Petugas Damkar Temukan Pahatan Batu Bergambar Wajah Misterius, Arkeolog Duga Berasal dari Zaman Perunggu
Dari zaman apa pahatan batu ini berasal masih menjadi perdebatan.
Dari zaman apa pahatan batu ini berasal masih menjadi perdebatan.
-
Siapa yang menemukan tengkorak Zaman Perunggu? Mahasiswa arkeologi dari Universitas Bournemouth, Inggris, menemukan pemakaman Zaman Perunggu ketika sedang menggali lokasi pemukiman prasejarah di Dorset.
-
Siapa yang menemukan artefak Zaman Batu? Dikutip dari Daily Sabah, para arkeolog juga menemukan berbagai artefak di situs ini.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Zaman Batu? Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan patung-patung perunggu itu? Para arkeolog menemukan 24 patung perunggu yang masih sangat utuh, terkubur dalam pemandian air panas di dekat Siena, Italia sejak 2.300 tahun lalu.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi Makam Kuno Zaman Perunggu Awal? Makam-makam ini, dengan ciri tengkorak dalam posisi meringkuk seperti janin, diidentifikasi berasal dari Zaman Perunggu Awal.
-
Siapa yang menemukan artefak kuno itu? Topeng ini ditemukan Unit Anti-Perampokan di Badan Purbakala Israel (IAA) dan dipindahkan ke Departemen Arkeologi Administrasi Sipil di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) untuk dipelajari lebih lanjut.
Petugas Damkar Temukan Pahatan Batu Bergambar Wajah Misterius, Arkeolog Duga Berasal dari Zaman Perunggu
Petugas pemadam kebakaran di Kazakhstan menemukan batu berpahat bergambar wajah manusia dan situs pemakaman dari Zaman Perunggu.
Penemuan arkeologi misterius ditemukan di wilayah Akmola oleh dua petugas pemadam kebakaran Distrik Sandyktau dari Departemen Situasi Darurat Daerah; Nursultan Ashkenov and Akhmet Zaripo. Temuan ini mengundang para arkeolog untuk memeriksa artefak tersebut.
Dikutip dari Arkeonews, Selasa (23/7), monumen yang berasal dari seorang pematung kuno ini menarik perhatian para ilmuwan dari Astana dan rekan-rekannya di luar negeri. Menurut para ahli, saat ini sulit untuk menentukan dari era mana benda ini berasal.
Para ilmuwan berbeda pendapat mengenai asal muasal artefak tersebut. Beberapa pihak menyatakan bahwa batu tersebut telah berada di lokasinya saat ini sejak Zaman Perunggu, sementara yang lain mengaitkan keberadaannya dengan periode Turki setelahnya.
Departemen Situasi Darurat telah mengambil alih tanggung jawab untuk melindungi situs batu ini.
Temuan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian ilmiah
dan dapat mendorong penyelidikan arkeologi lebih lanjut di daerah tersebut.
Sergey Yarygin, ilmuwan terkemuka di Alkey Margulan Institute, menyampaikan ukiran serupa telah ditemukan di pemukiman Zaman Perunggu di Asia Tengah dan Eropa Timur, seperti dilaporkan Astana Times.
Yarygin juga menunjukkan adanya gambaran analogi pada awal Zaman Besi di Siberia selatan dan dalam budaya Turki abad pertengahan yang tersebar di stepa Eurasia. Terlepas dari kesamaan ini, Yarygin menekankan bahwa periode pasti dari artefak tersebut masih belum pasti, karena mungkin berasal dari berbagai zaman sejarah, termasuk zaman yang lebih baru.