Seorang Petani Temukan 4.000 Keping Koin Romawi Kuno di Kebun Cerinya, Kondisinya Masih Utuh
Harta karun berupa ribuan keping koin ini memiliki berat total 15 kilogram.
Seorang Petani Temukan 4.000 Keping Koin Romawi Kuno di Kebun Cerinya, Kondisinya Masih Utuh
Seorang Petani Temukan 4.000 Keping Koin Romawi Kuno di Kebun Cerinya, Kondisinya Masih Utuh
Seorang petani di Swiss menemukan lebih dari 4.000 keping koin Romawi kuno. Koin ini dalam kondisi sangat utuh.
Koin-koin ini juga memiliki kandungan perak yang tinggi. Harta karun yang sangat mengejutkan ini ditemukan si petani di kebun cerinya. Sumber: Ancient Pages Foto: Kantonsarchäologie Aargau
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Siapa yang menemukan koin emas di Romawi Kuno? Helen ikut bersama sejumlah arkeolog perempuan dan mereka menemukan koin emas, tembikar, dan mosaik Romawi kuno saat melakukan penggalian di Verulamium, kota Romawi terbesar di Inggris.
-
Dimana koin kuno tersebut ditemukan? Koin sebanyak 20 keping itu ditemukan oleh seorang detektor logam di Crosby, dekat Kirkby Stephen, Cumbria, Inggris pada Februari 2022.
-
Siapa yang menemukan koin kuno? Relawan pegiat lingkungan menemukan tumpukan harta karun berusia ribuan tahun di Jerman.
-
Koin Romawi apa yang ditemukan? Sebuah koin perak Romawi yang berusia lebih dari 2.100 tahun ditemukan selama penggalian di dekat rumah pemandian kuno di Inggris.
Menurut para ahli, koin ini berasal dari era Romawi kuno dan masih sangat utuh. Koin ini ditemukan pada Juli lalu di Ueken, kanton wilayah utara Aargau, Swiss.
Foto: Kantonsarchäologie Aargau
Di area beberapa meter persegi, peneliti menggali 4.166 keping koin, dengan berat total 15 kilogram. Arkeolog di Aargau, Georg Matter dan timnya segera mengamankan area tersebut dan meneliti temuan tersebut. Sumber: Ancient Pages
"Dalam arkeologi, jarang ditemukan lebih dari 2.500 koin. Ini adalah kategori baru yang hampir unik."
Georg Matter, arkeolog di Aargau, Swiss.
Sumber: Ancient Pages
"Menurut kami harta karun ini mungkin milik seorang pedagang atau tuan tanah yang tinggal di area tersebut dan menyimpan tabungannya selama bertahun-tahun. Dan apapun alasannya dia menyembunyikannya di dalam persembunyian ini"
Georg Matter, arkeolog di Aargau, Swiss.
Tahun Cetak Koin
Beberapa koin berasal dari tahun 274 Masehi dan di era Kaisar Aurelian. Ditemukan juga koin dari masa Kaisar Maximian pada tahun 294 Masehi.
Di antara koin-koin itu, ada juga koin yang disebut Antoniniane dari periode setelah tahun 274 Masehi, yang dicetak Kaisar Aurelian (270-275), Tacitus (275-276), Probus (276-282), Carinus (283-285), Diokletianus (284-305) dan Maximianus (286-305). Koin terbaru berasal dari tahun 294 Masehi. Sumber: Ancient Pages
Menurut ahli koin, Hugo Doppler, koin-koin itu dalam kondisi sangat baik sehingga jelas bahwa koin tersebut "dikeluarkan dari peredaran tepat setelah dicetak". Belum ada penjelasan berapa nilai setiap keping koin tersebut. Sumber: Ancient Pages