Masjid Tua di Wonogiri Ini Menyimpan Al-Qur'an Berusia 500 Tahun, Ini Faktanya
Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Foto: YouTube WONOGIREN
Masjid tua itu konon merupakan peninggalan Ki Ageng Pandanaran
Foto: YouTube WONOGIREN
Di pelosok Wonogiri, tepatnya di Dusun Duwet, Desa Kepuhsari, Manyaran, terdapat sebuah masjid kecil yang usianya cukup tua.
Masyarakat sekitar memberinya nama Masjid Tiban. Di masjid itu terdapat sebuah Al-Qur’an yang konon usianya sudah 500 tahun.
Suradi, juru kunci Masjid Tiban, mengatakan bahwa masjid tersebut sudah ada sebelum kampung di sekitarnya berdiri.
Setelah dibuka kampung, ternyata di dalam masjid terdapat Al-Qur’an. Hingga kini, Al-Qur’an tersebut masih disimpan di dalam masjid itu.
Suradi bercerita, dahulu pada era Kerajaan Demak ada salah seorang murid yang menyimpang dari ajaran Islam. Murid itu bernama Kiai Tunggul Wulung.
Utusan Kerajaan Demak, Kiai Pandanaran, diminta untuk mencari Kiai Tunggul Wulung. Ki Ageng Pandanaran melakukan pencarian itu dengan mengikuti arah benang yang ia bawa.
Kyai Pandanaran kemudian berhenti di sini karena Kiai Tunggul Wulung sudah terlihat di Dusun Jurang. Di sana Kiai Tunggul Wulung menggelar pertunjukkan wayang.
Sekitar jam 12 malam Kiai Pandanaran meluncur ke Jurang dan ikut melihat pertunjukkan wayang itu. Tiba-tiba saja Kiai Pandanaran menendang semua pelaratan yang ada dalam pertunjukan itu. Setelah itu Kiai Tunggul Wulung lari ke daerah Cirebon.
Suradi mengatakan, kayu yang ada di masjid itu masih asli peninggalan zaman dulu. Pada zaman dulu, kata Suradi, berapapun jemaah yang masuk dapat ditampung masjid berukuran kecil itu.
Di dalam masjid itu, ada sebuah kotak besar yang di dalamnya tersimpan Al-Qur’an yang ukurannya cukup besar. Kata Suradi, Al-Qur’an itu sudah dibuat sejak abad ke-16.
“Itu kertasnya terbuat dari tulang,” kata Mbah Suradi dikutip dari kanal YouTube WONOGIREN.
Sudah berdiri sejak tahun 1722 tiang penyangga masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaDari jarak dekat, ada banyak hal menakjubkan pada makam sang nabi.
Baca SelengkapnyaMasjid unik ini gunakan nama bahasa Sunda bukan Arab. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaMasjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.
Baca SelengkapnyaMasjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca SelengkapnyaMasjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.
Baca SelengkapnyaBerikut tanggal Nuzulul Quran dan lima keistimewaan membaca Al-Quran di malam tersebut.
Baca Selengkapnya