1.368 Koin Emas dan Perak Romawi Ditemukan di Proyek Pembangunan, Berasal dari Zaman Kaisar Nero
Koin-koin itu diduga dulunya milik seorang petani kaya di daerah tersebut.
Ribuan koin emas dan perak Romawi ditemukan selama pekerjaan pembangunan di Worcestershire, Inggris.
Tumpukan harta karun tersebut terdiri dari 1.368 koin Zaman Besi dan Romawi dari masa pemerintahan Kaisar Nero. Penemuan tersebut diperkirakan bernilai lebih dari Rp 2 miliar rupiah.
-
Siapa yang menemukan koin emas di Romawi Kuno? Helen ikut bersama sejumlah arkeolog perempuan dan mereka menemukan koin emas, tembikar, dan mosaik Romawi kuno saat melakukan penggalian di Verulamium, kota Romawi terbesar di Inggris.
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin-koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kerajaan Persia.
-
Dimana koin emas dan perak ditemukan? Saat itu dia menyingkirkan sekitar 0,6 meter material, termasuk beton modern, batu tua, dan tanah kosong. Dia kemudian melihat sebuah bejana keramik berlapis kaca yang pecah di dalam lapisan tanah yang berasal dari sekitar empat abad yang lalu dan penuh dengan koin.
-
Kapan koin-koin Romawi ditemukan? Pendeteksi logam bernama David Moss dan Tim Taylor menemukan dua timbunan koin Romawi di Lembah Conwy, Wales, ketika musim dingin 2018-2019 lalu.
-
Koin Romawi apa yang ditemukan? Sebuah koin perak Romawi yang berusia lebih dari 2.100 tahun ditemukan selama penggalian di dekat rumah pemandian kuno di Inggris.
-
Di mana koin emas kuno ditemukan? Harta karun ini ditemukan di kota kuno Notion, Turki barat.
Worcestershire Heritage, Art & Museum mengatakan harta karun ini ditemukan di daerah Leigh dan Bransford, pada akhir tahun 2023. Penemuan ini menjadi temuan koleksi terbesar dari masa pemerintahan kaisar yang pernah ditemukan.
Paling ajaib dalam 100 tahun
Di antara ribuan koin yang ditemukan, koleksi terbanyak adalah dari dinar perak yang dicetak di Roma dari masa Republik Romawi tahun 157 SM hingga pemerintahan Nero antara tahun 54-68 Masehi.
Sementara itu, satu-satunya koin emas adalah stater dari Zaman Besi yang dicetak untuk suku Inggris setempat, Dobunni pada tahun 20 hingga 45 SM.
Dr. Murray Andrews dari University College London mengatakan penemuan itu sungguh “luar biasa”.
“Itu adalah hal paling ajaib yang pernah saya lihat dalam 100 tahun terakhir,” katanya, seperti dilansir BBC, Senin (2/11).
Murray menambahkan, penemuan koin ini mengungkapkan bagaimana keadaan perbukitan Malvern 2.000 tahun lalu yang mungkin merupakan batas wilayah kekaisaran Romawi.
Milik seorang petani
Para ahli meyakini harta karun tersebut merupakan tabungan dari seorang petani lokal yang kaya, yang memperoleh kekayaannya dengan memasok gandum dan ternak kepada tentara Romawi.
Koin-koin tersebut kemungkinan besar berasal dari tembikar tempat pembakaran yang terletak di kaki bukit Malvern. Banyaknya koin yang ditemukan merujuk pada “jumlah uang tunai yang sangat besar” pada saat dikubur, kata para peneliti.
Worcestershire Heritage, Art & Museum mengatakan mereka berniat membantu mengumpulkan dana untuk membeli harta karun itu sehingga dapat dipamerkan ke publik.
Namun, jika tidak berhasil mengumpulkan sekitar Rp 100 juta, harta karun tersebut akan dikembalikan kepada penemunya atau pemilik lahan tersebut dan tidak boleh dipamerkan ke publik.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti