Potret Wisata Batu Quran di Pandeglang yang Konon Keramat, Ada Ukiran Kaligrafi yang Dibuat Pakai Telunjuk Manusia
Batu Quran merupakan situs bersejarah, berisi batu dengan lafaz yang dipercaya merupakan ukiran jari telunjuk dari Syekh Maulana Mansyuruddin.
Batu Quran merupakan situs bersejarah, berisi batu dengan lafaz yang dipercaya merupakan ukiran jari telunjuk dari Syekh Maulana Mansyuruddin.
Potret Wisata Batu Quran di Pandeglang yang Konon Keramat, Ada Ukiran Kaligrafi yang Dibuat Pakai Telunjuk Manusia
Puluhan sampai ratusan orang silih berganti mendatangi situs Batu Quran di Kelurahan Kadubungbang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten. Tempat ini selalu ramai dikunjungi karena terkenal keramat.
Batu Quran merupakan situs bersejarah, dengan sebuah batu di dalam kolam berisi lafaz yang dipercaya merupakan ukiran jari telunjuk dari seorang ulama bernama Syekh Maulana Mansyuruddin.
-
Dimana letak pahatan batu ini? Pahatan batu Al Jassasiya di Qatar adalah salah satu pahatan batu paling menakjubkan di seluruh Timur Tengah.
-
Apa keunikan Alquran di Banyuwangi? Namun, menariknya adalah Alquran yang digunakan terlihat tak biasa. Alquran tersebut berukuran cukup besar dan tersimpan pada kotak kayu.
-
Dimana patung batu itu ditemukan? Seperti yang ditulis departemen tersebut dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, ukiran tersebut ditemukan di dekat perbatasan Kamboja, di distrik paling selatan provinsi Buriram.
-
Di mana pahatan batu itu ditemukan? Ukiran tersebut kemungkinan besar menggambarkan penari dan ditampilkan di lebih dari 2.000 batu besar di ngarai kering Banteng Mati (Bahasa Spanyol untuk 'Banteng Mati') di lembah Sungai Majes.
-
Di mana penemuan pahatan batu kuno tersebut? Terletak sekitar 55 km di tenggara ibu kota Sarawak, Kuching, situs ini dikelola oleh suku Bidayuh (suku pribumi lokal) bekerja sama dengan Departemen Museum Sarawak.
-
Bagaimana pahatan batu ini dibuat? Berabad-abad yang lalu, orang biasa mengukir simbol dan objek yang mereka lihat ke dalam rangkaian formasi batuan dataran rendah yang dibuat dari batu gamping.
Dahulu, sosok ulama ini disegani dengan keilmuannya yang luar biasa sejak abad ke-15 silam. Syekh Maulana Mansyuruddin juga menjadi salah satu pendakwah yang berpengaruh di Banten.
Selain jadi destinasi ziarah, tempat tersebut juga menjadi salah satu wisata pemandian yang dipercaya membawa keberkahan lewat air jernihnya.
Menyebarkan Agama Islam di Banten
Mengutip YouTube Mang Dhepi Channel, Syekh Maulana Mansyuruddin merupakan ulama yang dikenal memiliki karomah di Banten.
Ketika itu, dirinya menjadi salah satu penyebar agama Islam di selatan Banten, sehingga disegani oleh banyak kalangan.
Di pemandian inilah, sang syekh berserah diri dan memohon ampun kepada Allah SWT. Di sana juga, dirinya mendapat kekuatan spiritual atas izin Allah.
Syekh Maulana Mansyuruddin sebelumnya menikahi seorang perempuan bernama Nyi Mas Ratu Sarinten dan melahirkan keturunan yang kelak menjadi seorang ulama juga.
Ditulis Menggunakan Tangan
Mengutip karya ilmiah Ahmad Fauzy dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berjudul “Komodifikasi Wisata Religi Batu Quran” Syekh Maulana Masyuruddin sempat menggoreskan telunjuknya ke sebuah batu yang ada di tengah kolam tersebut.
Menurut kisah sejarahnya, batu itu berasal dari ikhtiar Syekh Maulana Mansyuruddin yang ingin menghentikan kemunculan sumber air. Pasalnya, sumber air terus keluar dan ia ingin menutupnya agar tidak semakin meluas.
Dilakukanlah salat dua rakaat untuk memohon air tersebut berhenti. Setelah salat, turunlah petunjuk agar sumber air ditutup menggunakan Al-Qur'an. Atas izin Allah, ia menggoreskan telunjuknya dan menuliskan kaligrafi hingga sumber air berhasil tertutup.
Sumber Air Tidak Pernah Kering
Karena itulah, sumber air tersebut kemudian dipercaya membawa keberkahan. Dari cerita turun temurun ini, masyarakat akhirnya memercayai dan melakukan ziarah.
Kemudian, air di lokasi juga dianggap sebagai air yang penuh doa dan setara dengan air zam-zam.
Tak sedikit juga yang meyakini jika hanya orang dengan hati yang bersih saja yang bisa menyaksikan huruf kaligrafi Al-Qur'an.
Ini karena jika dilihat secara kasat mata, tidak terdapat tulisan kaligrafi dan perlu melakukan sejumlah ritual doa untuk dapat melihatnya.
Syekh Maulana Mansyuruddin Ulama yang Disegani Warga Banten
Syekh Maulana Mansyuruddin sendiri dianggap sebagai sosok yang disegani oleh masyarakat Banten. Dalam tingkah lakunya, ia memiliki sifat pemberani, cerdas, cekatan dan dekat dengan masyarakat.
Kemudian, Syekh Mansyuruddin juga memiliki kemampuan berkomunikasi dengan hewan dan bangsa jin. Kebaikannya pun turut dirasakan oleh mereka, sehingga banyak yang patuh dan mengikuti ajaran Islam yang disampaikan.
Sampai sekarang, petilasannya di kolam tersebut termasuk jejak batu Qurannya selalu diziarahi setiap hari besar agama Islam. Begitu juga dengan wisatawan yang selalu menyempatkan diri berenang setiap akhir pekan.