Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya
Peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya berupa kawasan permukiman sekaligus barang-barang yang digunakan manusia pada saat itu.
Taman Purbakala Sriwijaya, Bekas Kawasan Pemukiman dengan Ragam Jenis Peninggalannya
Kerajaan Sriwijaya yang terletak di pesisir Sumatra Selatan ini dikenal dalam sejarah sebagai salah satu pemerintahan yang cukup kuat di wilayah maritimnya. Di Palembang, peninggalan mereka sampai saat ini masih bisa dijumpai. Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya atau disingkat TPKS merupakan sebuah tempat yang diduga menjadi pusat aktivitas manusia sekaligus permukiman warga saat pemerintahan Sriwijaya berlangsung. Penetapan tempat ini menjadi Taman Purbakala dibuktikan dengan penemuan-penemuan benda yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka mulai dari perahu, bangunan bata, gerabah, dan lain sebagainya.
Pembangunan TPKS juga sebagai wadah untuk menyimpan sekaligus merawat benda-benda sejarah era Sriwijaya yang tentunya tak ternilai harganya dan mengandung nilai historis yang tak terhingga.
Letak Geografis
Menurut beberapa sumber, keberadaan TPKS atau biasa disebut Situs Karanganyar ini berada di posisi yang cukup strategis. Potret kehidupan manusia saat itu begitu makmur dan sejahtera.
Letaknya yang berada di tepi utara Sungai Musi atau tepatnya di Kecamatan Gandus, Kota Palembang telah ditemukan jaringan kanal, parit, kolam yang rapi. Penemuan ini menandakan buatan dari tangan-tangan manusia.
-
Apa saja yang ditemukan di permukiman kuno? Temuan tersebut termasuk lapisan gambut yang terkubur dan saluran air kuno yang mengungkap bagaimana suku Cumbrian prasejarah membentuk lanskap mereka.
-
Dimana lokasi penemuan permukiman kuno? Penggalian dilakukan sepanjang A66, jalan utama yang melintasi wilayah tersebut dari barat ke timur, menghubungkan wilayah North Yorkshire dan Cumbria.
-
Mengapa area sekitar pemakaman kaya peninggalan? Arkelog Luciano Vilas Boas, yang mengkoordinir penggalian di Oural, mengatakan area sekeliling pemakaman kuno itu sangat kaya akan peninggalan masa lalu.
-
Di mana permukiman kuno ditemukan? Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km.
-
Dimana permukiman kuno ditemukan? Para arkeolog menemukan permukiman kuno berusia 7.000 tahun di dekat Sungai Tais, Serbia timur laut.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
Keidentikan Kerajaan Sriwijaya sebagai Kerajaan Maritim ini juga dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aliran air atau kanal sudah ada sejak zaman tersebut, tentunya didesain oleh orang-orang yang sudah ahli di bidang tata air.
Situs Karanganyar
Di TPKS juga terdapat sebuah tempat peninggalan Sriwijaya, yaitu Situs Karanganyar yang terletak di dataran aluvial Sungai Musi, berhadapan langsung dengan pertemuan Sungai Musi, Sungai Ogan dan Kramasan.
Sejak dulu, bagian utara Sungai Musi ini sudah banyak ditemukan benda-benda arkeologi yang konon sudah ada sejak abad ke-7 sampai ke-15. Benda tersebut di antaranya: Situs Kambang Unglen, Padang Kapas, Ladang Sirap, Bukit Seguntang dan lain sebagainya.
Situs ini terbagai dalam tiga subsitus. Di setiap subsitus tersebut memiliki aliran air dan juga kolam yang ukurannya bermacam-macam. Selain itu, ketiganya juga dihubungkan dengan parit yang berjumlah 7 buah.
Temuan Purbakala
Berdirinya kawasan TPKS ini berkat adanya penemuan benda-benda purbakala yang konon digunakan oleh manusia pada saat itu. Lebih dari itu, benda tadi juga sebagai salah satu penunjang mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Benda-benda tersebut seperti manik-manik, struktur batu bata, damar, tali ijuk, keramik, hingga perahu. Selain itu, ada juga penemuan benda yang berbahan dasar gerabah seperti anglo, tungku, kendi, tempayan, hingga genteng.
Banyaknya penemuan benda dari berbagai macam bahan ini menandakan bahwa di wilayah TPKS ini dulunya menjadi pusat aktivitas manusia yang cukup padat. Lebih dari itu, adanya struktur pulau buatan, parit, dan kolam juga menjadi penanda bahwa mereka hidup menetap dalam jangka waktu yang cukup lama.
Diresmikan Tahun 1990
Pembangunan TPKS bertujuan untuk menjaga dan melestarikan seluruh benda-benda purbakala. Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Mengutip beberapa sumber, berdirinya bangunan TPKS ini tepat berada di kawasan berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Area seluas 20 hektare ini terlihat jelas banyaknya kanal-kanal dan juga kolam sehingga disebut bangunan air.