Kebudayaan Berusia Ribuan Tahun di Bekasi dan Karawang
Kebudayaan Buni yang berkembang di Pesisir adalah kebudayaan kuno tembikar tanah liat di masa prasejarah.
Para peneliti menemukan kebudayaan yang telah berkembang di pesisir dengan peradaban yang telah maju.
Kebudayaan Berusia Ribuan Tahun di Bekasi dan Karawang
Kebudayaan Buni Adalah Kebudayaan Tembikar Tanah Liat Prasejarah
Namanya diambil dari Desa Buni, Kecamatan Babelan, Bekasi. Tempat pertama kali situs arkeologi ditemukan. Kebudayaan Buni berkembang di Pesisir Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Budaya tembikar tanah liat Buni memiliki kemiripan dengan gaya Sa Huỳnh di Vietnam.
-
Candi Jabung, apa itu? Candi Jabung, atau yang dikenal dengan nama Bajrajinaparamitapura, terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.
-
Dimana Candi Jabung berada? Candi yang terletak di Desa Jabung, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo ini dikenal dengan nama Candi Jabung.
-
Di mana Candi Jawi berada? Candi Jawi berada di Desa Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
-
Dimana lokasi situs bersejarah Candi Borobudur? Candi Borobudur, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, adalah candi Buddha terbesar di dunia dan dibangun pada abad ke-9 selama masa dinasti Syailendra.
-
Kapan Candi Jawi dibangun? Candi Jawi diperkirakan dibangun pada akhir abad XIII (kakawin Nagarakertagama).
Artefak yang ditemukan adalah piring tanah liat, periuk, tempayan, dan peralatan sehari-hari lainnya.
Kebudayaan Buni Diperkirakan Dimulai dari 400 SM Hingga 100 SM.
Masyarakat Buni Kemudian Menyerap Agama Hindu-Budha dari India
Lokasinya yang berada di pesisir membuat orang-orang Buni sudah mempunyai hubungan dengan India. Ada yang berpendapat jika Kerajaan Tarumanagara adalah penerus dari Kebudayaan Buni.
Salah Satu Peninggalan Tarumanagara Adalah Percandian Batujaya di Karawang.
Diperkirakan Dibangun Abad 6 dan 7 M. Candi Budha Tertua di Pulau Jawa.
Candi Batujaya Menggunakan Material Berupa Batu Bata Yang Dicetak
Dalam batu bata, ditemukan campuran kulit padi atau sekam. Ini menandakan masyarakat di wilayah ini merupakan masyarakat agraris. Penggunaan bata diperkirakan karena di wilayah ini tidak ada bahan baku batu andesit.
Penemuan Percandian Batujaya juga menepis anggapan candi yang dibangun dari batu bata, usianya lebih muda dari candi yang dibangun dari batu andesit.
Di wilayah Barat Jawa, Candi ini merupakan satu-satunya percandian Budha. Sebuah hal yang sangat langka.
Dalam Beberapa Hal, Komplek Percandian Batujaya Memperoleh Pengaruh dari India Utara, yaitu Nalanda.
Di Situs Batujaya, Para Peneliti Juga Menemukan Beberapa Kerangka Manusia Buni.
Kerangka ini ditemukan dengan membawa bekal kubur berupa periuk, mangkuk, alat logam dan manik-manik. Diperkirakan kerangka ini lebih tua dari usia Candi. Berasal dari Abad ke-3, atau akhir masa prasejarah di kawasan ini.