Sudah Ada Jauh dari Sebelum Majapahit Berdiri, Candi ini Selalu Terendam Air Hanya Bisa Dilihat Tiap 1 Suro
Candi Simbatan diketahui hanya bisa dilihat satu tahun sekali saat pergantian tahun Islam.
Sudah Ada Jauh dari Sebelum Majapahit Berdiri, Candi ini Selalu Terendam Air Hanya Bisa Dilihat Tiap 1 Suro
Indonesia menyimpan banyak kekayaan dan peninggalan sejarah dari masa lampau. Salah satunya soal peninggalan bernuansa arsitektur dengan beragam hal menarik di dalamnya.
Seperti Candi Simbatan ini misalnya. Stukturnya justru tak menyerupai bangunan candi pada umumnya.
Menariknya lagi, Candi Simbatan diketahui hanya bisa dilihat satu tahun sekali saat pergantian tahun Islam. Seperti apa potretnya? Berikut ulasannya, dilansir dari kanal YouTube Join Media, Jumat (12/7).
Candi Kuno
Candi Simbatan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang hingga kini masih terus dilestarikan masyarakat setempat.
Candi yang akrab dengan sebutan petirtaan Dewi Sri itu tepatnya berlokasi di Desa Simbatan Kecamatan Nguntoronadi, Magetan, Jawa Timur.
Diduga, candi unik tersebut dibangun sebelum masa kejayaan kerajaan Majapahit.
-
Kapan Candi Sumur dibangun? Candi Sumur diperkirakan didirikan pada abad ke-14, sezaman dengan Candi Pari.
-
Kapan Candi Jawi dibangun? Candi Jawi diperkirakan dibangun pada akhir abad XIII (kakawin Nagarakertagama).
-
Kapan Candi Jago dibangun? Candi ini dibangun sekitar abad ke-13 Masehi.
-
Kapan Candi Dieng dibangun? Candi ini dibangun pada akhir abad ke-8 dan selesai pada awal abad ke-9.
-
Kapan Candi Prambanan dibangun? Dibangun pada abad ke-9 Masehi, candi ini menggambarkan keindahan seni dan arsitektur Hindu yang megah.
-
Apa yang unik dari Candi Sumur? Candi Sumur merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang memiliki keunikan tersendiri. Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
"Candi Simbatan diperkirakan telah ada sejak sebelum Majapahit berdiri," demikian dikutip dari keterangan video.
Strukturnya Bak Kolam Pemandian
Meski dijuluki candi, namun bangunan tersebut tak memiliki struktur yang sama selayaknya candi pada umumnya yang menjulang tinggi.
Struktur bangunan tidak menjulang tinggi seperti tempat peribadatan lainnya, tapi lebih mirip dengan petirtaan.
Sebaliknya, Candi Simbatan justru berbentuk bak kolam pemandian.
Bukan tanpa sebab candi itu lebih banyak disebut sebagai petirtaan Dewi Sri.
Sebab, diketahui di dalam struktur bangunan segiempat itu, terdapat arca Dewi Sri lengkap dengan berbagai fragmen lainnya.
Bisa Dilihat Setahun Sekali
Lantaran berbentuk bak kolam, Candi Simbatan seringkali tergenang oleh air.
Candi hingga berbagai arca diketahui hanya dapat disaksikan setahun sekali.
Waktunya yakni pada saat warga setempat melakukan pengurasan air candi di kala 1 Muharram.
"Struktur bangunan secara utuh hanya dapat dilihat selama satu tahun sekali, saat masyarakat menggelar tradisi menguras air dari candi," demikian dikutip dari keterangan video.
Banjir Tanggapan
Kemegahan hingga keunikan dari Candi Simbatan membuat publik ramai memberi tanggapan. Tak sedikit di antaranya yang menuliskan kekaguman hingga rasa penasaran terhadap berbagai hal mengenai Candi Simbatan.
"Megahnya Candi Simbatan," tulis akun @ichaaulia5435
"Mirip candi tikus di trowulan," tulis akun @YoYo-rw7fz
"Apakah boleh mandi di pertirtaan itu?" tulis akun @Taufikurrahman-Chanel