Disiapkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Situs Prasejarah Gunung Srobu
Secara geologi situs ini terbentuk dari batu gamping koral dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.
Secara geologi situs ini terbentuk dari batu gamping koral dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.
Disiapkan Jadi Cagar Budaya, Ini Fakta Menarik Situs Prasejarah Gunung Srobu
Gunung Srobu merupakan sebuah tanjung yang membentang di perairan Teluk Youtefa seluas 5.250 meter persegi dan menyatu dengan sebagian kaki Gunung Tiahnuh di sebelah baratnya.
-
Apa saja peninggalan sejarah dari Gunung Jali Tebon? Keberadaan Gunung Jali tertulis pada sejumlah prasasti, yakni Prasasti Pucangan (1041 M) yang ditulis Raja Airlangga, Prasasti Maribong (1264 M) yang ditulis Raja Wishnuwardana, dan Prasasti Canggu (1358 M) yang ditulis Raja Hayam Wuruk.
-
Dimana peradaban purba di Gunung Sumbing? Di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Magelang, terdapat sebuah gua tersembunyi yang oleh warga sekitar dinamakan Omah Watu.
-
Kenapa situs Gunung Padang dianggap sakral? Terletak di Karyamukti, Cianjur, situs ini memiliki serangkaian teras buatan yang dibangun dari batu-batu besar dan dianggap sakral oleh masyarakat Sunda sebagai tempat Prabu Siliwangi berusaha membangun istana dalam semalam.
-
Mengapa batu purba ini penting? Penemuan ini menjadi pusat perhatian karena sifatnya yang langka dan signifikan dalam konteks sejarah.
-
Apa yang membuat Gunung Sumbul istimewa? Kawasan jalan di daerah Gunung Sumbul itu memiliki keindahan alam yang sulit dilupakan.
-
Kenapa Gunung Bromo Terkenal? Salah satu gunung yang cukup terkenal di Nusantara hingga luar negeri adalah Gunung Bromo. Hal ini pun tak perlu diragukan lagi kebenarannya.
Salah satu keunikan gunung ini adalah statusnya yang menjadi situs prasejarah. Keadaan fisik situs ini berupa bukit dengan kontur mulai dari landai hingga terjal.
Secara geologi situs ini terbentuk dari batu gamping koral dengan keadaan pesisir tanjung berupa pantai bertebing karang terjal hingga landai.
Mengutip Kemdikbud.go.id, tutupan lahan situs ini berupa beragam jenis tanaman seperti beringin, kasuarina, kayu besi, matoa, kelapa, pandan, anggrek, sarang semut, dan lainnya serta di bagian pesisir sebelah barat ke selatan banyak ditumbuhi pohon bakau.
Selain keanekaragaman hayatinya, di situs ini dapat dijumpai beberapa peninggalan megalitik antara lain bangunan pemujaan yang terdiri dari keberadaan tiga buah menhir, sebuah meja batu/dolmen dan punden berundak, batu temugelang, dan struktur batu bekas bangunan pemukiman. Selain itu terdapat banyak sekali fragmen-fragmen gerabah dan cangkang kerang yang berserakan pada beberapa titik di situs ini.
Disiapkan Jadi Cagar Budaya
Mengutip situs Goodnewsfromindonesia, Pemerintah Kota Jayapura, Papua, berupaya menjadikan Gunung Srobu yang berada di Distrik Abepura menjadi situs cagar budaya. Tujuan dari hal ini adalah untuk melestarikan situs megalitik yang ada di sana.
Pejabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, menyebut bahwa situs megalitik yang ada di Gunung Srobu tidak ternilai dan merupakan kebanggaan masyarakat Papua. Oleh karena itu, pihaknya akan mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) untuk melindungi Gunung Srobu.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan cagar budaya Gunung Srobu sudah terbentuk sejak 1.740 tahun yang lalu atau sekitar abad ke-4 Masehi. Saat itu diperkirakan hidup manusia prasejarah akhir Papua.
Selain pemukiman, ditemukan pula lima struktur megalitik di sepanjang punggung bukit. Kelima struktur megalitik ini yaitu dua pusat pemujaan, tiga tempat penguburan, serta arca megalitik yang menggambarkan strata sosial.