic.
Belum Dikenal Banyak Orang
Meskipun memiliki potensi wisata yang besar, namun Situs Balekambang belum dikenal banyak orang. Padahal suasana di sekitar situs itu sangat sejuk dengan pohon beringin raksasa yang memberikan rasa teduh pada area pemandian.
Terdapat pula warung-warung yang selalu buka, menciptakan pengalaman tersendiri bagi pengunjung.
Dilansir dari Destinasidigital, terdapat dua rute menuju lokasi Situs Balekambang, satu melewatu jalur Pantai Jodo, sementara jalur satunya lagi melewati jalur baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
Namun karena belum dilengkapi penunjuk jalan, penting bagi pengunjung untuk bertanya pada masyarakat sekitar tentang lokasi mata air tersebut.