Relawan Lingkungan Temukan Tumpukan Harta Karun di Desa, Ada Timbunan 7.700 Keping Koin dan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
Harta karun ini ditemukan di tiga lokasi berbeda, ada juga perhiasan dan artefak lainnya.
Relawan Lingkungan Temukan Tumpukan Harta Karun di Desa, Ada Timbunan 7.700 Keping Koin dan Tujuh Pedang Berusia 3.000 Tahun
Relawan pegiat lingkungan menemukan tumpukan harta karun berusia ribuan tahun di Jerman. Harta karun kuno tersebut terdiri dari tujuh pedang, ribuan koin perak, perhiasan, dan tembikar.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Jerman? Arkeolog menemukan sepatu tentara Romawi berusia 2.000 tahun di sebuah lubang selokan kuno dalam sebuah proyek penggalian di dekat bekas lokasi pangkalan militer Romawi dan pemukiman sipil di Aliso.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs Paleolitik di Jerman? Arkeolog telah menemukan gambar kuno di situs Paleolitik di Jerman yang terlihat menunjukkan gambar ikan yang ditangkap dengan jaring. Ini mengartikan bahwa sejak dahulu, teknologi penangkapan ikan dengan jaring sudah digunakan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di situs pemukiman kuno? Para arkeolog menemukan sekitar seratus biji-bijian sereal yang bertunas di Archondiko, rumah seorang Archon atau penguasa di zaman kuno.
-
Apa benda yang ditemukan oleh arkeolog? Arkeolog menemukan patung emas yang menggambarkan seorang pejuang tengah menunggang kuda menuju medan pertempuran.
-
Dimana harta karun koin kuno ditemukan? Koin-koin ini ditemukan di situs Sosha Village East 03 di Kota Maebashi, Jepang.
-
Apa saja artefak yang ditemukan? Sebagian besar artefak yang mudah rusak terbuat dari kayu, termasuk wadah kulit pohon betula, batang proyektil, dan tongkat jalan. Artefak lainnya dibuat dengan menggunakan tulang hewan termasuk sepatu bot kulit yang dijahit dan alat-alat tulang dan tanduk yang diukir.
Mereka menemukan artefak tersebut tahun lalu di tiga lokasi terpisah yang tersebar di pedesaan Jerman, menurut sebuah pernyataan yang diterjemahkan, dikutip dari Live Science, Minggu (4/8).
Penemuan pertama berlokasi di dekat daerah Mirow, Jerman utara. Di sini, para pegiat lingkungan menemukan pecahan tujuh pedang pedang berusia 3.000 tahun, berasal dari Zaman Perunggu. Menurut para arkeolog, senjata ini kemungkinan ditaruh di lokasi tersebut sebagai benda persembahan dan pengerukan kemudian menyebabkan pedang-pedang itu patah berkeping-keping. Namun, mereka berhasil menyatukan kembali artefak tersebut.
Penemuan kedua berupa hampir 6.000 keping koin perak zaman pertengahan. Koin ini ditemukan di Rugen, sebuah pulau di Jerman berada sekitar 200 kilometer utara Mirow. Koin ini ditaruh di dalam sebuah wadah tanah liat, tapi banyak juga yang bertebaran di tanah.
Walaupun sebagian besar koin ini dicetak di Jerman barat, arkeolog menyatakan sekitar 10 persen berasal dari Inggris, Denmark, dan Bohemia (Republik Ceko saat ini), dan Hungaria, menandai adanya hubungan perdagangan di daerah tersebut. Para peneliti menganggap koleksi tersebut merupakan timbunan koin Slavia terbesar dari abad ke-11.
Penemuan ketiga berada di daerah Mölln, Jerman utara. Terdiri dari sejumlah benda yang berasal dari abad ke-11, termasuk wadah tanah liat berisi 1.700 keping koin, kalung emas mutiara, batu kristal, dan manik-manik akik (kuarsa), cincin jari dan leher; dan dua wadah relik.
Wadah relik pertama berbentuk seperti "kaptorga" - liontin logam datar yang biasanya dikenakan di leher - sedangkan wadah kedua terinspirasi dari salib. Menurut para arkeolog, wadah-wadah tersebut merupakan bukti pengaruh agama Kristen di wilayah tersebut pada saat itu.