Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Sebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci

Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Masjid Agung R.M.A.A Tjokronegoro adalah masjid besar yang terletak di Jalan Aloon-aloon barat Kabupaten Ponorogo. Masjid ini didirikan oleh bupati Tjokronegoro pada 1858.

Sejarah

Mengutip artikel Pemberdayaan Jamaah Masjid Agung Raden Mas Ageng Aryo Tjokronegoro Kabupaten Ponorogo dalam Peningkatan Keagamaan karya Rizky Wahyuliana dan Syamsul Wathoni (IAIN Ponorogo, 2019), awalnya masjid ini adalah musala yang didirikan Kiai Abdurrahman atau Kiai Glendung.

Kiai Glendung adalah salah satu ulama di Ponorogo yang menjadi incaran kolonial Belanda. Demi keamanan dirinya, ia bersembunyi di musala tersebut.

Pembangunan

Pembangunan

Saat Adipati Tjokronegoro menjadi Bupati Ponorogo, ia merenovasi musala Kiai Glendung menjadi masjid agung. Masjid dibangun dengan gaya arsitektur khas Jawa.

Masjid Agung Ponorogo memiliki dua bangunan utama. Pertama, bangunan asli peninggalan Tjokronegoro yang memiliki 16 tiang kayu jati. Tiang kayu jati berasal dari satu pohon jati berukuran besar garapan tukang kayu dari Kerajaan Surakarta.

Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Selama pembangunan masjid dilaksanakan, para tukang wajib selalu dalam keadaan suci.

Mengutip kontraktorkubahmasjid.com, pembuatan tiang kayu jati dilakukan di Ngebel yang saat ini merupakan salah satu tempat wisata di Ponorogo.

Konon, pembuatan tiang kayu jati ini tidak menggunakan alat-alat berat tetapi hanya dengan membaca puji-pujian kepada Allah SWT.

Mengunjungi Masjid Agung Ponorogo, Dulunya Musala Tempat Ulama Bersembunyi dari Kekejaman Kolonial Belanda

Pada bangunan kedua, lantai masjid sudah beralaskan keramik dan pernah dilakukan pemugaran selama tiga kali. Pemugaran dilakukan pada tahun 1975 oleh Bupati Soemadi, lalu tahun 1984 oleh Bupati Soebarkan dan terakhir tahun 1995 oleh Bupati Markum Singodimedjo.

Masjid Agung Ponorogo

Ciri Khas

Ciri Khas

Masjid ini memiliki sembilan kubah berwarna hijau, semuanya berada di bagian atas depan masjid. Kubah tersebut melambangkan Walisongo, ulama yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Ciri khas lainnya ialah adanya deretan pohon sawo di sepanjang jalan antara masjid dan menara.

Adapun Gapura masjid Agung merujuk pada desain Timur Tengah. Pada dinding masjid yang berupa tembok semen terdapat kubah yang ukurannya kecil.

Serambi masjid memiliki gaya Timur Tengah yang indah. Adapula hiasan ornamen yang sangat menarik di bagian cekungan kubah lafal di bagian tengahnya.

Keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan, Padukan Budaya Cirebon, Tiongkok dan Kudus
Keunikan Masjid Merah Kedung Menjangan, Padukan Budaya Cirebon, Tiongkok dan Kudus

Masjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Masjid Kiai Muara Ogan, Berdiri di Pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan Sejak Tahun 1871
Menilik Sejarah Masjid Kiai Muara Ogan, Berdiri di Pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan Sejak Tahun 1871

Masjid ini memiliki kesamaan dengan Masjid Agung Palembang pada segi arsitektur.

Baca Selengkapnya
Menguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi
Menguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi

Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara

Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.

Baca Selengkapnya
Potret Masjid Kebanggaan Banjarmasin, Perpaduan Gaya Timur Tengah dan Kalimantan Berdiri di Tanah Bekas Asrama Tentara Kolonial
Potret Masjid Kebanggaan Banjarmasin, Perpaduan Gaya Timur Tengah dan Kalimantan Berdiri di Tanah Bekas Asrama Tentara Kolonial

Masjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Masjid Kuno Al Anwar Angke, Dibangun Tahun 1761 dan Jadi Tempat Rahasia Pejuang Kemerdekaan
Cerita di Balik Masjid Kuno Al Anwar Angke, Dibangun Tahun 1761 dan Jadi Tempat Rahasia Pejuang Kemerdekaan

Masjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya
Mengunjungi Sendang Duwur Lamongan, Kompleks Makam Kuno Tiga Tingkat dengan Masjid di Puncaknya

Kompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis

Baca Selengkapnya
Bergaya Kuno, Begini Asal Usul Masjid Langgar Tinggi Pekojan yang Dulu Dibangun oleh Saudagar Yaman
Bergaya Kuno, Begini Asal Usul Masjid Langgar Tinggi Pekojan yang Dulu Dibangun oleh Saudagar Yaman

Masjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya