Arkeolog Tak Sengaja Pecahkan Telur Ayam Zaman Romawi Berusia 1.700 Tahun, Isinya Beraroma Unik
Satu dari empat butir telur yang ditemukan masih utuh, hanya satu yang retak.
Satu dari empat butir telur yang ditemukan masih utuh, hanya satu yang retak.
Arkeolog Tak Sengaja Pecahkan Telur Ayam Zaman Romawi Berusia 1.700 Tahun, Isinya Beraroma Unik
Arkeolog menemukan empat butir telur ayam berusia 1.700 tahun saat menggali di permukiman Romawi kuno bernama Berryfields di Ingggris tengah, antara tahun 2007 dan 2016.
Menurut Smithsonian, telur ayam ini diawetkan dalam lubang yang tergenang air selama 1.700 tahun – beberapa di antaranya retak secara tidak sengaja.
Penelitian yang dipublikasikan di Oxford Archaeology menjelaskan, situs Berryfields terletak di sepanjang jalan Romawi yang disebut Jalan Akeman dan berisi banyak peninggalan lainnya. Ditemukan juga keranjang kayu langka, sepatu kulit, berbagai perkakas, dan bejana kayu di situs ini.
Meskipun hanya tiga dari empat telur yang masih utuh saat ditemukan – dan dua telur pecah saat proses pengambilan –
satu telur masih utuh dan tidak rusak.
Sejak saat itu, telur ini dipuji sebagai satu-satunya telur Romawi lengkap yang pernah ditemukan di Inggris Raya, seperti dikutip dari laman All That Interesting, Senin (22/7).
“Ada alasan bagus mengapa ini adalah penemuan pertama dan satu-satunya di Inggris,” kata Stuart Foreman, manajer proyek penggalian tersebut.
“Di dalam lubang yang telah tergenang air selama ribuan tahun, Anda akan menemukan benda-benda yang tidak akan dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering. Tapi sungguh luar biasa kami berhasil mendapatkannya. Mereka sangat rapuh.”
Menurut para arkeolog, dua telur yang retak saat proses pengambilan
mengeluarkan “aroma belerang”.
Kenapa telur tersebut disimpan di dalam lubang, para arkeolog meyakini lubang tersebut digunakan untuk menyimpan biji-bijian untuk membuat bir pada abad kedua dan ketiga – namun penggunaannya tampaknya berubah secara setelahnya.
Menurut arkeolog Edward Biddulph, telur dan keranjang roti kemungkinan dijadikan sesajen atau persembahan pada saat pemakaman atau upacara keagamaan. Mungkin juga lubang tersebut digunakan sebagai sumur harapan, tempat orang Romawi memberikan persembahan kepada para dewa.
“Orang-orang yang lewat mungkin akan berhenti untuk memberikan persembahan guna menyampaikan permohonan agar para dewa dunia bawah dapat mengabulkannya,” kata Biddulph. “Orang Romawi mengasosiasikan telur dengan kelahiran kembali dan kesuburan, karena alasan yang jelas.”
Menurut IFL Science, telur juga diasosiasikan dengan dewa Mithras dan Merkurius pada zaman Romawi. Meskipun Biddulph mengatakan para arkeolog sebelumnya telah menemukan tulang ayam dan kulit telur di kuburan Romawi, spesimen Berryfields adalah spesimen lengkap pertama yang ditemukan di Inggris.
“Telur-telur tersebut kemungkinan dibawa dengan prosesi pemakaman,” ujarnya.
“Arak-arakan berhenti di lubang tersebut, di mana upacara keagamaan berlangsung dan persembahan makanan dilemparkan ke dalam lubang tersebut untuk roh-roh dunia bawah atau dengan harapan kelahiran kembali.”
Para arkeolog juga menemukan tanda-tanda potensial lainnya dari aktivitas penguburan di Berryfields, seperti tumpukan kayu pemakaman.
Telur tersebut saat ini disimpan dalam kotak berlapis kertas tisu bebas asam di kantor pusat Oxford Archaeology, sebelum dipamerkan kepada publik di Museum Buckinghamshire County.