Ditemukan Candi Diduga Tertua di Jateng & Dibangun Abad Ketujuh, Ini Penampakannya
"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara," kata Kepala Disdikbud Batang.
Struktur candi di Kabupaten Batang punya kemiripan dengan Candi Batujaya di Karawang.
Ditemukan Candi Diduga Tertua di Jateng & Dibangun Abad Ketujuh, Ini Penampakannya
Proses ekskavasi temuan candi tertua di Jawa Tengah di Desa Sidorejo, Gringsing, Kabupaten Batang sudah membuka kembali bentuk dasar Candi Batu Bata berukuran 8 meter x 8 meter.
Tim ekskavasi terdiri atas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ikatan Arkeologi Indonesia, Museum Cagar dan budaya serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang.
Proses ekskavasi terakhir pada 2022 lalu. Kala itu hanya tersisa bagian kaki, sekitar 33 persen.
"Badan dan atap hilang. Ini kan bata beda dengan batu kan, kalau roboh hancur," kata arkeolog dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Agustijanto Indradjaja, Kamis (4/7).
Pihaknya melakukan survei di pantai utara Batang sejak 2012. Lalu pada 2014-2015 dilakukanlah ekskavasi di sekitar situs pertitaan balaikambang.
Balaikambang sendiri adalah situs pertirtaan dari abad ke-9. Jarak antara situs Balekambang dengan lokasi Candi Bata tertua di Kabupaten Batang itu sekitar 30 meter. Temuan arca di Balekambang adalah situs Durga dari Hindu dan Arca Sri Vashudara dari Budha.
"Kami ekskavasi 2019, hasilnya kami laporkan ke Pemkab Batang, untuk bisa membuka candi ini sehingga nanti bisa dinikmati. Namun saat itu kami belum sempat melakukan survey area di sekitar candi," ujarnya.
Hasil survey area, ditemukan indikasi peninggalan arkeologi lain yaitu struktur bangunan di bagian bukit. Kemudian juga ada temuan tembikar hingga keramik.
"Jadi jelas ini bangunan pemujaan, tapi apakah ini Budha atau Hindu kita belum bisa memastikan, karena belum ada indikasi apa-apa. Biasanya kalau seperti ini hampir sama, kecuali kita tinggal lihat ada sisa arcanya atau inskripsi itu, baru kita bisa pastikan, sampai saat ini kita belum bisa menemukan," jelasnya.
Pihaknya menduga bahwa candi itu berasal pada zaman kerajaan sebelum Mataram Kuno yang baru ada pada abad ke 8. Berdasarkan sumber tertulis, ada satu kerajaan di sekitar abad 7 yaitu kerjaan Holing atau Kalingga.
"Kita tahu itu kerajaan Mataram Kuno. Baru ada sekitar abad 8, atau 720 masehi. Jadi ini ada satu periode sebelum mataram kuno, kalau dari sumber-sumber tertulis, sebelum mataram kuno itu di jawa ada kerajaan yang namanya oling atau Holing, yang terkenal dengan ratu Sima," jelasnya.
Struktur candi di Kabupaten Batang punya kemiripan dengan Candi Batujaya di Karawang. Di sana, ada kerajaan Tarumanegara pada abad 5-7.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Bambang Suryantoro Sudibyo menyebut ekskavasi berlangsung selama 10 hari.
"Sudah kelihatan bentuknya tapi di atasnya sudah hilang. Sudah diketahui tahun pembuatannya dan dibangun di abad ke 7, tertua di Jawa Tengah," katanya.
Pemkab Batang menyatakan siap membantu dari sisi pendanaan untuk ekskavasi. Untuk tenaga ahli, pihaknya menggandeng berbagai ahli dari banyak pihak.
"Kalau ini memang betul candi tertua harus kita pelihara, karena ini jadi cagar budaya dan syukur bisa jadi ikon wisata di Jawa Tengah,khususnya di Batang," tutupnya.