Menggali di Rumah Tua Bekas Kebakaran, Arkeolog Temukan Lima Koin Emas Berusia 1500 Tahun
Koin ini dicetak pada era kekaisaran Bizantium, di masa pemerintahan kaisar Justinianus yang Agung.
Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut. Koin ini berasal dari masa kekuasaan kaisar Justinianus yang Agung (berkuasa dari tahun 527 sampai 565 Masehi) dan ditemukan di lantai sebuah rumah dari abad ke-10.
Para arkeolog menduga, pemilik rumah pada abad pertengahan mungkin menyimpan koin-koin tersebut sebagai semacam pusaka atau artefak, seperti dikutip dari Live Science, Jumat (6/9).
-
Kenapa koin emas itu ditemukan di rumah yang terbakar? 'Penemuan paling menarik dari rumah itu adalah lima koin emas yang berserakan di lantai. Dua di antaranya rusak parah akibat kebakaran. Yang menarik dari koin-koin itu adalah umurnya jauh lebih tua daripada rumah tersebut. Koin-koin itu berasal dari abad ke-6, dari masa Kaisar Justinian I,' kata Ivanov.
-
Siapa yang menemukan koin emas di Romawi Kuno? Helen ikut bersama sejumlah arkeolog perempuan dan mereka menemukan koin emas, tembikar, dan mosaik Romawi kuno saat melakukan penggalian di Verulamium, kota Romawi terbesar di Inggris.
-
Apa jenis koin emas kuno yang ditemukan? Koin-koin tersebut diidentifikasi sebagai daric, sejenis koin emas yang dikeluarkan oleh Kerajaan Persia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di situs penggalian? Arkeolog dari Universitas Innsbruck, Austria menemukan benda peninggalan kuno yang luar biasa di situs penggalian gereja di Austria selatan.Dengan menemukan sebuah kuil marmer, mereka menemukan kotak gading langka berusia 1.500 tahun yang dihiasi dengan motif-motif Kristen, yang diyakini berhubungan dengan Nabi Musa dan Sepuluh Perintah Tuhan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog? Para arkeolog atau ilmuwan menemukan fosil laba-laba raksasa di New South Wales, Australia.
Selama ekspedisi baru-baru ini, para arkeolog menggali rumah abad pertengahan di Debnevo yang rusak parah akibat kebakaran. Para penghuninya diduga meninggalkan rumah mereka setelah kebakaran pada abad ke-10.
Para arkeolog juga menemukan peralatan besi, termasuk dua sabit dan dua kapak; gesper ikat pinggang; bejana keramik; dan tiga cincin perunggu — selain lima koin emas yang berusia sekitar 400 tahun lebih tua dari rumah tersebut.
Koin-koin tersebut dicetak pada masa pemerintahan Justinianus Agung, ketika Kekaisaran Bizantium berhasil menguasai wilayah geografis terbesarnya pada pertengahan abad keenam, setelah Kekaisaran Romawi Barat jatuh.
Kelima koin tersebut memiliki jenis yang sama: "tremissis" — koin emas kecil bernilai sepertiga "solidus" — yang menggambarkan kaisar mengenakan mahkota mutiara di bagian depan, sedangkan di bagian belakang menggambarkan personifikasi Kemenangan yang memegang karangan bunga di tangan kanannya dan salib serta bola dunia di tangan kirinya.
Rumah Tua
Prasasti di bagian depan bertuliskan "Our Lord Justinian Perpetual Augustus", yang mengacu pada kaisar Romawi pertama, yang namanya kemudian digunakan untuk menyebut semua kaisar, sedangkan di bagian belakang bertuliskan "Victory of the Augusts". Dua koin, kemungkinan besar terbakar dalam api yang menghancurkan rumah tersebut dan saling menempel.
"Tempat tinggal ini dibangun di atas sisa-sisa bangunan awal Bizantium," kata pemimpin ekspedisi Stiliyan Ivanov, seorang arkeolog di Institut Arkeologi Nasional dengan Museum di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria, kepada Live Science melalui email.
"Oleh karena itu, kami berasumsi bahwa koin-koin itu ditemukan selama pembangunan rumah awal abad pertengahan. Hipotesis kerja kami adalah bahwa pemiliknya menyimpan koin-koin itu karena nilai emasnya," tandasnya.